Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Siapkan Tempat Penyimpanan, Vaksin Langsung Dikirim ke Kabupaten

dr. Aaron Rumainum, M.Kes  gratianus silas/cepos 

Siapkan Tempat Penyimpanan, Vaksin Langsung Dikirim ke Kabupaten

JAYAPURA-Sejak tiba di Jayapura, Senin (25/1) lalu, vaksin tahap pertama-termin kedua langsung didistribusikan ke kabupaten/kota di Papua. 

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr. Aaron Rumainum, M.Kes., ini Kabupaten Nabire dan Keerom menjadi daerah yang sudah menerima vaksin termin kedua ini.

“Nabire sudah terima, Keerom juga sudah terima, dan Biak Numfor juga sudah terima vaksinnya. Sampai hari ini (kemarin) kita kirim terus vaksin ke tingkat daerah sampai di gudang penyimpanan vaksin Dinas Kesehatan Provinsi Papua habis,” ungkap dr. Aaron Rumainum, kepada Cenderawasih Pos via telepon, Rabu (27/1) malam.

Dengan kata lain, dr. Rumainum menjelaskan bahwa sudah menjadi tugas Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kesehatan untuk meneruskan distribusi vaksin dari pemerintah pusat ke pemerintah kabupaten/kota, khususnya di Papua. Dengan demikian, program vaksinasi bisa terlaksana.

“Kita harus kirim ke semua kabupaten. Kita harus kosongkan gudang penyimpanan vaksin Dinas Kesehatan Provinsi Papua, biar jangan vaksin menumpuk di gudang,” jelasnya.

Baca Juga :  Turun dari Kapal, Langsung Disemprot Desinfektan

Selain Biak, Keerom, dan Nabire, dr. Rumainum menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Supiori juga telah menyiapkan tempat penyimpanan vaksin, sehingga tinggal menunggu vaksin dari Dinkes Provinsi Papua yang sudah dikirimkan.

“Nanti besok lagi Kabupaten Kepulauan Yapen. Sedangkan Waropen menyatakan siap untuk menerima distribusi vaksin pada 2 Februari nanti. Untuk Supiori sudah siap, sudah siapkan tempat penyimpanan vaksin, dan vaksin sudah dikirimkan,” sebutnya.

Adapun, Mappi dan Jayawijaya juga telah menerima distribusi vaksin dari Dinkes Provinsi Papua. Untuk Mappi, distribusi sebanyak 1.840 vaksin telah dilakukan pada Selasa (26/1) lalu. Sama halnya juga dengan Jayawijaya yang telah didistribusikan sebanyak 1.200 vaksin di hari yang sama.

Diketahui, sebanyak 28.080 vaksin tiba di Jayapura, Senin (25/1) lalu, di mana untuk pelaksanaan vaksinasi tahap pertama – termin kedua yang akan dimulai pada Februari mendatang. Vaksin ini akan segera didistribusikan ke tingkat kabupaten yang sudah menyiapkan gudang penyimpanan vaksin

Baca Juga :  Minta EO Tidak Buat Gerakan Tambahan

 “Dengan demikian, ketika teman-teman di Dinkes tingkat kabupaten menyatakan bahwa tempat penampungan vaksinnya siap, maka kami langsung akan mengirimkan. Yang sudah konfirmasi kesiapan itu Keerom dan Merauke. Kami masih tunggu (kabupaten) yang lain,” ujarnya.

Alokasi distribusi vaksin ke tingkat kabupaten di Papua mengacu pada Surat Kementerian Kesehatan RI.

“Distribusi vaksin ke tingkat kabupaten di Papua akan mengacu pada alokasi distribusi vaksin dari Kementerian Kesehatan. Ini berdasarkan surat dari Kementerian Kesehatan terkait distribusi tambahan, sehingga kemudian setiap kabupaten telah mendapat alokasi vaksin yang telah ditetapkan,” tambahnya.

“Jadi, tiap kabupaten dapat vaksin berapa banyak itu sudah ditentukan dari kementerian, termasuk juga dengan jumlah pejabat publik esensial. Jadi, pejabat publik esensial ini divaksinasi ketika kabupaten melakukan launching vaksin perdana di daerahnya masing-masing,” pungkasnya. (gr/nat) 

dr. Aaron Rumainum, M.Kes  gratianus silas/cepos 

Siapkan Tempat Penyimpanan, Vaksin Langsung Dikirim ke Kabupaten

JAYAPURA-Sejak tiba di Jayapura, Senin (25/1) lalu, vaksin tahap pertama-termin kedua langsung didistribusikan ke kabupaten/kota di Papua. 

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr. Aaron Rumainum, M.Kes., ini Kabupaten Nabire dan Keerom menjadi daerah yang sudah menerima vaksin termin kedua ini.

“Nabire sudah terima, Keerom juga sudah terima, dan Biak Numfor juga sudah terima vaksinnya. Sampai hari ini (kemarin) kita kirim terus vaksin ke tingkat daerah sampai di gudang penyimpanan vaksin Dinas Kesehatan Provinsi Papua habis,” ungkap dr. Aaron Rumainum, kepada Cenderawasih Pos via telepon, Rabu (27/1) malam.

Dengan kata lain, dr. Rumainum menjelaskan bahwa sudah menjadi tugas Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kesehatan untuk meneruskan distribusi vaksin dari pemerintah pusat ke pemerintah kabupaten/kota, khususnya di Papua. Dengan demikian, program vaksinasi bisa terlaksana.

“Kita harus kirim ke semua kabupaten. Kita harus kosongkan gudang penyimpanan vaksin Dinas Kesehatan Provinsi Papua, biar jangan vaksin menumpuk di gudang,” jelasnya.

Baca Juga :  Dewan Adat Lapago Kecam Rencana Aksi Demo Soal Plh. Gubernur

Selain Biak, Keerom, dan Nabire, dr. Rumainum menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Supiori juga telah menyiapkan tempat penyimpanan vaksin, sehingga tinggal menunggu vaksin dari Dinkes Provinsi Papua yang sudah dikirimkan.

“Nanti besok lagi Kabupaten Kepulauan Yapen. Sedangkan Waropen menyatakan siap untuk menerima distribusi vaksin pada 2 Februari nanti. Untuk Supiori sudah siap, sudah siapkan tempat penyimpanan vaksin, dan vaksin sudah dikirimkan,” sebutnya.

Adapun, Mappi dan Jayawijaya juga telah menerima distribusi vaksin dari Dinkes Provinsi Papua. Untuk Mappi, distribusi sebanyak 1.840 vaksin telah dilakukan pada Selasa (26/1) lalu. Sama halnya juga dengan Jayawijaya yang telah didistribusikan sebanyak 1.200 vaksin di hari yang sama.

Diketahui, sebanyak 28.080 vaksin tiba di Jayapura, Senin (25/1) lalu, di mana untuk pelaksanaan vaksinasi tahap pertama – termin kedua yang akan dimulai pada Februari mendatang. Vaksin ini akan segera didistribusikan ke tingkat kabupaten yang sudah menyiapkan gudang penyimpanan vaksin

Baca Juga :  Kota Jayapura dan Sarmi Siap Umumkan Hasil CPNS

 “Dengan demikian, ketika teman-teman di Dinkes tingkat kabupaten menyatakan bahwa tempat penampungan vaksinnya siap, maka kami langsung akan mengirimkan. Yang sudah konfirmasi kesiapan itu Keerom dan Merauke. Kami masih tunggu (kabupaten) yang lain,” ujarnya.

Alokasi distribusi vaksin ke tingkat kabupaten di Papua mengacu pada Surat Kementerian Kesehatan RI.

“Distribusi vaksin ke tingkat kabupaten di Papua akan mengacu pada alokasi distribusi vaksin dari Kementerian Kesehatan. Ini berdasarkan surat dari Kementerian Kesehatan terkait distribusi tambahan, sehingga kemudian setiap kabupaten telah mendapat alokasi vaksin yang telah ditetapkan,” tambahnya.

“Jadi, tiap kabupaten dapat vaksin berapa banyak itu sudah ditentukan dari kementerian, termasuk juga dengan jumlah pejabat publik esensial. Jadi, pejabat publik esensial ini divaksinasi ketika kabupaten melakukan launching vaksin perdana di daerahnya masing-masing,” pungkasnya. (gr/nat) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya