JAKARTA – Sebagai bentuk penghormatan terakhir, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hadir dalam pemakaman Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Sudi Silalahi di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa siang (26/10). SBY tiba kurang lebih pukul 13.00 dan tidak banyak memberikan keterangan agar bisa mengikuti pemakaman dengan khidmat.
Sudi sendiri merupakan salah satu jenderal kepercayaan SBY. Pada masa kepemimpinannya, SBY mempercayakan jabatan menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) pada periode 2004-2009 kepada Sudi. Almarhum juga diberi kepercayaan sebagai menteri sekretaris negara (mensesneg) pada periode 2009-2014. “Mohon saling mendoakan, ya,” ucap SBY singkat di lokasi pemakaman.
Karena merupakan menteri di era kepemimpinan sang ayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga turut hadir dalam pemakaman dan mengucapkan bela sungkawa. Ketua Umum Partai Demokrat tersebut menganggap Sudi Silalahi sebagai senior yang selama ini banyak memberikan teladan baik untuknya.
AHY menyampaikan bahwa sebagai mantan anggota TNI, dirinya merupakan junior dari Sudi Silalahi yang merupakan lulusan Akademi Militer 1972. Sebelum menjadi menseskab dan mensesneg, Sudi Silalahi pernah menjabat Wakil Assospol ABRI pada 1996 dan Kepala Staf Kodam Jaya pada 1998.
AHY sendiri mendapat kabar meninggalnya Sudi tidak lama setelah almarhum mengembuskan nafas terakhir Senin malam pukul 23.50. “Saya mengenal beliau sebagai senior yang baik dan mengayomi. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT dan keluarganya diberi kekuatan,” ungkap AHY kemarin pagi.
Dalam upacara pemakaman Sudi Silalahi, pemerintah menunjuk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mohammad Mahfud MD sebagai inspektur upacara. Meski hujan sempat mengguyur TMP Kalibata, upacara pemakaman itu berlangsung tanpa kendala. “Barakallah, begitu jenazah tiba di pemakaman hujan deras turun. Begitu upacara (pemakaman) ditutup hujan berhenti,” cuit Mahfud melalui akun twitter-nya.
Sebagai pejabat asal Jawa Timur (Jatim), Mahfud mengungkapkan bahwa dirinya tidak asing dengan Sudi. Yang bersangkutan pernah bertugas sebagai panglima Kodam V/Brawijaya. “Almarhum adalah teman baik saya sejak menjadi pangdam V di Jatim, kemudian sesmenko polhukam, seskab, dan mensesneg,” bebernya. Menurut Mahfud, almarhum merupakan sahabat yang baik. Karena itu, melalui upacara pemakaman kemarin, dia memberi penghormatan terakhir kepada sahabatnya itu. (deb/syn/JPG)
