WAMENA– Polres Tolikara meminta bantuan penyelidikan kepada Polres Jayawijaya terkait dengan anggotanya yang ditemukan meninggal dunia di kampung Munak Distrik Bolakme Kabupaten Jayawijaya pada Jumat (23/6) lalu.
Pasalnya korban ditemukan dengan luka belikat lengan kiri korban, dan dinilai janggal apabila ada indikasi laka tunggal.
Kapolres Tolikara Kompol Ahmad Fauzan, Sag. Menyatakan saat ini pihaknya telah mengerahkan anggotanya untuk bergabung dengan anggota Polres Jayawijaya untuk melakukan lidik karena kasus ini belum mengarah pada laka tunggal atau unsur penganiayaan atau bagaimana pihaknya belum dapat pastikan.
“Dari kasus ini secara fisik kita lihat ada semacam luka tusukan di bagian belikat lengan kiri korban ini yang membuat kejanggalan, sebab kalau laka tunggal paling tidak ada luka tergores atau terseret samping atau depan,”ungkapnya Senin (26/6) kemarin kepada Cenderawasih Pos via selulernya.
Ia juga mengaku kalau menurut dokter usai dilakukan visum luar, ada lebar luka 5 cm sedangkan untuk kedalaman dari luka itu 6 cm, sehingga hal ini masih perlu didalami memang, dan hasil visum itu belum diterima sehingga belum bisa dipastikan itu laka tunggal atau ada penganiayaan memberikan penilaian kepastian seperti apa.
“Dalam kasus ini kami masih melakukan penyelidikan bersama dengan Polres Jayawijaya terkait dengan kasus ini,”ujarnya.
Sebelumnya anggota Polres Tolikara atas nama Briptu Nyoman Putra (28) ditemukan warga sekitar pukul 12.30 WIT di kampung Munak Distrik Bolakme Kabupaten Jayawijaya dalam keadaan meninggal dunia bersama dengan kendaraannya Jenis Kawasaki KLX yang rusak pada bagian lampu depan, korban sendiri diketahui mengalami luka di bagian punggung lengan kiri dan patah pada kaki kiri.
Dimana temuan tersebut langsung dilaporakan warga ke Polsek Bolakme yang kemudian direspon oleh Kapolsek Bolakme Ipda Aris bersama anggotanya guna mengevakuasi korban ke RSUD Wamena.
Tentang kronologisnya korban seorang diri dari Wamena menuju ke Kabupaten Tolikara, sementara tak ada saksi saat kejadian di TKP, namun dari keterangan dokter Puskesmas Bolakme korban meninggal dunia sekitar pukul 11.00 WIT
Sementara untuk kondisi jalan raya di TKP beraspal, lurus dan baik tak ada tanda-tanda terseret atau pengereman, diduga korban mengendarai kendaraan motor dalam keadaan kencang dan tak bisa mengendalikan motor tersebut sehingga terjadi laka tunggal. (jo/wen)