JAYAPURA– Peristiwa dipalangnya SMA Negeri 4 Jayapura oleh masyarakat adat karena beberapa anak dari pemilik ulayat ini tidak diakomodir dalam penerimaan peserta didik baru di SMA Negeri 4.
Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Frans Pekey mengakui persoalan peserta didik baru di SMA Negeri 4 ini hampir setiap tahun terjadi. Namun terkait dengan tidak terakomodirnya anak-anak dari pemilik ulayat ini menjadi catatan dan berjanji kesalahan yang sama tidak akan terulang lagi ke depan. Karena itu dia meminta agar Dinas Pendidikan dan juga pihak sekolah supaya Ke depannya harus memprioritaskan anak-anak pemilik ulayat.
“Akan dibuat dalam kesepakatan, memberikan afirmasi prioritas kepada semua, berlaku kepada semua di wilayah adat yang lain di kota Jayapura. Sehingga semua berlaku dan prioritas untuk anak-anak pemilik ulayat sehingga ada keadilan,”kata Frans Pekey.
Dia juga memerintahkan Dinas Pendidikan Kota Jayapura dan pihak sekolah supaya memastikan anak-anak port numbai diwilayah itu diterima di sekolah itu, termasuk berdasarkan zonasi sekolah.
“Jadi ini perlu dilakukan perbaikan dan mengolah datanya dulu, setelah itu dilihat lalu ada ruang dan dikasih prioritas terutama anak-anak, supaya ada kepastian bagi orang tua,” ujarnya.