Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Enam Personel Telah Diterjunkan ke Lokasi

SENTANI-Danlanud Silas Papare Sentani, Marsma Dadan Gunawan dalam rilis yang disampaikan mengatakan evakuasi tertunda karena terhalang cuaca.

“Hari ini (kemarin red) kami telah berhasil turunkan 6 anggota untuk turun ke lokasi jatuhnya pesawat terdiri dari 3 anggota dari Kopasgat dan 3 dari anggota Basarnas menggunakan heli caracal TNI AU ditugaskan untuk penyelamatan SAR”katanya.

  Diakui, setelah 6 anggota diturunkan memang terkendala jarak pandang ke lokasi jatuhnya pesawat yang begitu sulit terlihat karena cuaca sehingga jarak pandangnya yang terlihat hanya 10 meter, namun untuk lokasi jatuhnya pesawat dilihat dari peta masih 200 Meter.

Untuk itu, tim menginap di hutan dulu nanti hari berikutnya dilanjutkan lagi setelah cuaca bagus dalam menuju lokasi pesawat yang jatuh mereka akan berjalan kaki dengan membawa peralatan yang dimiliki.

Baca Juga :  Pemuda dan Mahasiswa Akan Turun ke Jalan

“Ke enam anggota SAR gabungan tersebut akan menginap di hutan dan akan melanjutkan perjalanan pada esok hari. Kalau besok pagi cuaca baik mereka akan melanjutkan perjalanan menuju TKP jatuhnya pesawat. Memang jaraknya tak begitu jauh namun kondisi di sana dilaporkan sangat ekstrim karena berada di lereng gunung,”ungkapnya.

  Sementara itu, adanya pesawat SAM AIR jatuh di Papua, Panglima TNI langsung memerintahkan Pangkogabwilhan III, Letjen TNI Agus Suhardi, untuk mendukung upaya pencarian dan penyelamatan terhadap hilangnya pesawat jenis Caravan PK-SMW (C-208) yang dipiloti Captain Hari Permadi dan Levi Murib (teknisi) dengan rute Elilim-Poik (Distrik Welarek)-Elilim Kab. Yalimo, Papua Pegunungan, pada hari Jumat (23/6).

Baca Juga :  Antisipasi Dampak yang Muncul di Mimika, Polri Gandeng TNI Rapatkan Barisan

Pangkogabwilhan III telah mengerahkan personel beserta peralatan yang ada di jajarannya khususnya Alutsista Udara TNI AU. Dalam kegiatan evakuasi, Kogabwilhan III berkoordinasi dengan Kantor Search and Rescue (SAR) Jayapura.

“Kita bersama Kantor SAR  mendirikan Posko SAR di Perwakilan TNI AU Wamena. Personel yang terlibat sejumlah 7 orang dari Kantor SAR Jayapura dan 5 orang Tim SAR Pasgat, beserta personel Kodim Jayawijaya dan Satgas Pasgat Bandara Wamena sebagai pengamanan wilayah. Posko ini dipimpin Kadisops Kantor SAR Jayapura, Marius,” ujar Letjen Agus Suhardi.

“Heli yang akan diberangkatkan adalah Caracal TNI AU Nomor HT 7201 beserta crew tertua Mayor Pnb Arief Choirudin,” lanjutnya.(jo/dil/wen)

SENTANI-Danlanud Silas Papare Sentani, Marsma Dadan Gunawan dalam rilis yang disampaikan mengatakan evakuasi tertunda karena terhalang cuaca.

“Hari ini (kemarin red) kami telah berhasil turunkan 6 anggota untuk turun ke lokasi jatuhnya pesawat terdiri dari 3 anggota dari Kopasgat dan 3 dari anggota Basarnas menggunakan heli caracal TNI AU ditugaskan untuk penyelamatan SAR”katanya.

  Diakui, setelah 6 anggota diturunkan memang terkendala jarak pandang ke lokasi jatuhnya pesawat yang begitu sulit terlihat karena cuaca sehingga jarak pandangnya yang terlihat hanya 10 meter, namun untuk lokasi jatuhnya pesawat dilihat dari peta masih 200 Meter.

Untuk itu, tim menginap di hutan dulu nanti hari berikutnya dilanjutkan lagi setelah cuaca bagus dalam menuju lokasi pesawat yang jatuh mereka akan berjalan kaki dengan membawa peralatan yang dimiliki.

Baca Juga :  Pesawat Tergelincir di Ilaga, 12 Penumpang Dievakuasi

“Ke enam anggota SAR gabungan tersebut akan menginap di hutan dan akan melanjutkan perjalanan pada esok hari. Kalau besok pagi cuaca baik mereka akan melanjutkan perjalanan menuju TKP jatuhnya pesawat. Memang jaraknya tak begitu jauh namun kondisi di sana dilaporkan sangat ekstrim karena berada di lereng gunung,”ungkapnya.

  Sementara itu, adanya pesawat SAM AIR jatuh di Papua, Panglima TNI langsung memerintahkan Pangkogabwilhan III, Letjen TNI Agus Suhardi, untuk mendukung upaya pencarian dan penyelamatan terhadap hilangnya pesawat jenis Caravan PK-SMW (C-208) yang dipiloti Captain Hari Permadi dan Levi Murib (teknisi) dengan rute Elilim-Poik (Distrik Welarek)-Elilim Kab. Yalimo, Papua Pegunungan, pada hari Jumat (23/6).

Baca Juga :  Kasus DBD di Asmat Bertambah 52 Kasus

Pangkogabwilhan III telah mengerahkan personel beserta peralatan yang ada di jajarannya khususnya Alutsista Udara TNI AU. Dalam kegiatan evakuasi, Kogabwilhan III berkoordinasi dengan Kantor Search and Rescue (SAR) Jayapura.

“Kita bersama Kantor SAR  mendirikan Posko SAR di Perwakilan TNI AU Wamena. Personel yang terlibat sejumlah 7 orang dari Kantor SAR Jayapura dan 5 orang Tim SAR Pasgat, beserta personel Kodim Jayawijaya dan Satgas Pasgat Bandara Wamena sebagai pengamanan wilayah. Posko ini dipimpin Kadisops Kantor SAR Jayapura, Marius,” ujar Letjen Agus Suhardi.

“Heli yang akan diberangkatkan adalah Caracal TNI AU Nomor HT 7201 beserta crew tertua Mayor Pnb Arief Choirudin,” lanjutnya.(jo/dil/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya