Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Pemuda dan Mahasiswa Akan Turun ke Jalan

Demo Dijamin Damai, KNPB Tolak Ikut-ikutan Demo

JAYAPURA – Pemuda dan mahasiswa di setiap asrama di Jayapura dari  5 Wilayah Adat, siap turun lakukan aksi demonstrasi bela  Gubernur Papua Lukas  Enembe pada  Selasa (20/9) hari ini.

Ketua DPD KNPI Papua Benyamin Gurik usai berdiskusi dengan para ketua Asrama dari lima wilayah adat, mengatakan pemuda dan mahasiswa siap turun lakukan aksi demonstrasi, meminta KPK agar tidak mengkriminalisasi Gubernur Papua Lukas  Enembe dengan penetapan tersangka.

“Seluruh pemuda dan mahasiswa/i kami telah sepakat untuk mengawal aksi damai, yang direncanakan hari selasa, di seluruh mahasiswa dan pemuda yang ada di setiap asrama di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura siap turun mengawal aksi damai,” katanya.

Benyamin Gurik mengatakan aksi ini akan berlangsung damai dan tidak akan mengganggu aktivitas  masyarakat umum, seperti yang diisukan kelompok yang tidak bertangungjawab.

“Aksi ini akan berlangsung dengan damai sehingga adanya isu dari kelompok tertentu bahwa akan ada penyerangan kepada masyarakat lain itu tidak benar itu hanya isu yang dikelola oleh orang tertentu untuk merusakkan kebersamaan antara orang Papua dan teman-teman non Papua yang sudah hidup damai karena aksi kami ini murni aksi damai,” katanya.

Baca Juga :  Dua Tahun, Veteran Tak Dapat Bantuan dari Pemprov

Dia bilang juga bahwa dalam aksi tersebut pihaknya melarang siapapun yang terlibat untuk tidak membawa benda tajam dan merusak rumah atau usaha warga.

“Kami juga melarang keras siapapun yang terlibat dalam hari Selasa ini untuk tidak membawa senjata tajam merusak rumah atau usaha warga pada saat aksi karena aksi ini murni aksi damai dari rakyat Papua untuk membela pemimpin mereka yang di kriminalisasi oleh KPK dengan kepentingan politik,” katanya.

Untuk Itu,  Gurik mengajak setiap mahasiswa dan semua elemen masyarakat agar dapat  turut serta terlibat dalam aksi damai ini, karena Gubernur tidak salah dan KPK sengaja mengkriminalisasi pemimpin papua  karena ada  kepentingan Politik 2024.

” Untuk itu dalam aksi ini kami menhimbau kepada seluruh Pemuda mahasiswa elemen masyarakat dari semua pihak untuk dapat terlibat pada aksi yang direncanakan titik kumpulnya di kantor DPR Provinsi Papua karena dengan aksi ini kita membela pemimpin kita yang terus saja di kriminalisasikan oleh negara ini tanpa bukti yang jelas,” katanya.

Sementara itu Badan Pengurus Pusat –  Komite Nasional Papua Barat (BPP. KNPB), secara resmi mengatakan tidak terlibat aktif dengan kelompok siapapun, (KPK, Koruptor dan Organisasi Koalisi Reaksioner atau taktis  apapun  dalam kasur Dugaan Korupsi terhadap Gubernur Papua (LE).

Baca Juga :  Pegiat Lingkungan Sebut Sudah Sesuai Harapan, Negara Jangan Kalah

“KNPB, berdiri jelas, bahwa KNPB adalah Organisasi Perjuangan Hak-hak Dasar rakyat tertindas di West Papua secara Politik ideologis, untuk hak menentukan nasib sendiri (HMNS). Kita Rakyat Papua Barat telah banyak belajar dan menjadi korban atas konspirasi para elit local kaum borjuasi, elit oligarki di Jakarta atau Kolonialism, dan juga kepentingan kapitalism global,” katanya Ketua I KNPB Pusat Warpo Warius Wetipo, di Waena, Senin, (19/9).

Menurut  Warpo, Korupsi adalah musuh rakyat, termasuk rakyat tertindas di West Papua. Bila Benar, maka pantas disalahkan. Namun tidak benar maka, ini adalah proses politisasi dan meminimalisasi Indonesia sebagai negara Penjajah terhadap bangsa yg sedang di Jajah.

“Oknum Kutu busuk  siapapun yang sengaja atau tidak sengaja mengunakan Nama KNPB dalam akasi besok, selasa 20 September, maka  atas nama perjuangan suci ini, rakyat, Alam dan Allah Kami kutuk keras,” bebernya.   

“KNPB berjuang atas semangat  nasionalisme rakyat dan bangsa Papua Barat untuk menjadi bebas seperti bangsa-bangsa lain di dunia, termasuk seperti indonesia. KNPB tidak pernah mengajarkan kepada rakyat Pejuang untuk menganut paham primordialisme,” katanya, (oel/wen)

Demo Dijamin Damai, KNPB Tolak Ikut-ikutan Demo

JAYAPURA – Pemuda dan mahasiswa di setiap asrama di Jayapura dari  5 Wilayah Adat, siap turun lakukan aksi demonstrasi bela  Gubernur Papua Lukas  Enembe pada  Selasa (20/9) hari ini.

Ketua DPD KNPI Papua Benyamin Gurik usai berdiskusi dengan para ketua Asrama dari lima wilayah adat, mengatakan pemuda dan mahasiswa siap turun lakukan aksi demonstrasi, meminta KPK agar tidak mengkriminalisasi Gubernur Papua Lukas  Enembe dengan penetapan tersangka.

“Seluruh pemuda dan mahasiswa/i kami telah sepakat untuk mengawal aksi damai, yang direncanakan hari selasa, di seluruh mahasiswa dan pemuda yang ada di setiap asrama di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura siap turun mengawal aksi damai,” katanya.

Benyamin Gurik mengatakan aksi ini akan berlangsung damai dan tidak akan mengganggu aktivitas  masyarakat umum, seperti yang diisukan kelompok yang tidak bertangungjawab.

“Aksi ini akan berlangsung dengan damai sehingga adanya isu dari kelompok tertentu bahwa akan ada penyerangan kepada masyarakat lain itu tidak benar itu hanya isu yang dikelola oleh orang tertentu untuk merusakkan kebersamaan antara orang Papua dan teman-teman non Papua yang sudah hidup damai karena aksi kami ini murni aksi damai,” katanya.

Baca Juga :  Dua Tahun, Veteran Tak Dapat Bantuan dari Pemprov

Dia bilang juga bahwa dalam aksi tersebut pihaknya melarang siapapun yang terlibat untuk tidak membawa benda tajam dan merusak rumah atau usaha warga.

“Kami juga melarang keras siapapun yang terlibat dalam hari Selasa ini untuk tidak membawa senjata tajam merusak rumah atau usaha warga pada saat aksi karena aksi ini murni aksi damai dari rakyat Papua untuk membela pemimpin mereka yang di kriminalisasi oleh KPK dengan kepentingan politik,” katanya.

Untuk Itu,  Gurik mengajak setiap mahasiswa dan semua elemen masyarakat agar dapat  turut serta terlibat dalam aksi damai ini, karena Gubernur tidak salah dan KPK sengaja mengkriminalisasi pemimpin papua  karena ada  kepentingan Politik 2024.

” Untuk itu dalam aksi ini kami menhimbau kepada seluruh Pemuda mahasiswa elemen masyarakat dari semua pihak untuk dapat terlibat pada aksi yang direncanakan titik kumpulnya di kantor DPR Provinsi Papua karena dengan aksi ini kita membela pemimpin kita yang terus saja di kriminalisasikan oleh negara ini tanpa bukti yang jelas,” katanya.

Sementara itu Badan Pengurus Pusat –  Komite Nasional Papua Barat (BPP. KNPB), secara resmi mengatakan tidak terlibat aktif dengan kelompok siapapun, (KPK, Koruptor dan Organisasi Koalisi Reaksioner atau taktis  apapun  dalam kasur Dugaan Korupsi terhadap Gubernur Papua (LE).

Baca Juga :  Minta DPRD Fasilitasi Penyelesaian Masalah

“KNPB, berdiri jelas, bahwa KNPB adalah Organisasi Perjuangan Hak-hak Dasar rakyat tertindas di West Papua secara Politik ideologis, untuk hak menentukan nasib sendiri (HMNS). Kita Rakyat Papua Barat telah banyak belajar dan menjadi korban atas konspirasi para elit local kaum borjuasi, elit oligarki di Jakarta atau Kolonialism, dan juga kepentingan kapitalism global,” katanya Ketua I KNPB Pusat Warpo Warius Wetipo, di Waena, Senin, (19/9).

Menurut  Warpo, Korupsi adalah musuh rakyat, termasuk rakyat tertindas di West Papua. Bila Benar, maka pantas disalahkan. Namun tidak benar maka, ini adalah proses politisasi dan meminimalisasi Indonesia sebagai negara Penjajah terhadap bangsa yg sedang di Jajah.

“Oknum Kutu busuk  siapapun yang sengaja atau tidak sengaja mengunakan Nama KNPB dalam akasi besok, selasa 20 September, maka  atas nama perjuangan suci ini, rakyat, Alam dan Allah Kami kutuk keras,” bebernya.   

“KNPB berjuang atas semangat  nasionalisme rakyat dan bangsa Papua Barat untuk menjadi bebas seperti bangsa-bangsa lain di dunia, termasuk seperti indonesia. KNPB tidak pernah mengajarkan kepada rakyat Pejuang untuk menganut paham primordialisme,” katanya, (oel/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya