Friday, March 29, 2024
26.7 C
Jayapura

TNI Kirim 400 Personel ke Papua

*Siap Hadapi Ancaman dari KKB

JAKARTA, Jawa Pos – Mabes TNI telah melepas 400 personel Batalyon Infanteri (Yonif) 315/Garuda menuju medan tugas di Papua. Senin siang (24/5) ratusan prajurit yang tergabung dalam batalyon yang dijuluki Pasukan Setan itu berangkat dari Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara. Di tanah Papua, mereka akan bertugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan). 

Panglima Kolinlamil Laksamana Muda TNI Irvansyah menyatakan, KRI Banjarmasin-592 yang akan mengantar pasukan tersebut dari Jakarta ke Papua. Tugas itu mereka lakukan sesuai dengan arahan dari Mabes TNI dan Mabes TNI AL. Dia memastikan, pergeseran pasukan itu dibarengi protokol kesehatan ketat. Karena itu, meski pasukan yang diangkut dalam jumlah besar, Irvansyah yakin semua aman. 

KRI Banjarmasin-592, lanjut Irvansyah, merupakan kapal perang jenis Landing Platform Docking (LPD) yang dikomandani Letkol Laut (P) Nur Rohmad Ibrahim. Dari Jakarta, kapal itu akan dibawa ke Merauke. Sebab di sana, pasukan yang diangkut akan debarkasi. “Menurunkan pasukan yang bertugas dalam pengamanan daerah-daerah rawan di Papua di Dermaga Merauke,” imbuh perwira tinggi TNI AL dengan dua bintang di pundak itu. 

Baca Juga :  Enam Daerah Berpotensi PSU, Polda Papua Siaga Satu

Selain Irvansyah, dalam pelepasan pasukan Yonif 315/Garuda kemarin, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto turut hadir. Ratusan pasukan itu memang bertugas di jajaran Kodam III/Siliwangi. Berdasar informasi yang diterima oleh Jawa Pos, pasukan tersebut sudah lama dipersiapkan. Bahkan, mereka sudah bersiap sebelum Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKB) dilabeli teroris oleh pemerintah. 

Namun demikian, persiapan yang dilakukan oleh Yonif 315/Garuda tetap maksimal. Mereka sudah siap menghadapi segala bentuk kerawanan yang ada di medan tugas. Termasuk ancaman dari KKB. Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) III/SIliwangi Kolonel Infanteri F. X. Sri Wellyanto sempat menyampaikan kesiapan itu. “Memang harus siap (berhadapan dengan KKB),” ungkap dia. Karena itu, persiapan sudah dilakukan sejak jauh hari. 

Baca Juga :  Sewa Mobil Rental, Anjing Curian Dijual ke Warung

Yonif 315/Garudan merupakan salah satu batalyon dengan pasukan pemukul yang berada di bawah Korem 061/Surya Kencana. Mereka sudah mulai intensi berlatih dalam rangka penugasan di Papua sejak Maret lalu. Pasukan tempur tersebut dikenal masyarakat lantaran sudah cukup banyak meraih sukses dalam berbagai operasi penting yang dilaksanakan TNI. Mereka sering kali diberi penugasan ke daerah rawan. 

Sementara itu, Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria belum menyebutkan berapa lama pasukan dari Jawa Barat tersebut akan bertugas di Papua. Meski pergerakan Satgas Pamrahwan di Papua berada di bawah kendali Kodam XVII/Cenderawasih, dia mengungkapkan bahwa dirinya belum menerima informasi berkaitan  dengan hal itu. “Bila ada informasi akan disampaikan,” imbuhnya. (syn/JPG)

*Siap Hadapi Ancaman dari KKB

JAKARTA, Jawa Pos – Mabes TNI telah melepas 400 personel Batalyon Infanteri (Yonif) 315/Garuda menuju medan tugas di Papua. Senin siang (24/5) ratusan prajurit yang tergabung dalam batalyon yang dijuluki Pasukan Setan itu berangkat dari Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara. Di tanah Papua, mereka akan bertugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan). 

Panglima Kolinlamil Laksamana Muda TNI Irvansyah menyatakan, KRI Banjarmasin-592 yang akan mengantar pasukan tersebut dari Jakarta ke Papua. Tugas itu mereka lakukan sesuai dengan arahan dari Mabes TNI dan Mabes TNI AL. Dia memastikan, pergeseran pasukan itu dibarengi protokol kesehatan ketat. Karena itu, meski pasukan yang diangkut dalam jumlah besar, Irvansyah yakin semua aman. 

KRI Banjarmasin-592, lanjut Irvansyah, merupakan kapal perang jenis Landing Platform Docking (LPD) yang dikomandani Letkol Laut (P) Nur Rohmad Ibrahim. Dari Jakarta, kapal itu akan dibawa ke Merauke. Sebab di sana, pasukan yang diangkut akan debarkasi. “Menurunkan pasukan yang bertugas dalam pengamanan daerah-daerah rawan di Papua di Dermaga Merauke,” imbuh perwira tinggi TNI AL dengan dua bintang di pundak itu. 

Baca Juga :  Sewa Mobil Rental, Anjing Curian Dijual ke Warung

Selain Irvansyah, dalam pelepasan pasukan Yonif 315/Garuda kemarin, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto turut hadir. Ratusan pasukan itu memang bertugas di jajaran Kodam III/Siliwangi. Berdasar informasi yang diterima oleh Jawa Pos, pasukan tersebut sudah lama dipersiapkan. Bahkan, mereka sudah bersiap sebelum Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKB) dilabeli teroris oleh pemerintah. 

Namun demikian, persiapan yang dilakukan oleh Yonif 315/Garuda tetap maksimal. Mereka sudah siap menghadapi segala bentuk kerawanan yang ada di medan tugas. Termasuk ancaman dari KKB. Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) III/SIliwangi Kolonel Infanteri F. X. Sri Wellyanto sempat menyampaikan kesiapan itu. “Memang harus siap (berhadapan dengan KKB),” ungkap dia. Karena itu, persiapan sudah dilakukan sejak jauh hari. 

Baca Juga :  Persipura Ingin Tambah Pemain Asing

Yonif 315/Garudan merupakan salah satu batalyon dengan pasukan pemukul yang berada di bawah Korem 061/Surya Kencana. Mereka sudah mulai intensi berlatih dalam rangka penugasan di Papua sejak Maret lalu. Pasukan tempur tersebut dikenal masyarakat lantaran sudah cukup banyak meraih sukses dalam berbagai operasi penting yang dilaksanakan TNI. Mereka sering kali diberi penugasan ke daerah rawan. 

Sementara itu, Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria belum menyebutkan berapa lama pasukan dari Jawa Barat tersebut akan bertugas di Papua. Meski pergerakan Satgas Pamrahwan di Papua berada di bawah kendali Kodam XVII/Cenderawasih, dia mengungkapkan bahwa dirinya belum menerima informasi berkaitan  dengan hal itu. “Bila ada informasi akan disampaikan,” imbuhnya. (syn/JPG)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya