JAYAPURA-Sidang Kasus korupsi dana PON XXI Papua yang kini sedang bergulir dipengadilan dan menyebabkan kerugian negara mencapai lebih dari Rp 200 miliar rupiah, menjadi perhatian serius dari Komisi Yudisial Republik Indonesia perwakilan Papua. Hal itu, disampaikan oleh Ketua Komisi Yudisial Perwakilan Papua,Methodius Kossay , Senin (24/3).
“Kasus korupsi dana PON Papua yang saat ini sedang sidang di pengadilan negeri, menjadi perhatian pengawasan kami,”katanya.
Dia mengatakan, pengawasan itu penting dilakukan pihaknya untuk memastikan pelaksanaan sidang korupsi dana pon Papua itu terang benderang dan mengungkap kebenaran dari kasus itu. Termasuk yang tidak kalah pentingnya adalah mencegah agar para hakim yang menangani kasus ini tidak sampai “masuk angin” hingga salah dalam memutuskan perkara terhadap para pihak yang terlibat. Apalagi kata dia, kasus korupsi dana PON Papua itu kini sudah menjadi perhatian dari Mahkamah Agung RI.
“Kami mengawasi hakim untuk memastikan mereka tidak melakukan pelanggaran terhadap sidang kasus ini yang saat ini banyak melibatkan pejabat-pejabat Papua,”tegasnya.
Dia menegaskan, yang diawasi pihaknya misalnya terkait dengan indikasi ada pertemuan-pertemuan tertutup antara pengacara dan juga pihak hakim yang terlibat dalam penanganan sidang kasus korupsi dana PON misalnya terjadi diluar pengadilan.
“Sambil kami juga melihat, mendengar masyarakat yang datang melapor sehingga kami sangat membutuhkan kerjasama dengan semua pihak termasuk masyarakat. Jadi kami melakukan pengawasan terhadap hakim dari sisi eksternal,”tegasnya.(roy/ade).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos