Tuesday, November 25, 2025
28.3 C
Jayapura

Penutur Bahasa Daerah Terancam Punah

JAYAPURA – Keanekaragaman budaya menjadi semakin penting di era globalisasi yang semakin berkembang pesat. Tradisi, adat istiadat, dan seni budaya bukan satu-satunya komponen budaya dalam suatu komunitas. Aspek budaya juga mencakup bahasa, yang berfungsi sebagai pilar utama yang mampu menyatukan masyarakat sekaligus mencerminkan identitas diri.

Keanekaragaman budaya juga kaya akan pengetahuan, nilai, dan keyakinan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Menjaga keanekaragaman budaya berarti melestarikan bahasa daerah. Akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi bahasa daerah seakan perlahan hilang. Padahal bahasa lokal atau daerah adalah cara untuk berkomunikasi dan menunjukkan jati diri.

Kepada, Cenderawasih Kepala Balai Bahasa Papua Valentina Lovina Tanate mengatakan pelestarian bahasa daerah dimulai dari keluarga. Orang tua khususnya ibu, menjalankan peran yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan rumah yang menghargai bahasa daerah. Ia menjelaskan banyak sekali manfaat positif yang dirasakan anak-anak dan keluarga dengan membiasakan penggunaan bahasa daerah di rumah.

Baca Juga :  Barack Obama Komentari Konflik Israel dan Palestina: Tidak Bisa Dibenarkan

Ini membuktikan bahwa anak-anak yang fasih berbahasa ibu menunjukkan perkembangan kognitif dan peningkatan intelektual yang lebih cepat. Selain itu, kecakapan berbahasa daerah juga erat kaitannya dengan perkembangan kemampuan literasi dan keterampilan berkomunikasi. Namun Kepala Balai Bahasa Papua itu mengungkapkan bahwa kendala yang dihadapi saat ini adalah kurangnya penutur untuk melestarikan bahasa lokal.

JAYAPURA – Keanekaragaman budaya menjadi semakin penting di era globalisasi yang semakin berkembang pesat. Tradisi, adat istiadat, dan seni budaya bukan satu-satunya komponen budaya dalam suatu komunitas. Aspek budaya juga mencakup bahasa, yang berfungsi sebagai pilar utama yang mampu menyatukan masyarakat sekaligus mencerminkan identitas diri.

Keanekaragaman budaya juga kaya akan pengetahuan, nilai, dan keyakinan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Menjaga keanekaragaman budaya berarti melestarikan bahasa daerah. Akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi bahasa daerah seakan perlahan hilang. Padahal bahasa lokal atau daerah adalah cara untuk berkomunikasi dan menunjukkan jati diri.

Kepada, Cenderawasih Kepala Balai Bahasa Papua Valentina Lovina Tanate mengatakan pelestarian bahasa daerah dimulai dari keluarga. Orang tua khususnya ibu, menjalankan peran yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan rumah yang menghargai bahasa daerah. Ia menjelaskan banyak sekali manfaat positif yang dirasakan anak-anak dan keluarga dengan membiasakan penggunaan bahasa daerah di rumah.

Baca Juga :  MK Proses Gugatan Paslon Lakius Peyon-Nahum Mabel

Ini membuktikan bahwa anak-anak yang fasih berbahasa ibu menunjukkan perkembangan kognitif dan peningkatan intelektual yang lebih cepat. Selain itu, kecakapan berbahasa daerah juga erat kaitannya dengan perkembangan kemampuan literasi dan keterampilan berkomunikasi. Namun Kepala Balai Bahasa Papua itu mengungkapkan bahwa kendala yang dihadapi saat ini adalah kurangnya penutur untuk melestarikan bahasa lokal.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/