Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Tim Kuasa Hukum akan Bertemu dengan Keluarga Lukas Enembe

JAYAPURA – Rencana, Selasa (24/10)  hari ini tim pengacara Lukas Enembe bakal lakukan pertemuan dengan keluarga orang nomor satu di Papua ini guna membahas terkait dengan rencana kedatangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beserta tenaga medis.

Pengacara Gubernur Papua Lukas Enembe, Aloysius Renwarin menyampaikan, apa yang dilakukan pihakya demi kebaikan Gubernur Papua

“Kami akan rapat dengan pihak keluarga untuk menentukan apakah mengizinkan KPK atau dokter bisa datang ke kediaman atau tidak, nanti kita akan bicarakan hal itu,” kata Aloysius saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Senin (24/10) kemarin.

Ia juga mengaku akan memberikam pemahaman kepada massa pendukung Lukas Enembe yang berada di Koya ketika Penyidik KPK nantinya jadi datang, “Hingga saya ini Gubernur Papua masih berada di kediamannya dengan kondisi masih sakit,” kata Alo.

Sebelumnya, Tim Kuasa Hukum dan Advokasi Gubernur Papua (THAGP) kembali mendatangi Gedung Merah Putih KPK, Senin (17/10). Kedatangan tersebut untuk menemui Penyidik KPK.

Dalam kunjungan ke Gedung KPK tersebut, pihak KPK meminta agar disampaikan ke dokter pribadi Gubernur Papua, agar berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pusat untuk persiapan jika nanti ada visit dari tim independen dokter dari IDI bersama penyidik untuk memastikan kondisi Pak Lukas.

Baca Juga :  Komnas HAM Desak Penertiban di Wilayah Penambangan Rakyat

Selaku kuasa hukum Gubernur Papua, pihaknya mempersilahkan bila KPK dan tim independen dokter dari IDI untuk datang ke Papua dan melihat langsung kondisi kesehatan dari Lukas Enembe.

Anggota THAGP Petrus Bala Pattyona, S.H., M.H., saat itu menyampaikan,  pihaknya tidak keberatan jika KPK dan dokter independen datang ke Papua.

“Dengan begitu bisa melihat langsung kondisi kesehatan dari Gubernur Papua. Sudah sejak lama kami mengundang KPK dan dokter independen untuk datang ke Papua,” kata Petrus berdasarkan rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Senin (17/10).

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Dr. Robby Kayame, SKM, M.Kes mengatakan usaha gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe mencari kesehatan terbaik dimanapun adalah hak setiap orang untuk mendapat kesembuhan.

Robby mengatakan seluruh masyarakat Papua berharap kesehatan gubernur berjalan baik dan bisa beraktivitas dengan normal.

“Kita harapkan bapak gubernur sehat jika seseorang dalam keadaan sakit dan stres, maka gula darah naik dan tensi naik sehingga menimbulkan gangguan di tubuh manusia, maka harus kita terus bersama mendoakan kesembuhan bagi gubernur kita, tanpa ada tekanan,” katanya di ruang kerjanya Senin (24/10) kemarin.

Baca Juga :  KSBN Papua Siap Mengkapitalisasi Seni Budaya di Papua

Ia mengatakan berbicara soal kesehatan pribadi siapuan dia manusia berhak mencari pelayanan terbaik semampu mereka untuk mendapat pelayanan terbaik dan itu merupakan hak setiap orang.

“Berkaitan dengan kesehatan Pak Gubenur siapa pun berhak mencari pengobatan terbaik kita mau ke Amerika atau Australia itu hak seseorang untuk bertahan hidup dan ini Hak Asasi Manusia,” katanya.

Sebagai kepala dinas kesehatan dirinya terus berharap Gubernur sebagai kepala daerah tetap dalam keadaan sehat.

Disingung soal rencana pemeriksaan dokter dari KPK pihaknya mengatakan tetap mendukung dan tetap juga menjaga hak-hak Gubernur Papua.

“Jika ada dokter dari KPK kami tetap mendukung dan akan ada kerjasama dengan dokter pribadi menjelaskan hasil dari dokter Singapura agar semua bisa berjalan dengan baik dan Gubernur tetap sehat dan Papua tetap aman,” ujarnya. ((fia/oel/wen)

JAYAPURA – Rencana, Selasa (24/10)  hari ini tim pengacara Lukas Enembe bakal lakukan pertemuan dengan keluarga orang nomor satu di Papua ini guna membahas terkait dengan rencana kedatangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beserta tenaga medis.

Pengacara Gubernur Papua Lukas Enembe, Aloysius Renwarin menyampaikan, apa yang dilakukan pihakya demi kebaikan Gubernur Papua

“Kami akan rapat dengan pihak keluarga untuk menentukan apakah mengizinkan KPK atau dokter bisa datang ke kediaman atau tidak, nanti kita akan bicarakan hal itu,” kata Aloysius saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Senin (24/10) kemarin.

Ia juga mengaku akan memberikam pemahaman kepada massa pendukung Lukas Enembe yang berada di Koya ketika Penyidik KPK nantinya jadi datang, “Hingga saya ini Gubernur Papua masih berada di kediamannya dengan kondisi masih sakit,” kata Alo.

Sebelumnya, Tim Kuasa Hukum dan Advokasi Gubernur Papua (THAGP) kembali mendatangi Gedung Merah Putih KPK, Senin (17/10). Kedatangan tersebut untuk menemui Penyidik KPK.

Dalam kunjungan ke Gedung KPK tersebut, pihak KPK meminta agar disampaikan ke dokter pribadi Gubernur Papua, agar berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pusat untuk persiapan jika nanti ada visit dari tim independen dokter dari IDI bersama penyidik untuk memastikan kondisi Pak Lukas.

Baca Juga :  Panglima TNI tegaskan Tidak Ada Penambahan Pasukan dan Alutsista

Selaku kuasa hukum Gubernur Papua, pihaknya mempersilahkan bila KPK dan tim independen dokter dari IDI untuk datang ke Papua dan melihat langsung kondisi kesehatan dari Lukas Enembe.

Anggota THAGP Petrus Bala Pattyona, S.H., M.H., saat itu menyampaikan,  pihaknya tidak keberatan jika KPK dan dokter independen datang ke Papua.

“Dengan begitu bisa melihat langsung kondisi kesehatan dari Gubernur Papua. Sudah sejak lama kami mengundang KPK dan dokter independen untuk datang ke Papua,” kata Petrus berdasarkan rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Senin (17/10).

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Dr. Robby Kayame, SKM, M.Kes mengatakan usaha gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe mencari kesehatan terbaik dimanapun adalah hak setiap orang untuk mendapat kesembuhan.

Robby mengatakan seluruh masyarakat Papua berharap kesehatan gubernur berjalan baik dan bisa beraktivitas dengan normal.

“Kita harapkan bapak gubernur sehat jika seseorang dalam keadaan sakit dan stres, maka gula darah naik dan tensi naik sehingga menimbulkan gangguan di tubuh manusia, maka harus kita terus bersama mendoakan kesembuhan bagi gubernur kita, tanpa ada tekanan,” katanya di ruang kerjanya Senin (24/10) kemarin.

Baca Juga :  Kapolda: Apabila Positif, Akan Dikarantina di Penampungan Atlet PON

Ia mengatakan berbicara soal kesehatan pribadi siapuan dia manusia berhak mencari pelayanan terbaik semampu mereka untuk mendapat pelayanan terbaik dan itu merupakan hak setiap orang.

“Berkaitan dengan kesehatan Pak Gubenur siapa pun berhak mencari pengobatan terbaik kita mau ke Amerika atau Australia itu hak seseorang untuk bertahan hidup dan ini Hak Asasi Manusia,” katanya.

Sebagai kepala dinas kesehatan dirinya terus berharap Gubernur sebagai kepala daerah tetap dalam keadaan sehat.

Disingung soal rencana pemeriksaan dokter dari KPK pihaknya mengatakan tetap mendukung dan tetap juga menjaga hak-hak Gubernur Papua.

“Jika ada dokter dari KPK kami tetap mendukung dan akan ada kerjasama dengan dokter pribadi menjelaskan hasil dari dokter Singapura agar semua bisa berjalan dengan baik dan Gubernur tetap sehat dan Papua tetap aman,” ujarnya. ((fia/oel/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya