Monday, April 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Hindari Berkonflik Sesama Masyarakat di Pilkada!

NOMOR URUT: Tiga Paslon Bupati dan Wabup Merauke saat memperlihatkan nomor urut yang akan digunakan dalam Pilkada Merauke 2020. Penarikan nomor urut ini dilakukan di halaman   Kantor  KPU  Merauke, Kamis (24/9). ( foto: Sulo/Cepos)

*Penarikan Nomor Urut Paslon Berjalan Kondusif

JAYAPURA- Tahapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mulai dari penetapan pasangan calon kepala daerah hingga tahapan pengundian nomor urut pasangan calon di 11 Kabupaten di Papua hingga saat ini berjalan kondusif.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengingatkan kepada masyarakat bahwa euforia boleh saja, hanya saja dalam batasan dan hindari konflik sesama masyarakat.

“Yang perlu diingat hindari berkonflik sesama masyarakat,” tegas Kapolda kepada wartawan di Mapolda Papua, Kamis (24/9).

Selain itu, terkait dengan Pilkada. Pihaknya siap bersinergi dengan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu untuk menertibkan pelanggaran protokol kesehatan dalam pelaksanaan tahapan Pilkada. 

“Kami telah mendapatkan Peraturan KPU Nomor 13 dari Mabes Polri. Peraturan ini terkait pelaksanaan protokol kesehatan dalam tahapan Pilkada. Kami akan membantu KPU dan Bawaslu apabila terjadi pelanggaran protokol kesehatan,” ucap Kapolda

Secara terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan, anggota jajaran Polres di 11 kabupaten melakukan pengamanan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan di 11 kabupaten yang menggelar Pilkada tahun ini.

Adapun 11 kabupaten yang melaksanakan Pilkada Serentak 2020 di Provinsi Papua yaitu Kabupaten Yahukimo, Mamberamo Raya, Pegunungan Bintang, Nabire, Keerom, Merauke, Asmat, Waropen, Supiori, Yalimo dan Boven Digoel.

“Setiap kabupaten memiliki tingkat kerawanan berbeda, sehingga disesuaikan dengan jumlah kekuatan personil. Kehadiran TNI-Polri tentunya untuk memastikan bahwa pelaksanaan Pilkada harus aman,” ucap Kamal.

Dirinya mengimbau masyarakat tetap menjaga keamanan hingga proses Pilkada berlangsung pada 9 Desember 2020 mendatang. Selain itu, warga diminta untuk tidak menebar informasi di media sosial yang berpotensi menimbulkan perpecahan akibat Pilkada.

“Jangan mudah terprovokasi isu-isu yang dibangun oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab, yang memicu terjadinya konflik antar warga maupun massa pendukung dari masing-masing pasangan calon,” pungkasnya.

Sementara itu, ada hal  menarik saat penarikan  undian nomor   urut   pasangan calon (Paslon) Bupati  dan Wabup Merauke   yang digelar KPU   Kabupaten Merauke di halaman   Kantor  KPU  Merauke, Kamis (24/9).

Dalam pencabutan nomor urut, Paslon mengambil atau mencabut undian nomor urut  yang disimpan dalam  tifa yang  disiapkan  oleh KPU Kabupaten Merauke. Namun sebelum  pengambilan nomor urut   tersebut,  ketiga   pasangan  calon   yang diawali  dari Paslon Romanus Mbaraka-Riduwan,  kemudian  pasangan  Heribertus Silubun-Bambang Setiaji dan  terakhir   pasangan  Hendrikus  Mahuze-Edi Santoso  mengambil maskot  yang ada  meja yang  disiapkan.     

Baca Juga :  Menjadi Wakil Seluruh Rakyat

Dalam maskot   tersebut   ternyata ada nomor undian  untuk mencabut nomor  urut  yang ada di dalam tifa.   Hasilnya,  pasangan Romanus Mbaraka  mengambil  undian nomor 2,  kemudian   pasangan  Heribertus Silubun mengambil  undian nomor  1 dan pasangan Hendrikus Mahuze  undian nomor  3. 

Selanjutnya    pasangan Heribertus  Silubun    maju pertama  mengambil  tifa yang disiapkan, disusul Romanus  Mbaraka  dan  terakhir  pasangan Hendrikus  Mahuze.

Setelah itu  ketiga pasangan ini membuka  kertas yang ada di dalam tifa secara bersamaan.

Hasilnya,  pasangan  Hendrikus  Mahuze-Edi Santosa mendapat   nomor  1. Sementara pasangan  Heribertus Silubun-Bambang Setiaji mendapat  nomor 2 dan  pasangan   Romanus Mbaraka-Riduwan  mendapat  nomor  3.

Setelah    penarikan nomor urut, acara dilanjutkan dengan pembacaan  dan penandatangan pakta integritas  terkait penerapan  protokol  kesehatan pencengahan dan pengendalian Covid-19 dalam pemilihan Bupati dan Wabup Merauke  tahun  2020. 

Dalam pakta integritas  tersebut, ada  3 poin   yakni      ketiga pasangan   calon bupati  tersebut mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan. Kemudian mengutamakan kesehatan  dan keselamatan para pihak dan pemangku kepentingan dalam pelaksanaan seluruh  tahapan  pemilihan  tahun 2020 dan menerima sanksi sesuai peraturan  yang berlaku apabila melanggar  peraturan mengenai protokol kesehatan pencengahan dan pengendalian Covid-19.   

Rapat   pleno penarikan  dan penetapan   nomor   urut    pasangan  calon ini  dibuka oleh Ketua KPU  Kabupaten Merauke, Theresia Mahuze  dihadiri   4 komisioner KPU lainnya,   Bawaslu   Kabupaten  Merauke, Forkopimda,  tim sukses masing-masing  pasangan calon serta  pengurus   Parpol  pengusung   ketuga pasangan calon. 

Theresia  Mahuze menjelaskan, nomor urut   ini akan digunakan  sejak penarikan dan  penetapan   nomor urut tersebut sampai pada  pemilihan  9 Desember  2020 nanti.

Di tempat yang sama Kakesbangpol Kabupaten  Merauke   Drs Rama  Dayanto, MM    mewakili bupati mengucapkan provisiat  kepada  ketiga pasangan  calon  menarik  nomor  undian   yang  dinilainya  semuanya  bagus.

“Boleh kita berkompetisi   tapi  kita jangan  mengendorkan  tali persaudaraan. Tapi mari kita   jaga bersama-sama  ukuwah keamanan yang kondusif yang selama kita jaga bersama dimana Merauke   selama ini sebagai tanah yang damai,” tutpnya.

Sementara di Kabupaten Yalimo, penarikan nomor urut Paslon peserta Pilkada juga berjalan aman dan lancar.

Dari hasil penarikan, paslon Erdi Dabi-John W Wilil mendapat nomor urut 1 dan paslon Lakius Peyon – Nahum Mabel Nomor Urut 2.

Baca Juga :  Tidak Ada Pergerakan Massa, Polisi Tetap Siaga

Ketua KPU Kabupaten Yalimo, Yehemia Walianggen mengatakan dalam rapat pleno terbuka pengundian nomor urut untuk Pilkada Yalimo, telah ditetapkan pasangan calon Erdi Dabi-John W Wilil nomor urut 1, sedangkan untuk petahana Paslon Lakius Peyon – Nahum Mabel nomor urut 2.

Dalam rapat pleno terbuka kemarin, Yehemia menginformasikan bahwa calon bupati nomor urut 1, Erdi Dabi tidak bisa hadir.  Meskipun demikian, tim suksesnya sudah diberikan mandat untuk mengambil nomor urut.

“Untuk penahana Lakius Peyon  dan calon Wabup Nahum Mabel. Hanya calon bupati Erdi Dabi yang tidak bisa hadir. Namun ada surat mandat yang ia berikan kepada timnya untuk diwakilkan,” jelasnya.

Setelah tahapan ini, Yehemia meminta kepada masing -masing calon untuk membuka rekening dana kampanye dan diserahkan kepada KPU Yalimo. Rekening ini untuk menyimpan dana kampanye yang akan digunakan masing-masing paslon.

“Kita pastikan mereka buka rekening hari ini (kemarin) dan besok (hari ini, red) sudah diserahkan ke KPU. Adapun tahapan kampanye diawali dengan deklarasi kampaye damai 26 September 2020,” tambahnya.

Dalam deklarasi ini menurut Yehemia, kedua Paslon diminta untuk menandatangani pakta integritas siap menang dan siap kalah. “Saat pleno terbuka tadi Paslon juga memandatangani pakta integritas tentang semua tahapan harus dilakukan dengan protokol kesehatan dan itu telah disaksikan KPU dan Bawaslu Yalimo,” pungkasnya.

Selanjutnya, KPU Yalimo bersama Bawaslu dan pasangan calon akan membahas jadwal kampanye secara bersama-sama. Karena kampanye ini akan dilakukan dalam masa pandemi Covid-19 sehingga protokol kesehatan harus tetap dilakukan.

Untuk penarikan nomor urut Paslon di Kabupaten Supiori, juga telah dilaksabakan, kemarin. Lima pasangan yang telah ditetapkan sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Supiori itu semua hadir lengkap dengan pasangannya. 

Rapat pleno terbuka pengundian nomor urut dipimpin langsung oleh Plt. Ketua KPU Supiori Selvia Mundoni.

Koordinator Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU Kabupaten Supiori, Marhaen Matoneng mengatakan pada dasarnya proses pleno terbuka pengundian nomor urut berlangsung dengan lancar dan tertib. Semua calon bupati datang lengkap dengan masing-masing pasangannya.

“Proses penarikan undian nomor urut berlangsung denngan lancar dan tertib, memang yang masuk dalam ruangan saat penarikan nomor undian dibatasi kerena tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19,” katanya. 

Setelah pengundian nomor urut selanjutnya akan dilakukan rapat koordinasi dengan mengundang pihak terkait untuk membahas dan menetapkan tahapan pelaksanaan kampanye di 5 distrik yang ada di Kabupaten Supiori.(fia/jo/ulo/itb/nat)

NOMOR URUT: Tiga Paslon Bupati dan Wabup Merauke saat memperlihatkan nomor urut yang akan digunakan dalam Pilkada Merauke 2020. Penarikan nomor urut ini dilakukan di halaman   Kantor  KPU  Merauke, Kamis (24/9). ( foto: Sulo/Cepos)

*Penarikan Nomor Urut Paslon Berjalan Kondusif

JAYAPURA- Tahapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mulai dari penetapan pasangan calon kepala daerah hingga tahapan pengundian nomor urut pasangan calon di 11 Kabupaten di Papua hingga saat ini berjalan kondusif.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengingatkan kepada masyarakat bahwa euforia boleh saja, hanya saja dalam batasan dan hindari konflik sesama masyarakat.

“Yang perlu diingat hindari berkonflik sesama masyarakat,” tegas Kapolda kepada wartawan di Mapolda Papua, Kamis (24/9).

Selain itu, terkait dengan Pilkada. Pihaknya siap bersinergi dengan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu untuk menertibkan pelanggaran protokol kesehatan dalam pelaksanaan tahapan Pilkada. 

“Kami telah mendapatkan Peraturan KPU Nomor 13 dari Mabes Polri. Peraturan ini terkait pelaksanaan protokol kesehatan dalam tahapan Pilkada. Kami akan membantu KPU dan Bawaslu apabila terjadi pelanggaran protokol kesehatan,” ucap Kapolda

Secara terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan, anggota jajaran Polres di 11 kabupaten melakukan pengamanan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan di 11 kabupaten yang menggelar Pilkada tahun ini.

Adapun 11 kabupaten yang melaksanakan Pilkada Serentak 2020 di Provinsi Papua yaitu Kabupaten Yahukimo, Mamberamo Raya, Pegunungan Bintang, Nabire, Keerom, Merauke, Asmat, Waropen, Supiori, Yalimo dan Boven Digoel.

“Setiap kabupaten memiliki tingkat kerawanan berbeda, sehingga disesuaikan dengan jumlah kekuatan personil. Kehadiran TNI-Polri tentunya untuk memastikan bahwa pelaksanaan Pilkada harus aman,” ucap Kamal.

Dirinya mengimbau masyarakat tetap menjaga keamanan hingga proses Pilkada berlangsung pada 9 Desember 2020 mendatang. Selain itu, warga diminta untuk tidak menebar informasi di media sosial yang berpotensi menimbulkan perpecahan akibat Pilkada.

“Jangan mudah terprovokasi isu-isu yang dibangun oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab, yang memicu terjadinya konflik antar warga maupun massa pendukung dari masing-masing pasangan calon,” pungkasnya.

Sementara itu, ada hal  menarik saat penarikan  undian nomor   urut   pasangan calon (Paslon) Bupati  dan Wabup Merauke   yang digelar KPU   Kabupaten Merauke di halaman   Kantor  KPU  Merauke, Kamis (24/9).

Dalam pencabutan nomor urut, Paslon mengambil atau mencabut undian nomor urut  yang disimpan dalam  tifa yang  disiapkan  oleh KPU Kabupaten Merauke. Namun sebelum  pengambilan nomor urut   tersebut,  ketiga   pasangan  calon   yang diawali  dari Paslon Romanus Mbaraka-Riduwan,  kemudian  pasangan  Heribertus Silubun-Bambang Setiaji dan  terakhir   pasangan  Hendrikus  Mahuze-Edi Santoso  mengambil maskot  yang ada  meja yang  disiapkan.     

Baca Juga :  Tidak Ada Pergerakan Massa, Polisi Tetap Siaga

Dalam maskot   tersebut   ternyata ada nomor undian  untuk mencabut nomor  urut  yang ada di dalam tifa.   Hasilnya,  pasangan Romanus Mbaraka  mengambil  undian nomor 2,  kemudian   pasangan  Heribertus Silubun mengambil  undian nomor  1 dan pasangan Hendrikus Mahuze  undian nomor  3. 

Selanjutnya    pasangan Heribertus  Silubun    maju pertama  mengambil  tifa yang disiapkan, disusul Romanus  Mbaraka  dan  terakhir  pasangan Hendrikus  Mahuze.

Setelah itu  ketiga pasangan ini membuka  kertas yang ada di dalam tifa secara bersamaan.

Hasilnya,  pasangan  Hendrikus  Mahuze-Edi Santosa mendapat   nomor  1. Sementara pasangan  Heribertus Silubun-Bambang Setiaji mendapat  nomor 2 dan  pasangan   Romanus Mbaraka-Riduwan  mendapat  nomor  3.

Setelah    penarikan nomor urut, acara dilanjutkan dengan pembacaan  dan penandatangan pakta integritas  terkait penerapan  protokol  kesehatan pencengahan dan pengendalian Covid-19 dalam pemilihan Bupati dan Wabup Merauke  tahun  2020. 

Dalam pakta integritas  tersebut, ada  3 poin   yakni      ketiga pasangan   calon bupati  tersebut mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan. Kemudian mengutamakan kesehatan  dan keselamatan para pihak dan pemangku kepentingan dalam pelaksanaan seluruh  tahapan  pemilihan  tahun 2020 dan menerima sanksi sesuai peraturan  yang berlaku apabila melanggar  peraturan mengenai protokol kesehatan pencengahan dan pengendalian Covid-19.   

Rapat   pleno penarikan  dan penetapan   nomor   urut    pasangan  calon ini  dibuka oleh Ketua KPU  Kabupaten Merauke, Theresia Mahuze  dihadiri   4 komisioner KPU lainnya,   Bawaslu   Kabupaten  Merauke, Forkopimda,  tim sukses masing-masing  pasangan calon serta  pengurus   Parpol  pengusung   ketuga pasangan calon. 

Theresia  Mahuze menjelaskan, nomor urut   ini akan digunakan  sejak penarikan dan  penetapan   nomor urut tersebut sampai pada  pemilihan  9 Desember  2020 nanti.

Di tempat yang sama Kakesbangpol Kabupaten  Merauke   Drs Rama  Dayanto, MM    mewakili bupati mengucapkan provisiat  kepada  ketiga pasangan  calon  menarik  nomor  undian   yang  dinilainya  semuanya  bagus.

“Boleh kita berkompetisi   tapi  kita jangan  mengendorkan  tali persaudaraan. Tapi mari kita   jaga bersama-sama  ukuwah keamanan yang kondusif yang selama kita jaga bersama dimana Merauke   selama ini sebagai tanah yang damai,” tutpnya.

Sementara di Kabupaten Yalimo, penarikan nomor urut Paslon peserta Pilkada juga berjalan aman dan lancar.

Dari hasil penarikan, paslon Erdi Dabi-John W Wilil mendapat nomor urut 1 dan paslon Lakius Peyon – Nahum Mabel Nomor Urut 2.

Baca Juga :  Tak Hanya Pesta Miras, Jembatan Youtefa Juga Digunakan untuk Balapan

Ketua KPU Kabupaten Yalimo, Yehemia Walianggen mengatakan dalam rapat pleno terbuka pengundian nomor urut untuk Pilkada Yalimo, telah ditetapkan pasangan calon Erdi Dabi-John W Wilil nomor urut 1, sedangkan untuk petahana Paslon Lakius Peyon – Nahum Mabel nomor urut 2.

Dalam rapat pleno terbuka kemarin, Yehemia menginformasikan bahwa calon bupati nomor urut 1, Erdi Dabi tidak bisa hadir.  Meskipun demikian, tim suksesnya sudah diberikan mandat untuk mengambil nomor urut.

“Untuk penahana Lakius Peyon  dan calon Wabup Nahum Mabel. Hanya calon bupati Erdi Dabi yang tidak bisa hadir. Namun ada surat mandat yang ia berikan kepada timnya untuk diwakilkan,” jelasnya.

Setelah tahapan ini, Yehemia meminta kepada masing -masing calon untuk membuka rekening dana kampanye dan diserahkan kepada KPU Yalimo. Rekening ini untuk menyimpan dana kampanye yang akan digunakan masing-masing paslon.

“Kita pastikan mereka buka rekening hari ini (kemarin) dan besok (hari ini, red) sudah diserahkan ke KPU. Adapun tahapan kampanye diawali dengan deklarasi kampaye damai 26 September 2020,” tambahnya.

Dalam deklarasi ini menurut Yehemia, kedua Paslon diminta untuk menandatangani pakta integritas siap menang dan siap kalah. “Saat pleno terbuka tadi Paslon juga memandatangani pakta integritas tentang semua tahapan harus dilakukan dengan protokol kesehatan dan itu telah disaksikan KPU dan Bawaslu Yalimo,” pungkasnya.

Selanjutnya, KPU Yalimo bersama Bawaslu dan pasangan calon akan membahas jadwal kampanye secara bersama-sama. Karena kampanye ini akan dilakukan dalam masa pandemi Covid-19 sehingga protokol kesehatan harus tetap dilakukan.

Untuk penarikan nomor urut Paslon di Kabupaten Supiori, juga telah dilaksabakan, kemarin. Lima pasangan yang telah ditetapkan sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Supiori itu semua hadir lengkap dengan pasangannya. 

Rapat pleno terbuka pengundian nomor urut dipimpin langsung oleh Plt. Ketua KPU Supiori Selvia Mundoni.

Koordinator Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU Kabupaten Supiori, Marhaen Matoneng mengatakan pada dasarnya proses pleno terbuka pengundian nomor urut berlangsung dengan lancar dan tertib. Semua calon bupati datang lengkap dengan masing-masing pasangannya.

“Proses penarikan undian nomor urut berlangsung denngan lancar dan tertib, memang yang masuk dalam ruangan saat penarikan nomor undian dibatasi kerena tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19,” katanya. 

Setelah pengundian nomor urut selanjutnya akan dilakukan rapat koordinasi dengan mengundang pihak terkait untuk membahas dan menetapkan tahapan pelaksanaan kampanye di 5 distrik yang ada di Kabupaten Supiori.(fia/jo/ulo/itb/nat)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Berita Terbaru

Artikel Lainnya