Saturday, April 20, 2024
24.7 C
Jayapura

Di Merauke Ditemukan Surat Rapid Test Palsu

MERAUKE- Surat  rapid   test   untuk mengetahui  status  seseorang yang akan   melakukan perjalanan    ternyata  mulai  dipalsukan oleh orang yang  tak  bertanggungjawab. 

Tentang surat   rapid test  yang  dipalsukan   tersebut  dibenarkan  Plh Kepala  Dinas  Kesehatan Kabupaten  Merauke  dr. Nevile Mustika  yang juga juru bicara Covid-19  saat dihubungi, Jumat    (24/7).

  Menurut Nevile Muskita    bahwa surat   rapid test  yang dipalsukan  tersebut    berhasil dibongkar  oleh  petugas  Kantor Kesehatan Pelabuhan   yang bertugas   melakukan pemeriksaan  terhadap surat   keterangan sehat  bagi pelaku  perjalanan   di Bandara  Mopah  Merauke. 

“Itu didapat  dari penumpang yang akan  melakukan perjalanan. Saat  mereka perhatikan  ternyata berbeda dengan   surat  rapid test  yang dikeluarkan sebelumnya.  Sata dicek, ternyata    surat  rapid test  tersebut  palsu,” katanya.   

Baca Juga :  Jumlah Perawat di Tanah Papua Mencukupi, Tapi Belum Merata

Nevile menjelaskan bahwa kemungkinan   yang  gunakan  surat  rapid test ini lebih dari satu  orang. Akibatnya,  orang yang menggunakan   surat  rapid test palsu itu tidak  diperbolehkan masuk    ke ruangan  check in,  sehingga tidak   jadi berangkat ke daerah tujuan. 

Terkait dengan    itu,  Nevile Muskita mengharapkan petugas   yang menangani Surat Izin Keluar Masuk   (SIKM)   untuk lebih cermat   memperhatikan  keaslian  dari surat-surat tersebut.   ‘’Pemeriksaannya  harus berjenjang dan  dimulai dari  teman-teman  yang bertugas di  SIKM. Secara cermat dan seksama  perhatikan keaslian  setiap surat. Jangan    ada orang yang  belum dilakukan pemeriksaan kesehatan,  dan  mendapatkan  surat  palsu  seolah-olah sudah  melakukan rapid test. Ini harus diantisipasi,” pintanya. (ulo/nat)     

Baca Juga :  Koordinasi Harus Tetap Dijaga!

MERAUKE- Surat  rapid   test   untuk mengetahui  status  seseorang yang akan   melakukan perjalanan    ternyata  mulai  dipalsukan oleh orang yang  tak  bertanggungjawab. 

Tentang surat   rapid test  yang  dipalsukan   tersebut  dibenarkan  Plh Kepala  Dinas  Kesehatan Kabupaten  Merauke  dr. Nevile Mustika  yang juga juru bicara Covid-19  saat dihubungi, Jumat    (24/7).

  Menurut Nevile Muskita    bahwa surat   rapid test  yang dipalsukan  tersebut    berhasil dibongkar  oleh  petugas  Kantor Kesehatan Pelabuhan   yang bertugas   melakukan pemeriksaan  terhadap surat   keterangan sehat  bagi pelaku  perjalanan   di Bandara  Mopah  Merauke. 

“Itu didapat  dari penumpang yang akan  melakukan perjalanan. Saat  mereka perhatikan  ternyata berbeda dengan   surat  rapid test  yang dikeluarkan sebelumnya.  Sata dicek, ternyata    surat  rapid test  tersebut  palsu,” katanya.   

Baca Juga :  Mereka Aktor, Tak Perlu Ciptakan Opini di Ruang Publik!

Nevile menjelaskan bahwa kemungkinan   yang  gunakan  surat  rapid test ini lebih dari satu  orang. Akibatnya,  orang yang menggunakan   surat  rapid test palsu itu tidak  diperbolehkan masuk    ke ruangan  check in,  sehingga tidak   jadi berangkat ke daerah tujuan. 

Terkait dengan    itu,  Nevile Muskita mengharapkan petugas   yang menangani Surat Izin Keluar Masuk   (SIKM)   untuk lebih cermat   memperhatikan  keaslian  dari surat-surat tersebut.   ‘’Pemeriksaannya  harus berjenjang dan  dimulai dari  teman-teman  yang bertugas di  SIKM. Secara cermat dan seksama  perhatikan keaslian  setiap surat. Jangan    ada orang yang  belum dilakukan pemeriksaan kesehatan,  dan  mendapatkan  surat  palsu  seolah-olah sudah  melakukan rapid test. Ini harus diantisipasi,” pintanya. (ulo/nat)     

Baca Juga :  Pemda Asmat Bentuk TIM Penagihan PBB P2 2019

Berita Terbaru

Artikel Lainnya