Ditambahkan akademisi Uncen, Marinus Yaung bahwa dirinya sebagai tenaga pengajar ikut berdukacita yang mendalam atas terbunuhnya para sejawat dan rekan kerja guru – guru. “Saya mengutuk perbuatan biadab tersebut, dan saya mau katakan kepada anggota KKB Papua atau OPM bahwa membunuh para guru dan tenaga kesehatan, tidak akan pernah bisa membuat perjuangan Papua Merdeka mendapat dukungan dan simpati masyarakat Indonesia dan komunitas internasional,” koar Yaung.
Ia juga meminta perwakilan pemerintah pusat di Papua jangan memberikan pernyataan provokatif dan konfrontatif yang akhirnya menimbulkan kegaduhan. “Saya kenal Sebby (Jubir TPNPB) ini cukup lama dan saya tahu karakter dia. Jika diancam mereka akan membalas dengan menyerang kelompok masyarakat sipil yang paling rentan dalam konflik, yakni para tenaga kemanusian seperti guru dan perawat.
“Sebby Sambom dan OPM harus bertanggung jawab atas pembunuhan ini,” imbuhnya. Sementara Jubir TPNPB, Sebby Sembom menyatakan bahwa pihaknya siap bertanggungjawab atas iniden penyerangan nakes dan tenaga medis tersebut. “Kami mendapat laporan bahwa ada penyerangan guru dan perawat. Kami bertanggungjawab atas itu dan sudah kami ingatkan bahwa semua yang masuk area konflik harus siap menerim sanksinya,” singkat Sebby.
Hanya saja hingga kini belum ada statmen resmi dari pihak kepolisian maupun TNI terkait penyerangan di Anggruk. (fia/ana/rel/ade)
Nama-nama korban
1. Rosalina sogen (meninggal dunia)
2. Fidelis De Lena (31) mengalami luka terbuka di kaki dan tangan kanan kiri, luka sobek di telinga kiri, luka terbuka di betis kiri
3. Cosmas Paga (29) mengalami luka tusuk di punggung belakang
4. Irmawati Nenowahan (26) mengalami luka robek di bahu kiri dan trauma tumpul di dada atas
5. Fantiana Kambu (32) mengalami luka terbuka di jari manis tangan kanan dan dicurigai patah
6. Paskalia Liman (29) mengalami luka terbuka di kepala ada 2 luka tusuk di lengan kanan.
7. Donesia Tari More (28) mengalami luka terbuka di dahi kiri, luka terbuka di jari manis dan kelingking tangan kanan dan dicuriga putus tendon.