Lalu terkait pengungsian yang terjadi dikatakan bersifat fluktuatif. Tergantung situasi keamanan di lapangan. Ia menyebut OPM sebagai kelompok yang “tega dan raja tega” karena sering kali melakukan aksi kekerasan kejam terhadap warga sipil. Salah satu contoh terbaru adalah beredarnya video seorang ibu asli Papua yang digantung hidup-hidup oleh OPM.
“Ini yang menjadi perhatian kami. TNI berusaha melindungi masyarakat, tapi sayangnya mereka lebih percaya kepada isu-isu yang disebar oleh OPM, bukan fakta di lapangan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rudi juga menyinggung dampak sosial dan ekonomi dari konflik ini, terutama pengalihan dana pembangunan yang seharusnya untuk infrastruktur, namun kini terpaksa dialihkan untuk menangani pengungsi.
“Satu sisi kami sangat menyayangkan kondisi ini. Dana pembangunan yang seharusnya untuk kesejahteraan masyarakat, kini digunakan untuk penanganan pengungsi. Tapi di sisi lain, masyarakat terus diteror dan diprovokasi oleh OPM agar menolak kehadiran TNI. Padahal kami datang untuk membantu,” tutup Rudi. (rel/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos