Saturday, July 26, 2025
22.7 C
Jayapura

Jubir Dua Paslon Mulai Sahut-sahutan

JAYAPURA- Juru Bicara Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Mathius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen (Mari-Yo), Muhammad Rifai Darus menyampaikan bahwa pasangan Mari-Yo memastikan tetap konsisten menjalankan kampanye secara bermartabat, tanpa membalas serangan dengan kebencian.

Pihaknya percaya masyarakat Papua mampu menilai mana yang jujur dan mana yang manipulatif dan semua bentuk fitnah akan dihadapi secara hukum maupun dengan bentuk kerja nyata yang santun, cerdas dan menjaga keharmonisan di tengah masyarakat.

“Pergerakan kampanye hitam kepada kami dan membuat gaduh di tengah masyarakat baik berupa pemberitaan, video dan potongan-potongan berita saat ini banyak beredar di media sosial. Tapi kami melihat seperti ada pembiaran oleh Bawaslu selaku pengawas dari jalannya pesta demokrasi di Papua,” ungkap Rivai dalam pesan singkatnya, Senin (21/7).

Baca Juga :  40 Kasus Positif Baru di Kota dan Kabupaten Jayapura

Menurutnya, Bawaslu terkesan membiarkan kegaduhan ini hingga melebar. Untungnya kub Mariyo tidak akan membalas kampanye hitam dengan kebisingan melainkan kerja nyata, komunikasi terbuka, dan penghormatan terhadap masyarakat dari pesisir hingga pegunungan. Ia pun mengajak semua pihak untuk menjaga demokrasi Papua agar tetap sehat, dewasa, dan damai. Sebab politik yang baik bukan tentang menjatuhkan, tetapi tentang membangun bersama.

JAYAPURA- Juru Bicara Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Mathius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen (Mari-Yo), Muhammad Rifai Darus menyampaikan bahwa pasangan Mari-Yo memastikan tetap konsisten menjalankan kampanye secara bermartabat, tanpa membalas serangan dengan kebencian.

Pihaknya percaya masyarakat Papua mampu menilai mana yang jujur dan mana yang manipulatif dan semua bentuk fitnah akan dihadapi secara hukum maupun dengan bentuk kerja nyata yang santun, cerdas dan menjaga keharmonisan di tengah masyarakat.

“Pergerakan kampanye hitam kepada kami dan membuat gaduh di tengah masyarakat baik berupa pemberitaan, video dan potongan-potongan berita saat ini banyak beredar di media sosial. Tapi kami melihat seperti ada pembiaran oleh Bawaslu selaku pengawas dari jalannya pesta demokrasi di Papua,” ungkap Rivai dalam pesan singkatnya, Senin (21/7).

Baca Juga :  Hendak Menolong, 6 Pria Nyaris Tenggelam di Pantai Hamadi

Menurutnya, Bawaslu terkesan membiarkan kegaduhan ini hingga melebar. Untungnya kub Mariyo tidak akan membalas kampanye hitam dengan kebisingan melainkan kerja nyata, komunikasi terbuka, dan penghormatan terhadap masyarakat dari pesisir hingga pegunungan. Ia pun mengajak semua pihak untuk menjaga demokrasi Papua agar tetap sehat, dewasa, dan damai. Sebab politik yang baik bukan tentang menjatuhkan, tetapi tentang membangun bersama.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/