Jelasnya, apabila penambangan nikel dilakukan di kawasan Cycloop, dampaknya tidak hanya mengancam ruang hidup masyarakat, juga kelestarian alam. Sebab, Cycloop merupakan rumah bagi keanekaragaman hayati dan kawasan ini juga menjadi kawasan cagar alam lindung.
“Gunung Cycloop ini rumah bagi habitat bebagai species tumbuhan, hewan misalnya burung cenderawasih, kasuari, kakatua, kus-kus hutan, kangguru pohon, mamalia serta reptil endemik Papua dan merusak lingkungan. Kalau tidak dilindungi semua ini akan punah,” terangnya.
Selain itu, kata Jhoni gunung Cycloop adalah penyangga kehidupan bagi masyarakat sekitar. Ia menjelaskan itu karena gunung Cycloop mempunyai sumber air yang berlimpah, mencegah terjadinya banjir, dan mencegah terjadinya longsor.
“Jadi kalau hutan telah habis dan penutup karang tidak ada, maka fungsi hutan untuk mencegah erosi, banjir dan sebagainya sudah susah. Apalagi kalau dengan adanya penambangan yang seperti masyarakat khawatirkan itu pasti akan terganggu terhadap kehidupan masyarakat dimasa yang akan datang,” pungkasnya. (jim/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos