TIMIKA-Kecelakaan penerbangan terjadi di Papua pada Kamis pagi (23/6). Pesawat Susi Air dengan rute penerbangan Timika – Duma dilaporkan jatuh pada pukul 06.00 WIT.
Beruntung, tujuh orang korban termasuk pilot selamat. Mereka berhasil dievakuasi oleh tim gabungan dari Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI, Polri, instansi swasta, dan masyarakat setempat. Berdasar laporan Basarnas, lima orang dievakuasi ke Timika. Dua orang lainnya tetap di Duma.
Kepala Kantor SAR Timika George L. Mercy Randang mengungkapkan bahwa tujuh orang itu terdiri atas Lukas Dimpau, Seru Warkus Diabelu, Leo Pimpiau, Philipus Dimpau, Ficken Dimpau, Melina Dimpau, dan seorang warga negara Afrika Selatan bernama Doyle Peter. Doyle merupakan pilot pesawat Susi Air tersebut. ”Tujuh orang korban selamat semuanya. Lima orang dievakuasi menggunakan Helikopter Caracal TNI AU ke Timika,” jelas dia. George menyebut, para korban ditemukan di Duma.
Pesawat yang lepas landas dari Timika pukul 05.34 WIT itu dijadwalkan mendarat di Duma pada pukul 05.54 WIT. Namun pada pukul 06.00 WIT Basarnas Command Center di Jakarta mendeteksi sinyal distress alert dari pesawat dengan registrasi PK-BVM. Pesawat berjenis Pilatus Porter PC-6 itu tidak lain adalah milik Susi Air. Informasi itu langsung diteruskan ke Kantor SAR Timika. Persis pukul 06.14 WIT satu regu SAR sudah berada di Bandara Internasional Mozes Kilangin. Mereka menyusun rencana operasi SAR pada koordinat 04°02′ 54.00″S – 136° 43′ 0600E.
Mereka lantas bergerak menggunakan Helikopter Caracal milik TNI AU. Mereka lepas landas dari Timika pukul 11.16 WIT. Dari udara, regu penyelamat itu melihat pesawat milik Susi Air di titik jatuh. Mereka pun langsung turun ke dekat lokasi tersebut dan melakukan evakuasi dibantu oleh masyarakat setempat. ”Pukul 12.05 WIT Helikopter Caracal yang mengevakuasi kelima korban tersebut mendarat di Bandara (Internasional) Mozes Kilangin,” imbuh George. Para korban yang dibawa ke Timika langsung mendapat penanganan medis di RSUD Timika. (selvi/ade/nat/JPG)