Thursday, April 25, 2024
28.7 C
Jayapura

Pesawat Rusak Berat Akibat Cross Landing, Saat evakuasi Cuaca Cukup Cerah

TIMIKA-Danlanud Yohanis Kapiyau, Letkol Pnb Slamet Suhartono menjelaskan proses evakuasi para korban berjalan lancar karena bantuan masyarakat setempat yang terlebih dahulu membawa korban ke tempat yang lebih mudah dijangkau.

“Lokasi itu, bisa kita daratkan helikopter tanpa harus menggunakan tali dalam penyelamatan itu. Semua korban dalam keadaan selamat, dan sadar. Walaupun ada yang luka-luka tapi semua sudah dievakuasi ke rumah sakit untuk penanganan medis,” kata Letkol Slamet.

Kemudian Danlanud juga mengatakan bahwa dari keterangan sementara pilot, bahwa pesawat Susi Air PK BVM itu mengalami kecelakaan saat dari Duma kembali ke Bandara Mozes Kilangin.

Sementara Mayor Pnb Adam Hardiman yang merupakan pilot helikopter Caracal yang digunakan untuk proses evakuasi para korban mengatakan saat proses evakuasi, cuaca yang lokasi kejadian cukup cerah.

“Di sana (lokasi kejadian) relatif aman, dan masyarakat sangat membantu dalam proses evakuasi. Untuk kondisi geografis di lokasi sana memang pegunungan  dan letaknya di sekitar sungai. Tapi proses evakuasi berjalan cukup baik,” ungkapnya.

Baca Juga :  Sesuai Simbol Masyarakat Papua 

Senada dengan itu,  Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol A.M. Kamal menuturkan bahwa proses evakuasi telah berhasil dilakukan tim gabungan TNI dan Polri. Evakuasi dilakukan dengan helikopter TNI AU EC/725/HT-7202 dengan pilot Mayor (Pnb) Adam Hardiman. “Evakuasi dilakukan pukul 12.05 WIT,” jelasnya.

Penumpang dan kru pesawat berjumlah tujuh orang memang selamat. Namun begitu, tiga penumpang dan satu pilot mengalami patah tulang kaki. Lalu, tiga orang lainnya mengalami luka-luka di badannya. “Semua penumpang dan kru telah dirawat di RSUD Kab Mimika,” ujarnya.

Dia mengatakan, untuk kondisi pesawat mengalami rusak berat akibat cross landing. Jatuh saat perjalanan dari Bandara Moses Kilangin, Timika ke Duma Distrik Dumdama, Paniai. “Pesawat rusak berat,” tuturnya.

Hingga saat ini Kepala Humas Operasi Damai Cartenz itu belum belum berkomentar soal penyebab pesawat tersebut jatuh. “Yang penting semua selamat,” jelasnya. Nantinya, untuk penyebab pesawat jatuh akan didalami oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Namun, diketahui kondisi cuaca di Papua memang cukup ekstrim. Sering kali cuaca berubah dan kerap dilanda hujan.

Baca Juga :  Pemprov Papua Konsisten Ciptakan Dokter Lebih Banyak

Melalui akun Twitter pribadinya, sekitar pukul 08.00 WIB eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti mengabarkan pertama berita tentang kecelakaan pesawat yang dialami oleh Susi Air. “Pesawat Susiair jenis Pilatus Porter PK BVM Dayle Peter Houzet dan 6 penumpang pagi ini mengalami Kecelakaan di Rute Timika-Duma,” ujar Susi.

Tak berselang lama, sekira pukul 09.00 WIB Susi kembali melontarkan kabar bahwa pilot dan semua penumpang selamat. “Mohon doa semua proses evakuasi dari lokasi bisa lancar dan mudah,” ujar Susi.

Susi pun menyampaikan apresiasi untuk berbagai pihak yang telah membantu proses evakuasi lancar dan cepat. “Terima kasih Departemen Perhubungan, Kepolisian Timika. Otoritas Bandara Timika, dan seluruh Tim evakuasi yg terlibat sehingga evakuasi lancar dan cepat. Semua penumpang dan Captain pilot bisa tertangani dengan baik,” ujar Susi. (selvi/ade/nat/JPG)

TIMIKA-Danlanud Yohanis Kapiyau, Letkol Pnb Slamet Suhartono menjelaskan proses evakuasi para korban berjalan lancar karena bantuan masyarakat setempat yang terlebih dahulu membawa korban ke tempat yang lebih mudah dijangkau.

“Lokasi itu, bisa kita daratkan helikopter tanpa harus menggunakan tali dalam penyelamatan itu. Semua korban dalam keadaan selamat, dan sadar. Walaupun ada yang luka-luka tapi semua sudah dievakuasi ke rumah sakit untuk penanganan medis,” kata Letkol Slamet.

Kemudian Danlanud juga mengatakan bahwa dari keterangan sementara pilot, bahwa pesawat Susi Air PK BVM itu mengalami kecelakaan saat dari Duma kembali ke Bandara Mozes Kilangin.

Sementara Mayor Pnb Adam Hardiman yang merupakan pilot helikopter Caracal yang digunakan untuk proses evakuasi para korban mengatakan saat proses evakuasi, cuaca yang lokasi kejadian cukup cerah.

“Di sana (lokasi kejadian) relatif aman, dan masyarakat sangat membantu dalam proses evakuasi. Untuk kondisi geografis di lokasi sana memang pegunungan  dan letaknya di sekitar sungai. Tapi proses evakuasi berjalan cukup baik,” ungkapnya.

Baca Juga :  Sesuai Simbol Masyarakat Papua 

Senada dengan itu,  Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol A.M. Kamal menuturkan bahwa proses evakuasi telah berhasil dilakukan tim gabungan TNI dan Polri. Evakuasi dilakukan dengan helikopter TNI AU EC/725/HT-7202 dengan pilot Mayor (Pnb) Adam Hardiman. “Evakuasi dilakukan pukul 12.05 WIT,” jelasnya.

Penumpang dan kru pesawat berjumlah tujuh orang memang selamat. Namun begitu, tiga penumpang dan satu pilot mengalami patah tulang kaki. Lalu, tiga orang lainnya mengalami luka-luka di badannya. “Semua penumpang dan kru telah dirawat di RSUD Kab Mimika,” ujarnya.

Dia mengatakan, untuk kondisi pesawat mengalami rusak berat akibat cross landing. Jatuh saat perjalanan dari Bandara Moses Kilangin, Timika ke Duma Distrik Dumdama, Paniai. “Pesawat rusak berat,” tuturnya.

Hingga saat ini Kepala Humas Operasi Damai Cartenz itu belum belum berkomentar soal penyebab pesawat tersebut jatuh. “Yang penting semua selamat,” jelasnya. Nantinya, untuk penyebab pesawat jatuh akan didalami oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Namun, diketahui kondisi cuaca di Papua memang cukup ekstrim. Sering kali cuaca berubah dan kerap dilanda hujan.

Baca Juga :  Minta Jenazah Lukas Enembe Diarak ke Lapangan Stakin Sentani

Melalui akun Twitter pribadinya, sekitar pukul 08.00 WIB eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti mengabarkan pertama berita tentang kecelakaan pesawat yang dialami oleh Susi Air. “Pesawat Susiair jenis Pilatus Porter PK BVM Dayle Peter Houzet dan 6 penumpang pagi ini mengalami Kecelakaan di Rute Timika-Duma,” ujar Susi.

Tak berselang lama, sekira pukul 09.00 WIB Susi kembali melontarkan kabar bahwa pilot dan semua penumpang selamat. “Mohon doa semua proses evakuasi dari lokasi bisa lancar dan mudah,” ujar Susi.

Susi pun menyampaikan apresiasi untuk berbagai pihak yang telah membantu proses evakuasi lancar dan cepat. “Terima kasih Departemen Perhubungan, Kepolisian Timika. Otoritas Bandara Timika, dan seluruh Tim evakuasi yg terlibat sehingga evakuasi lancar dan cepat. Semua penumpang dan Captain pilot bisa tertangani dengan baik,” ujar Susi. (selvi/ade/nat/JPG)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya