Saturday, April 27, 2024
31.7 C
Jayapura

Pasien Covid Meledak, RSUD Merauke Tambah Ruang Isolasi

Pasien Covid Meledak, RSUD Merauke Tambah Ruang Isolasi 

MERAUKE- Rumah Sakit Umum  Daerah (RSUD) Merauke menambah ruang perawatan dan isolasi pasien Covid-19. Penambahan ruangan ini karena  ruangan dengan kapasitas 20 kamar  atau bad tersebut sudah penuh.   

“Kita akan tambah ruangan  untuk perawatan pasien  Covid-19 dengan kapasitas menjadi  40 kamar atau bad. Hari ini mobil ambulance  antre datang membawa pasien dengan gejala Covid dan sementara dilakukan pengambilan swab untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Ketua Tim Satgas Covid RSUD Merauke, dr. Paul Kalalo didampingi  Direktur RSUD Merauke, dr. Yenny Mahuze di Sekretariat Tim Satgas Covid RSUD Merauke, Rabu (23/6).   

Dikatakan,  pasien yang dirawat di RSUD Merauke khusus bagi  pasien  dengan gejala sedang dan berat. Sementara pasien Covid untuk gejala ringan atau tanpa  gejala dirawat dan dikarantina di Hotel Akat.  

Hingga kemarin,  RSUD Merauke masih melakukan perawatan dan rawat inap bagi pasien  umum.  Perawatan  dan rawat ini dilakukan sekira 2-3 bulan terakhir setelah  kasus Covid-19 menurun. “Rencana  sore ini kami akan rapat di kantor bupati.  Dari rapat  itu akan ditentukan apakah tetap merawat dan inap pasien umum atau kembali seperti sebelumnya, dimana RSUD Merauke khusus merawat pasien Covid dengan gejala  sedang dan berat,” ucap dr. Paul. 

Paul mengaku  bahwa sejumlah Nakes tersebut  akan mengikuti pra jabatan CPNS sehingga mengurangi jumlah Nakes  dalam memberikan pelayanan. “Nanti kita bicarakan  juga soal ini apakah perlu  tambahan  tenaga atau tetap dengan tenaga yang ada untuk dimaksimalkan,” jelasnya. Namun demikian, mantan Kepala Unit  Transfusi Darah Palang  Merah  mengimbau warga Merauke untuk tetap prokes  dengan memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak serta meningkatkan imun  tubuh.   

Baca Juga :  Kisah Pelajar Terseret Arus Kian Menguatkan Komitmen untuk Membantu

Sementara itu, Hotel  Akat  yang ada di Jalan Pajurit 3, Kelurahan Mandala Merauke kembali dioperasikan untuk merawat  pasien Covid-19.  Sudah dibuka kembali sejak tadi malam. Sudah ada  3 pasien  Covid-19 yang dirawat di sana,” ungkap Kepala Bagian Umum Setda Kabupaten Merauke,  Wister Hutapea, S.STP.,  saat dihubungi  Rabu  (23/6).

 Wister mengaku tidak tahu pasien Covid dengan kondisi seperti apa yang dirawat Hotel Akat saat ini. “Kami hanya menyediakan tempat penampungan. Soal yang ditampung  di hotel tersebut, itu menjadi kewenangan dari pihak rumah sakit setelah melakukan diagnosa,” jelasnya. 

Meski baru  3 pasien yang dirawat,  namun  pemerintah harus membayar seluruh tempat tidur sebanyak 40 unit yang ada di hotel setiap harinya. ‘’Itu konsekuensi dari penggunaan   tempat tersebut. Karena dari pihak pengelola menyatakan bahwa tidak ada lagi orang yang mau nginap di sana jika ada pasien Covid yang ditampung. Meskipun itu nanti misalnya hanya 1 orang,” ujarnya. 

Sebagaimana diketahui bahwa dalam 2-3 bulan terakhir, Pemkab Merauke  tidak menggunakan Hotel Akat untuk karantina pasien Covid-19, setelah jumlah kasus Covid di Kabupaten Merauke menurun. Namun dalam  1 minggu terakhir, pasien Covid-19 kembali melonjak, sehingga Hotel Akat kembali  difungsikan. 

Baca Juga :  Intelektual Yahukimo Minta Kabupaten Yahukimo Tetap di Provinsi Papua

Sebelumnya, ada dua hotel  digunakan yakni Hotel Akat dan Hotel Asmat. Tapi Hotel Asmat saat ini tidak dipakai lagi karena sedang  direhab untuk pelaksanaan PON  XX. 

Secara terpisah, Direktur RSUD Merauke,  dr. Yenny Mahuze menjelaskan bahwa pasien Covid-19 yang  dirawat dan dikarantina di Hotel  Akat adalah mereka yang gejala ringan atau tanpa gejala. Namun tanggung jawabnya diserahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dalam hal ini Puskesmas-puskesmas yang ada di Distrik Merauke. 

Sekedar diketahui kasus Corona  di Kabupaten Merauke tembus angka 1.000 tepatnya 1.034 kasus  (secara kumulatif).  Ini setelah Rabu (23/6)  kemarin, ditemukan sebanyak  63 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Temuan harian ini merupakan yang tertinggi selama ini sejak pandemi Covid-19.

Dari 1.034 kasus komulatif ini, sebanyak  864 kasus sembuh atau selesai karantina. Sementara yang menjalani perawatan dari sehari sebelumnya sebanyak 48 orang menjadi 111 orang.  Selain kasus  Corona di Merauke  tembus angka  1.000, jumlah  yang meninggal dunia juga bertambah. Jika   sehari sebelumnya yakni  pada Selasa (22/6), masih diangka 57 orang, maka kemarin  bertambah 1 orang menjadi 58 orang. Kepala  Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile Muskita  meminta masyarakat untuk mematuhi prokes  yakni menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak. (ulo/nat)    

Pasien Covid Meledak, RSUD Merauke Tambah Ruang Isolasi 

MERAUKE- Rumah Sakit Umum  Daerah (RSUD) Merauke menambah ruang perawatan dan isolasi pasien Covid-19. Penambahan ruangan ini karena  ruangan dengan kapasitas 20 kamar  atau bad tersebut sudah penuh.   

“Kita akan tambah ruangan  untuk perawatan pasien  Covid-19 dengan kapasitas menjadi  40 kamar atau bad. Hari ini mobil ambulance  antre datang membawa pasien dengan gejala Covid dan sementara dilakukan pengambilan swab untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Ketua Tim Satgas Covid RSUD Merauke, dr. Paul Kalalo didampingi  Direktur RSUD Merauke, dr. Yenny Mahuze di Sekretariat Tim Satgas Covid RSUD Merauke, Rabu (23/6).   

Dikatakan,  pasien yang dirawat di RSUD Merauke khusus bagi  pasien  dengan gejala sedang dan berat. Sementara pasien Covid untuk gejala ringan atau tanpa  gejala dirawat dan dikarantina di Hotel Akat.  

Hingga kemarin,  RSUD Merauke masih melakukan perawatan dan rawat inap bagi pasien  umum.  Perawatan  dan rawat ini dilakukan sekira 2-3 bulan terakhir setelah  kasus Covid-19 menurun. “Rencana  sore ini kami akan rapat di kantor bupati.  Dari rapat  itu akan ditentukan apakah tetap merawat dan inap pasien umum atau kembali seperti sebelumnya, dimana RSUD Merauke khusus merawat pasien Covid dengan gejala  sedang dan berat,” ucap dr. Paul. 

Paul mengaku  bahwa sejumlah Nakes tersebut  akan mengikuti pra jabatan CPNS sehingga mengurangi jumlah Nakes  dalam memberikan pelayanan. “Nanti kita bicarakan  juga soal ini apakah perlu  tambahan  tenaga atau tetap dengan tenaga yang ada untuk dimaksimalkan,” jelasnya. Namun demikian, mantan Kepala Unit  Transfusi Darah Palang  Merah  mengimbau warga Merauke untuk tetap prokes  dengan memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak serta meningkatkan imun  tubuh.   

Baca Juga :  Bertengkar dengan Keluarga, Sayat Leher Hingga Tewas

Sementara itu, Hotel  Akat  yang ada di Jalan Pajurit 3, Kelurahan Mandala Merauke kembali dioperasikan untuk merawat  pasien Covid-19.  Sudah dibuka kembali sejak tadi malam. Sudah ada  3 pasien  Covid-19 yang dirawat di sana,” ungkap Kepala Bagian Umum Setda Kabupaten Merauke,  Wister Hutapea, S.STP.,  saat dihubungi  Rabu  (23/6).

 Wister mengaku tidak tahu pasien Covid dengan kondisi seperti apa yang dirawat Hotel Akat saat ini. “Kami hanya menyediakan tempat penampungan. Soal yang ditampung  di hotel tersebut, itu menjadi kewenangan dari pihak rumah sakit setelah melakukan diagnosa,” jelasnya. 

Meski baru  3 pasien yang dirawat,  namun  pemerintah harus membayar seluruh tempat tidur sebanyak 40 unit yang ada di hotel setiap harinya. ‘’Itu konsekuensi dari penggunaan   tempat tersebut. Karena dari pihak pengelola menyatakan bahwa tidak ada lagi orang yang mau nginap di sana jika ada pasien Covid yang ditampung. Meskipun itu nanti misalnya hanya 1 orang,” ujarnya. 

Sebagaimana diketahui bahwa dalam 2-3 bulan terakhir, Pemkab Merauke  tidak menggunakan Hotel Akat untuk karantina pasien Covid-19, setelah jumlah kasus Covid di Kabupaten Merauke menurun. Namun dalam  1 minggu terakhir, pasien Covid-19 kembali melonjak, sehingga Hotel Akat kembali  difungsikan. 

Baca Juga :  Mengevaluasi Pelaksanaan Operasi Pencarian Pilot

Sebelumnya, ada dua hotel  digunakan yakni Hotel Akat dan Hotel Asmat. Tapi Hotel Asmat saat ini tidak dipakai lagi karena sedang  direhab untuk pelaksanaan PON  XX. 

Secara terpisah, Direktur RSUD Merauke,  dr. Yenny Mahuze menjelaskan bahwa pasien Covid-19 yang  dirawat dan dikarantina di Hotel  Akat adalah mereka yang gejala ringan atau tanpa gejala. Namun tanggung jawabnya diserahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dalam hal ini Puskesmas-puskesmas yang ada di Distrik Merauke. 

Sekedar diketahui kasus Corona  di Kabupaten Merauke tembus angka 1.000 tepatnya 1.034 kasus  (secara kumulatif).  Ini setelah Rabu (23/6)  kemarin, ditemukan sebanyak  63 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Temuan harian ini merupakan yang tertinggi selama ini sejak pandemi Covid-19.

Dari 1.034 kasus komulatif ini, sebanyak  864 kasus sembuh atau selesai karantina. Sementara yang menjalani perawatan dari sehari sebelumnya sebanyak 48 orang menjadi 111 orang.  Selain kasus  Corona di Merauke  tembus angka  1.000, jumlah  yang meninggal dunia juga bertambah. Jika   sehari sebelumnya yakni  pada Selasa (22/6), masih diangka 57 orang, maka kemarin  bertambah 1 orang menjadi 58 orang. Kepala  Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile Muskita  meminta masyarakat untuk mematuhi prokes  yakni menggunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak. (ulo/nat)    

Berita Terbaru

Artikel Lainnya