Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Gagal Melambung, Kakak Adik Tewas Dihajar Mobil

TABRAKAN MAUT: Sejumlah warga melihat kondisi dua korban tabrakan yang tergeletak di  Jalan Raya Trans – Arso tak jauh dari dekat Holl II Nafri, Kamis (14/2) sekira pukul 14.30 WIT. Kedua korban yang merupakan kakak adik dilaporkan meninggal dunia. ( FOTO : Prayitno for Cepos)

JAYAPURA – Nasib malang dialami kakak adik bernama  Amir (56) dan Hj. Aminah (56). Niatnya melambung mobil truk di Jalan Raya Trans – Arso tak jauh dari dekat Holl II Nafri berbuah petaka. 

Dengan posisi  tanggung ini motor Honda Supra yang dikendarainya ditabrak kendaraan lain yang melaju  dari arah berlawanan. Keduanya terlempar dan langsung  tergeletak di jalan raya. Kondisi luka yang serius membuat keduanya tak tertolong. Keduanya dilaporkan tewas dengan kondisi luka parah di bagian kepala. 

Dari laporan yang disampaikan Kapolsek Abepura, AKP. Dionisius Helan, SIK., disebutkan bahwa kejadian tersebut terjadi, Kamis (14/2) sekira pukul 14.30 WIT, dimana pengendara   Honda Supra DS 2340 AV atas nama Amir melaju dari arah Abepura menuju Koya dengan kecepatan tinggi. 

Baca Juga :  Kunjungi Dua Jemaat GIDI, Bupati Mamteng Bantu Rp 200 Juta

Saat tiba di HOLL II Nafri, korban terlihat hendak melambung truk PA 9702 Q yang berada di depannya dan mengambil jalur kanan. Hanya saja pada saat bersamaan datang  sebuah mobil yang kini dalam penyelidikan melaju dari arah berlawanan, Koya menuju Abepura dengan kecepatan tinggi. Karena jarak sudah dekat akhirnya tabrakanpun tidak dapat dihindari. 

Motor Honda Supra 2340 AV terpental ke arah kiri dan pengendara serta penumpang sempat  terbentur bak truk PA 9702 Q yang berada di sampingnya.  Dari posisi itulah motor korban ringsek  tergilas oleh ban belakang sebelah kanan truk  yang hendak didahuluinya.  

“Akibat dari kecelakaan ini pengendara, Amir dan adiknya meninggal. Adiknya Aminah meninggal di TKP sedangkan Amir meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit,” kata Kapolsek Dionisius Helan. 

Baca Juga :  PON Bukan Tujuan Terakhir

Korban Amir menurutnya mengalami sejumlah luka mulai dari sobek di kening, keluar darah dari hidung, keluar darah dari telinga, luka sobek di hidung , luka lecet punggung dan tangan kanan. Sementara adiknya Hj. Aminah, mengalami  luka robek di kening, luka robek di hidung, keluar darah dari telinga, keluar darah dari hidung , luka lecet di punggung tangan kanan dan meninggal dunia dalam perjalanan ke RS Abepura. Jadi dari kronologisnya diketahui jika korban hendak melambung truk namun gagal dan dari arah berlawanan muncul sebuah mobil lain yang langsung kabur. “Ini masih terus kami kembangkan. Jadi setelah menabrak keduanya, pelaku langsung  kabur. Namun dari olah TKP yang dilakukan anggota Lantas Polsek Abe menyebutkan jika pengendara motor kurang  hati-hati. Dimana pengendara Honda Supra DS 2340 AV yang dalam keadaan kencang, melambung di tikungan dan mengambil jalur kanan serta tidak memperhatikan datangnya kendaraan dari arah depan. “Jenazah sudah diambil keluarga dan sementara ini kami masih mengecek mobil yang kabur tadi. Ia harus bertanggungjawab,” pungkasnya. (ade/nat)

TABRAKAN MAUT: Sejumlah warga melihat kondisi dua korban tabrakan yang tergeletak di  Jalan Raya Trans – Arso tak jauh dari dekat Holl II Nafri, Kamis (14/2) sekira pukul 14.30 WIT. Kedua korban yang merupakan kakak adik dilaporkan meninggal dunia. ( FOTO : Prayitno for Cepos)

JAYAPURA – Nasib malang dialami kakak adik bernama  Amir (56) dan Hj. Aminah (56). Niatnya melambung mobil truk di Jalan Raya Trans – Arso tak jauh dari dekat Holl II Nafri berbuah petaka. 

Dengan posisi  tanggung ini motor Honda Supra yang dikendarainya ditabrak kendaraan lain yang melaju  dari arah berlawanan. Keduanya terlempar dan langsung  tergeletak di jalan raya. Kondisi luka yang serius membuat keduanya tak tertolong. Keduanya dilaporkan tewas dengan kondisi luka parah di bagian kepala. 

Dari laporan yang disampaikan Kapolsek Abepura, AKP. Dionisius Helan, SIK., disebutkan bahwa kejadian tersebut terjadi, Kamis (14/2) sekira pukul 14.30 WIT, dimana pengendara   Honda Supra DS 2340 AV atas nama Amir melaju dari arah Abepura menuju Koya dengan kecepatan tinggi. 

Baca Juga :  Korban Serangan KKB Bertambah

Saat tiba di HOLL II Nafri, korban terlihat hendak melambung truk PA 9702 Q yang berada di depannya dan mengambil jalur kanan. Hanya saja pada saat bersamaan datang  sebuah mobil yang kini dalam penyelidikan melaju dari arah berlawanan, Koya menuju Abepura dengan kecepatan tinggi. Karena jarak sudah dekat akhirnya tabrakanpun tidak dapat dihindari. 

Motor Honda Supra 2340 AV terpental ke arah kiri dan pengendara serta penumpang sempat  terbentur bak truk PA 9702 Q yang berada di sampingnya.  Dari posisi itulah motor korban ringsek  tergilas oleh ban belakang sebelah kanan truk  yang hendak didahuluinya.  

“Akibat dari kecelakaan ini pengendara, Amir dan adiknya meninggal. Adiknya Aminah meninggal di TKP sedangkan Amir meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit,” kata Kapolsek Dionisius Helan. 

Baca Juga :  APBD Tolikara Tahun 2020 Ditetapkan Rp 1,5 Triliun

Korban Amir menurutnya mengalami sejumlah luka mulai dari sobek di kening, keluar darah dari hidung, keluar darah dari telinga, luka sobek di hidung , luka lecet punggung dan tangan kanan. Sementara adiknya Hj. Aminah, mengalami  luka robek di kening, luka robek di hidung, keluar darah dari telinga, keluar darah dari hidung , luka lecet di punggung tangan kanan dan meninggal dunia dalam perjalanan ke RS Abepura. Jadi dari kronologisnya diketahui jika korban hendak melambung truk namun gagal dan dari arah berlawanan muncul sebuah mobil lain yang langsung kabur. “Ini masih terus kami kembangkan. Jadi setelah menabrak keduanya, pelaku langsung  kabur. Namun dari olah TKP yang dilakukan anggota Lantas Polsek Abe menyebutkan jika pengendara motor kurang  hati-hati. Dimana pengendara Honda Supra DS 2340 AV yang dalam keadaan kencang, melambung di tikungan dan mengambil jalur kanan serta tidak memperhatikan datangnya kendaraan dari arah depan. “Jenazah sudah diambil keluarga dan sementara ini kami masih mengecek mobil yang kabur tadi. Ia harus bertanggungjawab,” pungkasnya. (ade/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya