Monday, June 17, 2024
24.7 C
Jayapura

Anggaran Habis, RSJ Abepura Sempat Tutup Pelayanan

Pasien gaduh gelisah cenderung menyiksa dirinya, lingkungan, bahkan dokter ataupun perawat, sehingga mereka minta manajemen segera memasukan obat baru mereka bekerja,” dr. Guy Emma Come, Direktur RSK Abepura, 

JAYAPURA-Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Khusus (RSK) Abepura, Selasa (21/5) kemarin sempat ditutup. Hal ini terjadi karena kehabisan obat dan alat medis.

Penutupan pelayanan inipun diumumkan pada sebuah spanduk berukuran kecil yang dipasangkan di pintu gerbang rumah sakit tersebut.

Direktur RSK Abepura, dr. Guy Emma Come ketika dikonfirmasi wartawan di ruangannya mengatakan penutupan pelayanan kesehatan RS Khusus Abepura ini hanya dilakukan satu hari saja yakni Selasa 21 Mei 2024 kemarin.

Hal itu dilakukan karena kehabisan stok obat- obatan emergency bagi pasien akut dan pasien gaduh gelisah, serta obat pelayanan rawat jalan. Pihaknyapun telah berkoordinasi dengan pihak provinsi, untuk mendapatkan stok.

“Dari minggu lalu kami sudah koordinasikan hal ini dengan pihak provinsi, sayangnya permintaan kami ini tidak cepat direspon sehingga teman-teman yang memberikan pelayanan seperti dokter spesialis dan para perawat mengambil sikap untuk tidak berani memberikan pelayanan tanpa obat-obatan emergency,” jelasnya.

Baca Juga :  Dikira Mau Minum Kopi Ternyata Ditodong Pistol

Karena pasien gaduh gelisah cenderung menyiksa dirinya, lingkungan, bahkan dokter ataupun perawat sekalipun.  Sehingga mereka (dokter dan perawat ) meminta untuk manajemen segera memasukan obat.  baru mereka bekerja,” jelas Emma

Disinggung apakah ini terjadi karena juga  minimnya anggaran, Emma menjawab keterbatasan anggaran juga menjadi sebab utama kosongnya obat obatan di RS Khusus Abepura.

“Di tahun lalu kami mendapat Rp. 4 Miliar dan tahun ini dari induk kami hanya mendapat Rp 2 Miliar dan sisanya akan ditambah pada perubahan, jadi jujur sampai bulan Mei sudah banyak item obat kami yang habis,” tuturnya.

Diapun menegaskan ada sekitar 12 item obat-obatan emergency yang kosong. “Sudah ada 5 item yang masuk hari ini, dan sore nanti akan masuk lagi sisanya,” jelasnya.

Baca Juga :  Dianggap Ganggu Ketertiban, Massa FMRPAM Dibubarkan Paksa

Dia pun mempertegas IGD akan kembali buka jika obat-obatan injeksi telah masuk di rumah sakit. “Khusus Poli akan kembali aktif Rabu (hari ini red),” katanya.

Ema juga menyampaikan atas persoalan tersebut pihak Dinas Kesehatan Provinsi Papua langsung datang ke rumah sakit untuk berkoodinasi menyelesaikan persoalan yang ada.

“Dari 3 Minggu lalu dinas kesehatan provinsi juga sudah buffer kita dengan obat yang ada. Tapi karena ini obat psikotropika tidak selalu ada di pasaran,” jelasnya.

Emma menambahkan pihaknya juga telah menghubungi pihak ke tiga agar segera mengirimkan obat-obatan bagi pasien di RS Khusus Abepura. “Kami telah hubungi pihal ketiga dan akan segera masukan obat ke rumah sakit,” ungkapnya. (rel/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Pasien gaduh gelisah cenderung menyiksa dirinya, lingkungan, bahkan dokter ataupun perawat, sehingga mereka minta manajemen segera memasukan obat baru mereka bekerja,” dr. Guy Emma Come, Direktur RSK Abepura, 

JAYAPURA-Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Khusus (RSK) Abepura, Selasa (21/5) kemarin sempat ditutup. Hal ini terjadi karena kehabisan obat dan alat medis.

Penutupan pelayanan inipun diumumkan pada sebuah spanduk berukuran kecil yang dipasangkan di pintu gerbang rumah sakit tersebut.

Direktur RSK Abepura, dr. Guy Emma Come ketika dikonfirmasi wartawan di ruangannya mengatakan penutupan pelayanan kesehatan RS Khusus Abepura ini hanya dilakukan satu hari saja yakni Selasa 21 Mei 2024 kemarin.

Hal itu dilakukan karena kehabisan stok obat- obatan emergency bagi pasien akut dan pasien gaduh gelisah, serta obat pelayanan rawat jalan. Pihaknyapun telah berkoordinasi dengan pihak provinsi, untuk mendapatkan stok.

“Dari minggu lalu kami sudah koordinasikan hal ini dengan pihak provinsi, sayangnya permintaan kami ini tidak cepat direspon sehingga teman-teman yang memberikan pelayanan seperti dokter spesialis dan para perawat mengambil sikap untuk tidak berani memberikan pelayanan tanpa obat-obatan emergency,” jelasnya.

Baca Juga :  Security Bank Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi

Karena pasien gaduh gelisah cenderung menyiksa dirinya, lingkungan, bahkan dokter ataupun perawat sekalipun.  Sehingga mereka (dokter dan perawat ) meminta untuk manajemen segera memasukan obat.  baru mereka bekerja,” jelas Emma

Disinggung apakah ini terjadi karena juga  minimnya anggaran, Emma menjawab keterbatasan anggaran juga menjadi sebab utama kosongnya obat obatan di RS Khusus Abepura.

“Di tahun lalu kami mendapat Rp. 4 Miliar dan tahun ini dari induk kami hanya mendapat Rp 2 Miliar dan sisanya akan ditambah pada perubahan, jadi jujur sampai bulan Mei sudah banyak item obat kami yang habis,” tuturnya.

Diapun menegaskan ada sekitar 12 item obat-obatan emergency yang kosong. “Sudah ada 5 item yang masuk hari ini, dan sore nanti akan masuk lagi sisanya,” jelasnya.

Baca Juga :  Pulang Tugas, Relawan PON Dirudapaksa Tukang Ojek

Dia pun mempertegas IGD akan kembali buka jika obat-obatan injeksi telah masuk di rumah sakit. “Khusus Poli akan kembali aktif Rabu (hari ini red),” katanya.

Ema juga menyampaikan atas persoalan tersebut pihak Dinas Kesehatan Provinsi Papua langsung datang ke rumah sakit untuk berkoodinasi menyelesaikan persoalan yang ada.

“Dari 3 Minggu lalu dinas kesehatan provinsi juga sudah buffer kita dengan obat yang ada. Tapi karena ini obat psikotropika tidak selalu ada di pasaran,” jelasnya.

Emma menambahkan pihaknya juga telah menghubungi pihak ke tiga agar segera mengirimkan obat-obatan bagi pasien di RS Khusus Abepura. “Kami telah hubungi pihal ketiga dan akan segera masukan obat ke rumah sakit,” ungkapnya. (rel/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya