
Pemkab Mamteng Kembali Salurkan Bama Untuk 14 Klasis GIDI
KOBAKMA-Dari 59 kampung yang ada di Kabupaten Mamberamo Tengah, pemerintah setempat telah menyalurkan bahan makanan (bama) hampir di seluruh kampung bagi masyarakat, pasca penutupan akses keluar masuk, sejak 30 Maret lalu.
Hal yang sama kembali dilakukan untuk 14 klasis di Wilayah Bogo Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) yang tersebar di tiga kabupaten masing-masing Mamberamo Tengah, Jayawijaya dan Tolikara.
Penyaluran bahan makanan yang terdiri dari beras, mie instan dan minyak goreng dilakukan secara simbolis oleh Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak, SH,MSi didampingi Ketua DPRD Hengky Dani Yikwa, SE di Klasis Koma Kobakma, Mamberamo Tengah, Kamis (23/4) kemarin.
Bupati Ricky Ham Pagawak menegaskan, pemerintah memberikan bantuan ini tidak hanya untuk masyarakat yang tersebar di 59 kampung saja pasca penutupan akses jalan masuk maupun keluar. Namun juga bagi gereja dalam hal ini 14 klasis yang ada di Wilayah Bogo.
“Pemerintah juga masuk ke gereja agar para hamba Tuhan juga diperhatikan sehingga pelayanan pemerintah ini masuk di semua sisi,” ujarnya.
Menurut Bupati Ricky Ham Pagawak (RHP), dari 14 klasis yang ada di Wilayah Bogo yang mendapat bantuan, dua klasis berada di Kabupaten Jayawijaya, dua klasis lainnya di Kabupaten Tolikara dan 10 klasis berada di Kabupaten Mamberamo Tengah.
Bahan makanan untuk empat klasis yang berada di Kabupaten Jayawijaya dan Tolikara sudah mulai disalurkan sejak kemarin yakni Klasis Bogoga dan Aiwa di Kabupaten Tolikara. Termasuk dua klasis di Kabupaten Jayawijaya yaitu Wolo dan Lembah Balim.
“Jumlah bantuan disesuaikan dengan jumlah jemaat yang ada di setiap klasis. Jika jemaatnya berjumlah 23, maka mereka akan mendapatkan beras 23 karung dengan ukuran 50 Kg. Untuk 10 klasis di Kabupaten Mamberamo Tengah mulai hari ini disalurkan dan dimulai dari Klasis Koma Kobakma,” ucapnya.
Masih menurut Bupati RHP, selain 14 klasis, bantuan yang sama akan diberikan kepada dua sekolah Alkitab termasuk semua Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di ibukota kabupaten maupun di distrik seperti Kelila, Eragayam, Ilugwa dan Megambilis di ibu kota dan distrik, dan TNI-Polri.
Bupati menuturkan, pemberian bantuan makanan bagi rakyat, gereja, maupun TNI-Polri wajib dilakukan pemeritah daerah. Sebab pemerintah sudah mengambil kebijakan menutup akses jalan. Pemerintah menurutnya mempunya kewajiban melidungi rakyatnya disaat virus Corona menyerang. Apapun caranya, sebab satu nyawa orang Mamberamo Tengah sangat berharga.
Bupati dua periode ini mengakui, secara administrasi empat klasis yang berada di Kabupaten Jayawijaya dan Tolikra. Namun dalam gereja, mereka masuk dalam wilayah Bogo bersama-sama dengan 10 klasis lainnya di Kabupaten Mamberamo Tengah. Untuk itu, pemerintah juga mempunyai kepedulian yang sama untuk memberikan bantuan baik yang berada di Mamberamo Tengah, maupun Jayawijaya dan Tolikara.
Bupati Ricky Ham Pagawak berharap, dengan pemberikan bantuan bahan makanan ini, maka para hamba Tuhan dan jemaat tetap berada di rumah.
“Bantuan bahan makanan bagi Klasis tidak akan berhenti di sini, tapi akan dilakukan terus menerus sampai virus Corona ini berakhir,” jelasnya.
Sementara Ketua Klasis Kobakma Yinggiarek Dabi menyampaikan terima kasih kepada pemerintah kabupaten Mamberamo Tengah yang sudah memberikan bantuan bahan makanan.
Menurutnya, bantuan bahan makanan ini sangat berguna sekali bagi jemaat disaat kondisi seperti ini.
Senada dengan itu, Ketua DPRD Mamberamo Tengah, Hengky Yikwa, mengatakan lembaga legislatif sebagai mitra mempunyai kewajiban untuk mendukung pemerintah dalam menyalurkan bahan makanan bagi rakyat dalam situasi wabah virus Corona.
Menurutnya, disaat penutupan akses jalan ke Mamberamo Tengah hingga membuat aktivitas masyarakat menjadi terbatas, maka pemerintah punya kewajiban memberikan makan rakyat.”Terima kasih karena pemerintah sudah melakukannya. Kami memberikan apresiasi untuk itu,” imbuhnya.(Humas/reis/nat)