Ditempat yang sama Afrizal Saleh Renyaan aktifis pemuda Kota Jayapura juga ikut dalam aksi itu yang mengatakan perihal hak masyarakat yang di persoalkan atas kebijakan evesiensi anggaran maka mahasiswalah yang turun tangan untuk menyuarakan.
“Maka dengan kami mahasiswa yang ada di Kota Jayapura merasa di panggil untuk menyuarakan karena mahasiswa adalah agen perubahan dan penerus bangsa maka dengan ini kita di kumpul kan disini untuk perjuangkan hak dari masyarakat,” jelas Afrizal saat berorasi di Kampus USTJ.
Ia mengaku dengan program MBG yang di gagaskan oleh Prabowo Subianto tetapi tidak dengan efisiensi anggaran terhadap pendidikan. Dirinyapun tidak setuju dengan jumlah Mentri di kabinet Prabowo -Gibran.
Jelasnya dengan banyaknya materi di kabinet Merah Putih sangat berdampak pada pembengkakan anggaran. Ia membandingkan dengan Amerika Serikat yang jumlah materinya hanya sedikit sementara jumlah penduduknya banyak dan negara sangat maju.
“Masalah ini bisa diselesaikan dulu, baru kita menuju Indonesia Emas 2045. saya rasa jika masalah ini terus terjadi maka kita tidak lain menuju Indonesia emas melainkan menuju Indonesia Cemas,” tutupnya. (kar/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos