JAYAPURA – Sejumlah generasi muda peduli lingkungan di Jayapura hasrat pemimpin negeri yang ingin menjadikan Papua sebagai salah satu lokasi dengan perkebunan sawit yang cukup luas. Hal ini lantas memantik protes dan menganggap bahwa keinginan Presiden Prabowo tidak melihat apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh masyarakat di Papua.
“Kalau kami bilang, sawit ini untuk siapa? yang dibutuhkan masyarakat di Papua apalagi Orang Asli Papua adalah sagu, bukan sawit. Ini semua hanya untuk kepentingan pusat saja,” kata Jimi Ondi, Ketua Sanggar Sari, Robongholo di Sentani, Sabtu (20/12) pekan kemarin.
Dikatakan bahwa sagu sudah sejak nenek moyang digunakan untuk bahan makanan dan jika orang tua dulu masuk ke kebun sagu, saat pulang maka ia akan mendapati bahan makanan.
Dipelepah ada sagu, di daun ada anyaman atap rumah dan di dalam hutan sagu ada jamur maupun satwa lain yang biasa diburu. “Jadi semua sudah tersedia,” bebernya.
JAYAPURA – Sejumlah generasi muda peduli lingkungan di Jayapura hasrat pemimpin negeri yang ingin menjadikan Papua sebagai salah satu lokasi dengan perkebunan sawit yang cukup luas. Hal ini lantas memantik protes dan menganggap bahwa keinginan Presiden Prabowo tidak melihat apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh masyarakat di Papua.
“Kalau kami bilang, sawit ini untuk siapa? yang dibutuhkan masyarakat di Papua apalagi Orang Asli Papua adalah sagu, bukan sawit. Ini semua hanya untuk kepentingan pusat saja,” kata Jimi Ondi, Ketua Sanggar Sari, Robongholo di Sentani, Sabtu (20/12) pekan kemarin.
Dikatakan bahwa sagu sudah sejak nenek moyang digunakan untuk bahan makanan dan jika orang tua dulu masuk ke kebun sagu, saat pulang maka ia akan mendapati bahan makanan.
Dipelepah ada sagu, di daun ada anyaman atap rumah dan di dalam hutan sagu ada jamur maupun satwa lain yang biasa diburu. “Jadi semua sudah tersedia,” bebernya.