Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Di Sentani, Seorang Pria Ditemukan Tak Bernyawa di Rumahnya

DIMASUKAN- Seorang pria yang ditemukan tak benyawa di rumahnya, saat dievakuasi ke dalam Mobil Jenazah di Ifar Besar Distrik Sentani Kabupaten Jayapura, Jumat (22/11). (FOTO: Yewen/Cepos)


SENTANI-
Seorang pria bernama Yehuda Yoku (71) ditemukan tak bernyawa di rumahnya, di Jalan Ifar Gunung RT/TW 003 Distrik Sentani Kabupaten Jayapura, Jumat (22/11).  Korban pertama kali oleh salah satu keponakannya bernama Elisabet Yoku (16), saat hendak memberikan makanan. 

  Kapolres Jayapura, AKBP Victor Dean Mackbon, melalui Kapolsek Sentani Kota, AKP Lintong Simanjuntak, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa telah ditemukan seorang pria dalam kondisi tak bernyawa atau sudah meninggal dunia (MD) di rumahnya.

“Ia benar ada seorang pria yang ditemukan sudah meninggal dunia  pertama kali oleh keponakannya sendiri, saat hendak memberikan makanan kepadanya,” ungkapnya saat dikonfirmasi kepada Cenderawasih Ppos, Jumat (22/11).

Baca Juga :  Pansus Otsus Diancam, Diminta Dibubarkan

  Menurut Lintong, saksi yang merupakan keponakannya hendak memberikan makanan. Saat saksi mengetuk pintu, tetapi tidak ada respon dari dalam rumah, sehingga saksi membuka pintu secara paksa. Setelah berhasil membuka pintu, saksi melihat korban sudah dalam keadaan tak mengenakan busana dan terlentang di ruang tamu.

 “Melihat hal ini, maka saksi memanggil keluarganya yang tak jauh dari TKP untuk mengecek keadaan korban dan setelah dicek korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa, sehingga langsung dilaporkan ke kami,” jelasnya.

  Lintong, menyatakan pihak langsung mendapatkan laporan dan menuju ke TKP untuk melakukan olah TKP. Hasil olah TKP tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Baca Juga :  Rangkaian Uji Klinis Vaksin Baru Selesai Mei 2021

 “Korban hendak dibawah menggunakan mobil jenazah ke RS Bhayangkara untuk dilakukan outopsi, tetapi dari pihak keluarga korban menolak dikuatkan dengan surat penolakan otopsi dan pihak keluarga korban menerima kematian korban,” ucapnya.

  Kata Lintong, pihak keluarga korban menyebutkan bahwa selama ini memang korban memiliki riwayat penyakit asma atau sesak nafas sehingga diduga kematian korban akibat penyakit yang dideritanya. 

“Korban sudah lama menderita penyakit asma atau sesak nafas. Selain itu korban baru 2 hari ini keluar dari RSUD Yowari karna penyakit tersebut,” ujarnya. (bet).

DIMASUKAN- Seorang pria yang ditemukan tak benyawa di rumahnya, saat dievakuasi ke dalam Mobil Jenazah di Ifar Besar Distrik Sentani Kabupaten Jayapura, Jumat (22/11). (FOTO: Yewen/Cepos)


SENTANI-
Seorang pria bernama Yehuda Yoku (71) ditemukan tak bernyawa di rumahnya, di Jalan Ifar Gunung RT/TW 003 Distrik Sentani Kabupaten Jayapura, Jumat (22/11).  Korban pertama kali oleh salah satu keponakannya bernama Elisabet Yoku (16), saat hendak memberikan makanan. 

  Kapolres Jayapura, AKBP Victor Dean Mackbon, melalui Kapolsek Sentani Kota, AKP Lintong Simanjuntak, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa telah ditemukan seorang pria dalam kondisi tak bernyawa atau sudah meninggal dunia (MD) di rumahnya.

“Ia benar ada seorang pria yang ditemukan sudah meninggal dunia  pertama kali oleh keponakannya sendiri, saat hendak memberikan makanan kepadanya,” ungkapnya saat dikonfirmasi kepada Cenderawasih Ppos, Jumat (22/11).

Baca Juga :  ODP di Tolikara Meningkat Tajam

  Menurut Lintong, saksi yang merupakan keponakannya hendak memberikan makanan. Saat saksi mengetuk pintu, tetapi tidak ada respon dari dalam rumah, sehingga saksi membuka pintu secara paksa. Setelah berhasil membuka pintu, saksi melihat korban sudah dalam keadaan tak mengenakan busana dan terlentang di ruang tamu.

 “Melihat hal ini, maka saksi memanggil keluarganya yang tak jauh dari TKP untuk mengecek keadaan korban dan setelah dicek korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa, sehingga langsung dilaporkan ke kami,” jelasnya.

  Lintong, menyatakan pihak langsung mendapatkan laporan dan menuju ke TKP untuk melakukan olah TKP. Hasil olah TKP tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Baca Juga :  Lima Nakes Dianiaya KKB di Amuma, Akibat Berita Bohong Soal Kelaparan

 “Korban hendak dibawah menggunakan mobil jenazah ke RS Bhayangkara untuk dilakukan outopsi, tetapi dari pihak keluarga korban menolak dikuatkan dengan surat penolakan otopsi dan pihak keluarga korban menerima kematian korban,” ucapnya.

  Kata Lintong, pihak keluarga korban menyebutkan bahwa selama ini memang korban memiliki riwayat penyakit asma atau sesak nafas sehingga diduga kematian korban akibat penyakit yang dideritanya. 

“Korban sudah lama menderita penyakit asma atau sesak nafas. Selain itu korban baru 2 hari ini keluar dari RSUD Yowari karna penyakit tersebut,” ujarnya. (bet).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya