JAYAPURA-Aparat gabungan akhirnya berhasil menemukan salah satu korban kerusuhan di Kabupaten Yalimo bernama Nasir Daeng Mappa alias Bapak Dila atau yang biasa dipanggil Daeng. Daeng sebelumnya dilaporkan hilang sejak Selasa (16/9) di area Camp PT Paesa, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo.
Korban ditemukan pada Sabtu (20/9) sekitar pukul 15.30 WIT di area belakang Camp PT Paesa dalam kondisi tidak bernyawa dengan tubuh dipenuhi enam luka tusukan anak panah. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito, dalam keterangan persnya menjelaskan, pencarian korban dilakukan setelah tim gabungan TNI-Polri sejak Kamis (19/9).
Namun pada saat itu tim hanya menemukan sejumlah bangunan serta kendaraan yang hangus terbakar maupun rusak. Sementara jasad korban belum ditemukan. Pencarian kemudian dilanjutkan hingga Sabtu (20/9), dan korban berhasil ditemukan dengan kondisi meninggal dunia,” ungkap Cahyo di Jayapura Minggu (21/9)
Adapun penemuan jasad korban ini berawal pada Sabtu pukul 13.16 WIT tim gabungan melakukan penyisiran di sekitar camp. Dua regu dibentuk untuk memperluas area pencarian. Sekitar pukul 15.30 WIT korban akhirnya ditemukan sudah tidak bernyawa di area belakang Camp PT Paesa.
Setelah ditemukan, tim identifikasi langsung melakukan olah TKP. Jenazah kemudian diangkat menggunakan mobil ambulans dan dibawa menuju RSUD Erdabi, Kota Elelim, Yalimo, tiba sekitar pukul 17.21 WIT. Selanjutnya, jenazah dievakuasi menuju Wamena pada malam harinya persiapan pemulangan ke kampung halaman di Makassar, Sulawesi Selatan.
JAYAPURA-Aparat gabungan akhirnya berhasil menemukan salah satu korban kerusuhan di Kabupaten Yalimo bernama Nasir Daeng Mappa alias Bapak Dila atau yang biasa dipanggil Daeng. Daeng sebelumnya dilaporkan hilang sejak Selasa (16/9) di area Camp PT Paesa, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo.
Korban ditemukan pada Sabtu (20/9) sekitar pukul 15.30 WIT di area belakang Camp PT Paesa dalam kondisi tidak bernyawa dengan tubuh dipenuhi enam luka tusukan anak panah. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Cahyo Sukarnito, dalam keterangan persnya menjelaskan, pencarian korban dilakukan setelah tim gabungan TNI-Polri sejak Kamis (19/9).
Namun pada saat itu tim hanya menemukan sejumlah bangunan serta kendaraan yang hangus terbakar maupun rusak. Sementara jasad korban belum ditemukan. Pencarian kemudian dilanjutkan hingga Sabtu (20/9), dan korban berhasil ditemukan dengan kondisi meninggal dunia,” ungkap Cahyo di Jayapura Minggu (21/9)
Adapun penemuan jasad korban ini berawal pada Sabtu pukul 13.16 WIT tim gabungan melakukan penyisiran di sekitar camp. Dua regu dibentuk untuk memperluas area pencarian. Sekitar pukul 15.30 WIT korban akhirnya ditemukan sudah tidak bernyawa di area belakang Camp PT Paesa.
Setelah ditemukan, tim identifikasi langsung melakukan olah TKP. Jenazah kemudian diangkat menggunakan mobil ambulans dan dibawa menuju RSUD Erdabi, Kota Elelim, Yalimo, tiba sekitar pukul 17.21 WIT. Selanjutnya, jenazah dievakuasi menuju Wamena pada malam harinya persiapan pemulangan ke kampung halaman di Makassar, Sulawesi Selatan.
