Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Pasar Youtefa Tegang di Malam Jumat

JAYAPURA – Situasi di Jalan Pasar Youtefa tepatnya sekitar SMKN 5 tadi malam (22/9) sempat ricuh, dimana terjadi aksi saling lempar batu hingga warga mengeluarkan panah dan parang, akibatnya dua orang warga terluka. Seorang warga yang namanya enggan dikorankan menyampaikan, ricuh antara warga sekitar Pasar Yaoutefa dengan penghuni Asrama Kinaonak dipicu dugaan seorang pemuda penghuni Asrama yang memukul perempuan. “Sore hari, ada seorang perempuan dipukul penghuni asrama yang saat itu pelaku dalam kondisi mabuk di sekitar Pasar Youtefa. Warga yang melihat kejadian itu langsung balik memukul pelaku,” kata Warga yang namanya enggan dikorankan. Lanjutnya menjelaskan, usai dipukul, pelaku langsung lari menuju asrama untuk mengadu kepada teman temannya. Hingga akhirnya pada malam hari sekira pukul 20.30 WIT terjadi keributan. “Saling serang batu dan sempat mereka (penghuni asrama-red) mengeluarkan panah, akibatnya dua orang terluka akibat kena lemparan batu dan dipukul,” jelasnya. Di tempat yang sama, Ketua KSS Kota Jayapura yang juga anggota DPRD Kota Jayapura Junaidi Rahim menyebut pertikaian antara warganya dengan penghuni Asrama Kinaonak berawal dari sewa rental mobil. “Mau sewa mobil namun tidak ada kecocokan antara yang mau menyewa sama pemilik mobil, akhirnya cekcok dan terjadi keributan,” kata Junaidi kepada Cenderawasih Pos yang berada di lokasi menenangkan langsung warga terutama masyarakat KSS. “Detailnya saya belum tahu yang penting warga tenang dulu,” sambungnya.
Baca Juga :  Pencarian Diperluas 10 Km
Menurut Junaidi, sudah sering insiden kecil terjadi di Jalan Pasar Youtefa. Sehingga itu, Jumat (23/9) hari ini akan dilakukan pertemuan di Kantor Polsek Abepura antara Kepala Suku setempat dan Ketua Asrama Kinaonak untuk mencari jalan keluar dari persoalan yang ada. “Pertikaian sering terjadi di tempat ini, sehingga itu perlu duduk bersama membahas untuk jangka panjang,” ucapnya. Ia juga mengimbau warga terutama warga KSS bisa menahan diri dan tidak melakukan gerakan tambahan yang memicu terganggunya Kamtibmas di Kota Jayapura. Sementara itu, Kapolsek Abepura menyampaikan pertikaian antara warga akibat orang mabuk. “Mereka cekcok lalu baku lempar batu, sehingga anggota Polsek Abepura datang langsung  mengamankan lokasi agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan,”  kata Kapolsek yang turut berada di lapangan. Kapolsek menjelaskan warga dari Asrama Kinaonak sudah dipulangkan, bahkan teman teman dari Asrama datang memarahi temannya yang mabuk pemicu keributan tersebut. “Sebenarnya tadi sudah masuk ke asrama, namun mereka keluar lagi dan menganggu pengguna jalan yang melintas dengan melempar batu. Sehingga, masyarakat yang ada di sekitar lokasi marah hingga mengejar orang yang melempar batu hingga ke Asrama Kinaonak,” terangnya.
Baca Juga :  Truk Satpol PP Masuk Jurang, Enam Orang Tewas
Kapolsek mengaku pihaknya telah masuk ke Asrama untuk menyampaikan kepada penghuni asrama agar tidak melakukan hal yang bisa menimbulkan provokasi. “Nantinya kami akan pertemukan tokoh masyarakat Makassar dengan Asrama Kinaonak yang dituakan  di Polsek Abepura untuk menyelesaikan masalah ini agar tidak terjadi hal serupa kedepannya dan melakukan pernyataan agar kedua belah pihak jangan lagi bertikai,” ucapnya. Dikatakan Kapolsek, ada sekitar 50 personel yang diturunkan untuk mengamankan situasi. Bahkan anggota berjaga jaga di lokasi hingga pukul 12 malam. “Sementara kami masih berjaga jaga di lokasi untuk antisipasi hal hal yang tidak diinginkan,  masyarakat sudah kami pulangkan ke rumah mereka masing masing dan kami akan melakukan Patroli,” ungkapnya. Pantauan Cenderawasih Pos di lapangan, jalan menuju Asrama dikepung seratusan orang. Ada yang memegang badik, parang hingga kayu, bahkan saat situasi sedang memanas. Terdengar bunyi tembakan peringatan ke udara. (fia/ade/wen)
JAYAPURA – Situasi di Jalan Pasar Youtefa tepatnya sekitar SMKN 5 tadi malam (22/9) sempat ricuh, dimana terjadi aksi saling lempar batu hingga warga mengeluarkan panah dan parang, akibatnya dua orang warga terluka. Seorang warga yang namanya enggan dikorankan menyampaikan, ricuh antara warga sekitar Pasar Yaoutefa dengan penghuni Asrama Kinaonak dipicu dugaan seorang pemuda penghuni Asrama yang memukul perempuan. “Sore hari, ada seorang perempuan dipukul penghuni asrama yang saat itu pelaku dalam kondisi mabuk di sekitar Pasar Youtefa. Warga yang melihat kejadian itu langsung balik memukul pelaku,” kata Warga yang namanya enggan dikorankan. Lanjutnya menjelaskan, usai dipukul, pelaku langsung lari menuju asrama untuk mengadu kepada teman temannya. Hingga akhirnya pada malam hari sekira pukul 20.30 WIT terjadi keributan. “Saling serang batu dan sempat mereka (penghuni asrama-red) mengeluarkan panah, akibatnya dua orang terluka akibat kena lemparan batu dan dipukul,” jelasnya. Di tempat yang sama, Ketua KSS Kota Jayapura yang juga anggota DPRD Kota Jayapura Junaidi Rahim menyebut pertikaian antara warganya dengan penghuni Asrama Kinaonak berawal dari sewa rental mobil. “Mau sewa mobil namun tidak ada kecocokan antara yang mau menyewa sama pemilik mobil, akhirnya cekcok dan terjadi keributan,” kata Junaidi kepada Cenderawasih Pos yang berada di lokasi menenangkan langsung warga terutama masyarakat KSS. “Detailnya saya belum tahu yang penting warga tenang dulu,” sambungnya.
Baca Juga :  Di Base G Seorang ASN Pria Bakar Rumah Sendiri
Menurut Junaidi, sudah sering insiden kecil terjadi di Jalan Pasar Youtefa. Sehingga itu, Jumat (23/9) hari ini akan dilakukan pertemuan di Kantor Polsek Abepura antara Kepala Suku setempat dan Ketua Asrama Kinaonak untuk mencari jalan keluar dari persoalan yang ada. “Pertikaian sering terjadi di tempat ini, sehingga itu perlu duduk bersama membahas untuk jangka panjang,” ucapnya. Ia juga mengimbau warga terutama warga KSS bisa menahan diri dan tidak melakukan gerakan tambahan yang memicu terganggunya Kamtibmas di Kota Jayapura. Sementara itu, Kapolsek Abepura menyampaikan pertikaian antara warga akibat orang mabuk. “Mereka cekcok lalu baku lempar batu, sehingga anggota Polsek Abepura datang langsung  mengamankan lokasi agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan,”  kata Kapolsek yang turut berada di lapangan. Kapolsek menjelaskan warga dari Asrama Kinaonak sudah dipulangkan, bahkan teman teman dari Asrama datang memarahi temannya yang mabuk pemicu keributan tersebut. “Sebenarnya tadi sudah masuk ke asrama, namun mereka keluar lagi dan menganggu pengguna jalan yang melintas dengan melempar batu. Sehingga, masyarakat yang ada di sekitar lokasi marah hingga mengejar orang yang melempar batu hingga ke Asrama Kinaonak,” terangnya.
Baca Juga :  IAGI Papua Sebut Semburan Gas Tidak Berbahaya
Kapolsek mengaku pihaknya telah masuk ke Asrama untuk menyampaikan kepada penghuni asrama agar tidak melakukan hal yang bisa menimbulkan provokasi. “Nantinya kami akan pertemukan tokoh masyarakat Makassar dengan Asrama Kinaonak yang dituakan  di Polsek Abepura untuk menyelesaikan masalah ini agar tidak terjadi hal serupa kedepannya dan melakukan pernyataan agar kedua belah pihak jangan lagi bertikai,” ucapnya. Dikatakan Kapolsek, ada sekitar 50 personel yang diturunkan untuk mengamankan situasi. Bahkan anggota berjaga jaga di lokasi hingga pukul 12 malam. “Sementara kami masih berjaga jaga di lokasi untuk antisipasi hal hal yang tidak diinginkan,  masyarakat sudah kami pulangkan ke rumah mereka masing masing dan kami akan melakukan Patroli,” ungkapnya. Pantauan Cenderawasih Pos di lapangan, jalan menuju Asrama dikepung seratusan orang. Ada yang memegang badik, parang hingga kayu, bahkan saat situasi sedang memanas. Terdengar bunyi tembakan peringatan ke udara. (fia/ade/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya