Sunday, April 21, 2024
25.7 C
Jayapura

12 Tahun Berdiri, Kabupaten Mamberamo Tengah Aman

POTONG KUE: Bupati Ricky Ham Pagawak, SH., M.Si, bersama Ketua GIDI Wilayah Bogo, Pdt. Gad Yikwa memotong kue ulang tahun pada acara syukuran HUT Kabupaten Mamteng ke-12 di halaman Gereja GIDI Jemaat Bethel Kobakma, Senin (22/6) kemarin. ( FOTO: Humas Pemkab Mamteng for Cepos)

*Bupati RHP Ajak Selalu Masyarakat Bersyukur

KOBAKMA-Tanggal 21 Juni 2020, Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng) genap berusia 12 tahun. Sebagai ungkapan syukur, Pemkab Mamteng menggelar syukuran yang dihadiri ribuan masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di halaman Gereja GIDI Jemaat Bethel Kobakma, Senin (22/6) kemarin.

Selain dihadiri ribuan masyarakat dan ASN, hadir pula Bupati Ricky Ham Pagawak, SH, M.Si., Wakil Bupati Yonas Kenelak, Sos, Kapolres Mamberamo Tengah, AKBP Deni Herdiana, Kajari Jayawijaya dan Ketua Pengadilan Negeri Wamena.

Pada kesempatan itu, ikut hadir 8 mantan Ketua Klasis Gereja GIDI Wilyah Bogo yang menandatangani rekomendasi berdirinya Kabupaten Mamberamo Tengah kepada tim yang mengurus pemekaran.

Bupati Ricky Ham Pagawak (RHP) dalam sambutannya mengajak, seluruh elemen masyarakat Mamberamo Tengah untuk selalu mengucap syukur kepada Tuhan. Sebab atas penyertaan dan perlindungan-Nya, kabupaten ini tetap berada dalam keadaan aman.

Baca Juga :  Di Asmat, Ratusan Kios dan Rumah Ludes Terbakar

“Kami bersyukur atas penyertaan Tuhan yang luar biasa. Sebab mulai tahun pertama hingga tanggal 21 Juni 2020, Kabupaten Mamberamo Tengah genap berusia 12 tahun berada dalam keadaan aman. Kami bisa bekerja dengan damai, membangun dan membuat terobosan. Terima kasih kepada Tuhan,”ujarnya.

Menurut Bupati RHP, walaupun Kabupaten Mamberamo Tengah terdiri dari 5 suku yakni Lani, Yali, Walak, Gem dan Taborta, dan saudara-saudara Papua dari pesisir termasuk pendatang boleh hidup berdampingan dan damai.

Untuk itu, bupati dua periode ini meminta seluruh masyarakat Mamberamo Tengah untuk terus bersatu memberikan dukungan kepada pemerintah agar program-program pembangunan boleh berjalan dengan baik demi kemajuan rakyat itu sendiri.

Bupati Ricky Ham Pagawak mengakui, kehadiran Kabupaten Mamberamo Tengah tidak lepas dari kontribusi gereja. Melalui rekomendasi yang diberikan kepada tim untuk mengurus pemekaran kabupaten, maka sudah barang tentu pemerintah akan memberikan perhatian untuk pelayanan gereja. 

Bahkan, katanya, pada perayaan hari ulang tahun tahun ini, pemerintah kabupaten menghadirkan langsung 8 mantan Ketua Klasis Wilayah Bogo sebagai pelaku sejarah yang menandatangi rekomendasi bagi tim pemekaran.

Baca Juga :  Jumlah Nakes yang Terdaftar Untuk Vaksin Bertambah

“Perayaan HUT kali ini agak unik. Karena kami menghadirkan 8 mantan Ketua Klasis di Wilayah Bogo yang pernah merekomendasi pemekaran kepada tim untuk bekerja. Ini merupakan penghargaan dari anak-anak kepada mereka. Sebab mereka sudah berpikir jauh sehingga kabupaten hadir dan bisa dinikmati rakyat Mamberamo Tengah. Mereka hadir sebagai ucapan terima kasih atas apa yang sudah mereka lakukan,” imbuhnya.

Menurutnya, dari 8 klasis yang memberikan rekomendasi, satu berada di Wilayah Kabupaten Jayawijaya, dan satunya lagi berada di Kabupaten Tolikara.”Walaupun kedua klasis berada di wilayah kabupaten yang berbeda, namun kita tetap satu di dalam gereja,” ucapnya.

Mantan Penjabat Bupati pertama Kabupaten Mamberamo Tengah, David Pagawak yang turut hadir menyampaikan terima kasih kepada Bupati Ricky Ham Pagawak. Dimana sebagai bupati defenitif pertama yang sudah bekerja membangun kabupaten Mamberamo Tengah hingga hasilnya bisa terlihat saat ini.

“Pembangunan infrastruktur terus digenjot hingga akses jalan bisa tembus ke ibu kota kabupaten maupun ke distrik-distrik. Begitu pun dengan pembangunan di sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lainnya,” katanya.

Dia berharap, dengan HUT ke-12 ini, pemerintah terus bekerja keras membangun kabupaten melalui program-program demi memajukan masyarakat.(Humas/reis/nat)

POTONG KUE: Bupati Ricky Ham Pagawak, SH., M.Si, bersama Ketua GIDI Wilayah Bogo, Pdt. Gad Yikwa memotong kue ulang tahun pada acara syukuran HUT Kabupaten Mamteng ke-12 di halaman Gereja GIDI Jemaat Bethel Kobakma, Senin (22/6) kemarin. ( FOTO: Humas Pemkab Mamteng for Cepos)

*Bupati RHP Ajak Selalu Masyarakat Bersyukur

KOBAKMA-Tanggal 21 Juni 2020, Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng) genap berusia 12 tahun. Sebagai ungkapan syukur, Pemkab Mamteng menggelar syukuran yang dihadiri ribuan masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di halaman Gereja GIDI Jemaat Bethel Kobakma, Senin (22/6) kemarin.

Selain dihadiri ribuan masyarakat dan ASN, hadir pula Bupati Ricky Ham Pagawak, SH, M.Si., Wakil Bupati Yonas Kenelak, Sos, Kapolres Mamberamo Tengah, AKBP Deni Herdiana, Kajari Jayawijaya dan Ketua Pengadilan Negeri Wamena.

Pada kesempatan itu, ikut hadir 8 mantan Ketua Klasis Gereja GIDI Wilyah Bogo yang menandatangani rekomendasi berdirinya Kabupaten Mamberamo Tengah kepada tim yang mengurus pemekaran.

Bupati Ricky Ham Pagawak (RHP) dalam sambutannya mengajak, seluruh elemen masyarakat Mamberamo Tengah untuk selalu mengucap syukur kepada Tuhan. Sebab atas penyertaan dan perlindungan-Nya, kabupaten ini tetap berada dalam keadaan aman.

Baca Juga :  Elisa Kambu: Pemekaran Provinsi Papua Selatan Sudah Final!

“Kami bersyukur atas penyertaan Tuhan yang luar biasa. Sebab mulai tahun pertama hingga tanggal 21 Juni 2020, Kabupaten Mamberamo Tengah genap berusia 12 tahun berada dalam keadaan aman. Kami bisa bekerja dengan damai, membangun dan membuat terobosan. Terima kasih kepada Tuhan,”ujarnya.

Menurut Bupati RHP, walaupun Kabupaten Mamberamo Tengah terdiri dari 5 suku yakni Lani, Yali, Walak, Gem dan Taborta, dan saudara-saudara Papua dari pesisir termasuk pendatang boleh hidup berdampingan dan damai.

Untuk itu, bupati dua periode ini meminta seluruh masyarakat Mamberamo Tengah untuk terus bersatu memberikan dukungan kepada pemerintah agar program-program pembangunan boleh berjalan dengan baik demi kemajuan rakyat itu sendiri.

Bupati Ricky Ham Pagawak mengakui, kehadiran Kabupaten Mamberamo Tengah tidak lepas dari kontribusi gereja. Melalui rekomendasi yang diberikan kepada tim untuk mengurus pemekaran kabupaten, maka sudah barang tentu pemerintah akan memberikan perhatian untuk pelayanan gereja. 

Bahkan, katanya, pada perayaan hari ulang tahun tahun ini, pemerintah kabupaten menghadirkan langsung 8 mantan Ketua Klasis Wilayah Bogo sebagai pelaku sejarah yang menandatangi rekomendasi bagi tim pemekaran.

Baca Juga :  60 Persen Puskesmas di Papua Tidak Ada Dokter

“Perayaan HUT kali ini agak unik. Karena kami menghadirkan 8 mantan Ketua Klasis di Wilayah Bogo yang pernah merekomendasi pemekaran kepada tim untuk bekerja. Ini merupakan penghargaan dari anak-anak kepada mereka. Sebab mereka sudah berpikir jauh sehingga kabupaten hadir dan bisa dinikmati rakyat Mamberamo Tengah. Mereka hadir sebagai ucapan terima kasih atas apa yang sudah mereka lakukan,” imbuhnya.

Menurutnya, dari 8 klasis yang memberikan rekomendasi, satu berada di Wilayah Kabupaten Jayawijaya, dan satunya lagi berada di Kabupaten Tolikara.”Walaupun kedua klasis berada di wilayah kabupaten yang berbeda, namun kita tetap satu di dalam gereja,” ucapnya.

Mantan Penjabat Bupati pertama Kabupaten Mamberamo Tengah, David Pagawak yang turut hadir menyampaikan terima kasih kepada Bupati Ricky Ham Pagawak. Dimana sebagai bupati defenitif pertama yang sudah bekerja membangun kabupaten Mamberamo Tengah hingga hasilnya bisa terlihat saat ini.

“Pembangunan infrastruktur terus digenjot hingga akses jalan bisa tembus ke ibu kota kabupaten maupun ke distrik-distrik. Begitu pun dengan pembangunan di sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lainnya,” katanya.

Dia berharap, dengan HUT ke-12 ini, pemerintah terus bekerja keras membangun kabupaten melalui program-program demi memajukan masyarakat.(Humas/reis/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya