Sunday, April 28, 2024
30.7 C
Jayapura

Ketua MPR Minta TNI-Polri Lebih Tegas Hadapi KKB

Pemerintah, TNI/Polri, dan BIN Perlu Identifikasi Serangan KKB

JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta TNI dan Polri yang bertugas untuk lebih tegas dan serius dalam menangani hingga menumpas habis kelompok kriminal bersenjata (KKB) guna memulihkan situasi yang kondusif, aman, dan nyaman di Papua.

“Untuk terus mengatur strategi guna mengantisipasi terhadap serangan susulan dari KKB dengan meningkatkan patroli serta pengamanan di titik-titik rawan serangan dan daerah permukiman warga,” ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Pernyataan tersebut disampaikan Bamsoet sebagai respons meninggalnya satu prajurit TNI usai diserang oleh KKB pimpinan Numbuk Telenggeng di Distrik Ilaga Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jumat (19/5) lalu.

Baca Juga :  Situasi Oksibil Kembali Kondusif

Bamsoet tak luput menyampaikan dukacita atas peristiwa tersebut dan mengutuk keras serangan-serangan maupun aksi kekerasan oleh KKB yang kerap menimbulkan korban jiwa.  “Dukacita yang mendalam atas gugurnya prajurit TNI tersebut,” ucapnya.

Oleh karena itu, Bamsoet meminta kepada pemerintah bersama aparat TNI dan Polri, serta Badan Intelijen Negara (BIN) untuk dapat mengidentifikasi, sekaligus memetakan pola penyerangan KKB.

Hal tersebut bertujuan menentukan strategi yang tepat dalam melindungi warga Papua maupun aparat yang bertugas di wilayah Papua.

Ketua MPR RI juga meminta komitmen Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono beserta seluruh jajarannya agar menentukan sikap tegas dan tidak ragu untuk mengambil tindakan keras yang terukur terhadap KKB.

Baca Juga :  Polres Keerom Selenggarakan Razia dan Patroli Skala Besar

Terlebih dalam aksinya, KKB terus mengancam dan membahayakan keselamatan warga dan juga aparat keamanan setempat.

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Polisi Fakhiri mengatakan KKB pimpinan Numbuk Telenggen, Jumat (19/5), menembak prajurit TNI hingga gugur di kampung Wako, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Dari laporan yang diterima terungkap kontak tembak yang menewaskan Praka Jamaluddin terjadi sekitar pukul 12.00 WIT di kawasan PT MTT, Kampung Wako, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

Numbuk Telenggen merupakan pimpinan KKB yang senantiasa mengganggu di sekitar wilayah Gome. (antara/wen)

Pemerintah, TNI/Polri, dan BIN Perlu Identifikasi Serangan KKB

JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta TNI dan Polri yang bertugas untuk lebih tegas dan serius dalam menangani hingga menumpas habis kelompok kriminal bersenjata (KKB) guna memulihkan situasi yang kondusif, aman, dan nyaman di Papua.

“Untuk terus mengatur strategi guna mengantisipasi terhadap serangan susulan dari KKB dengan meningkatkan patroli serta pengamanan di titik-titik rawan serangan dan daerah permukiman warga,” ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Pernyataan tersebut disampaikan Bamsoet sebagai respons meninggalnya satu prajurit TNI usai diserang oleh KKB pimpinan Numbuk Telenggeng di Distrik Ilaga Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jumat (19/5) lalu.

Baca Juga :  Geisler Ap Siap Persembahkan Gelar Bagi Gubernur dan Masyarakat Papua

Bamsoet tak luput menyampaikan dukacita atas peristiwa tersebut dan mengutuk keras serangan-serangan maupun aksi kekerasan oleh KKB yang kerap menimbulkan korban jiwa.  “Dukacita yang mendalam atas gugurnya prajurit TNI tersebut,” ucapnya.

Oleh karena itu, Bamsoet meminta kepada pemerintah bersama aparat TNI dan Polri, serta Badan Intelijen Negara (BIN) untuk dapat mengidentifikasi, sekaligus memetakan pola penyerangan KKB.

Hal tersebut bertujuan menentukan strategi yang tepat dalam melindungi warga Papua maupun aparat yang bertugas di wilayah Papua.

Ketua MPR RI juga meminta komitmen Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono beserta seluruh jajarannya agar menentukan sikap tegas dan tidak ragu untuk mengambil tindakan keras yang terukur terhadap KKB.

Baca Juga :  Fraksi Demokrat Balik Sindir Bupati Biak

Terlebih dalam aksinya, KKB terus mengancam dan membahayakan keselamatan warga dan juga aparat keamanan setempat.

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Polisi Fakhiri mengatakan KKB pimpinan Numbuk Telenggen, Jumat (19/5), menembak prajurit TNI hingga gugur di kampung Wako, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Dari laporan yang diterima terungkap kontak tembak yang menewaskan Praka Jamaluddin terjadi sekitar pukul 12.00 WIT di kawasan PT MTT, Kampung Wako, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

Numbuk Telenggen merupakan pimpinan KKB yang senantiasa mengganggu di sekitar wilayah Gome. (antara/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya