Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Dua Prajurit TNI Gugur Ditembak di Intan Jaya

Keduanya Ditembak di Hitadipa dan Titigi

Pratu  Roy Vebrianto prajurit TNI dari  Batalyon Infanteri  400/Banteng Raider yang mengalami luka tembak saat mendapat penanganan medis sebelum dievakuasi ke Timika, Jumat (22/1). ( FOTO: Kogabwilhan III for Cepos)

 JAYAPURA- Dua prajurit TNI Angkatan Darat dari satuan Batalyon Infanteri  400/Banteng Raider gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata di Intan Jaya, Jumat (22/1). Dua Prajurit tersebut yakni Pratu Roy Vebrianto dan  Pratu Dedi Hamdani.

Pratu Dedi dilaporkan gugur di Hitadipa dengan luka tembak di bagian perut. Sementara Pratu Roy Vebrianto gugur di Titigi dengan luka tembak pada bagian dada sebelah kanan.

Pratu Roy Vebrianto dan  Pratu Dedi Hamdani diketahui termasuk dalam pasukan Satgas Pinang Sirih yang bertugas di Intan Jaya. Dimana Satgas ini berada dibawah Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogawilhan) III.

Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa menyampaikan, menurut informasi yang didapat, Pratu Roy ditembak dari jarak 200 meter pada saat melaksanakan pembersihan usai melaksanakan ibadah salat subuh.

Baca Juga :  Siap Rusak Rekor Arema FC

Sedangkan Pratu Dedi Hamdani dari Pos Hitadipa, gugur saat melakukan pengejaran kepada KKB yang melakukan penembakan terhadap Pos Titigi.  “Korban ditembaki secara membabi buta dari arah ketinggian di hutan yang terletak antara Kampung Sugapa Lama dan Kampung Hitadipa,” terang Suriastawa dalam rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Jumat (22/1).

Suriastawa menyebutkan, jenazah dua prajurit yang gugur sudah dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika menggunakan helikopter Caracal. “Roy dan Dedi terkena tembakan di bagian dada. Tim Satgas Pinang Sirih pun mengevakuasi korban dengan helikopter ke Mimika untuk mendapatkan pertolongan medis. Sayangnya nyawa Roy dan Dedi tidak tertolong,” terangnya.

 Secara terpisah Komandan Distrik Militer 1705/Nabire, Letnan Kolonel Inf Beny Wahyudi mengatakan, KKB menyerang anggota di Titigi dari daerah ketinggian pada Jumat (22/1) pagi. Dimana cara ini sering digunakan dalam beberapa insiden penyerangan anggota TNI sebelumnya.

Baca Juga :  Diduga Gunakan Dana Desa

Pihaknya telah memerintahkan anggotanya di Sugapa agar meningkatkan kewaspadaan dan bersiaga menghadapi serangan KKB. “Saya telah menginstruksikan anggota untuk mengejar para pelaku. Kemungkinan mereka juga yang terlibat dalam aksi penembakan yang menyebabkan Prada Agus Kurniawan  meninggal dunia di Intan Jaya pada 10 Januari lalu,” tegasnya.

 Sekedar diketahui, sejak awal tahun 2021. Telah terjadi beberapa aksi kekerasan yang melibatkan anggota KKB. Pada 6 Januari, KKB membakar pesawat PT MAF di Kampung Pagamba, Distrik Mbiandoga. Menyusul 10 Januari 2021, kontak senjata antara anggota Batalyon 400 dengan KKB di Kampung Titigi yang menewaskan Prada Agus Kurniawan mengalami luka tembak di bagian punggung. (fia/nat)

Keduanya Ditembak di Hitadipa dan Titigi

Pratu  Roy Vebrianto prajurit TNI dari  Batalyon Infanteri  400/Banteng Raider yang mengalami luka tembak saat mendapat penanganan medis sebelum dievakuasi ke Timika, Jumat (22/1). ( FOTO: Kogabwilhan III for Cepos)

 JAYAPURA- Dua prajurit TNI Angkatan Darat dari satuan Batalyon Infanteri  400/Banteng Raider gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata di Intan Jaya, Jumat (22/1). Dua Prajurit tersebut yakni Pratu Roy Vebrianto dan  Pratu Dedi Hamdani.

Pratu Dedi dilaporkan gugur di Hitadipa dengan luka tembak di bagian perut. Sementara Pratu Roy Vebrianto gugur di Titigi dengan luka tembak pada bagian dada sebelah kanan.

Pratu Roy Vebrianto dan  Pratu Dedi Hamdani diketahui termasuk dalam pasukan Satgas Pinang Sirih yang bertugas di Intan Jaya. Dimana Satgas ini berada dibawah Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogawilhan) III.

Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa menyampaikan, menurut informasi yang didapat, Pratu Roy ditembak dari jarak 200 meter pada saat melaksanakan pembersihan usai melaksanakan ibadah salat subuh.

Baca Juga :  Angka Terkonfirmasi Naik 355 Kasus, Kematian Naik 19 Kasus

Sedangkan Pratu Dedi Hamdani dari Pos Hitadipa, gugur saat melakukan pengejaran kepada KKB yang melakukan penembakan terhadap Pos Titigi.  “Korban ditembaki secara membabi buta dari arah ketinggian di hutan yang terletak antara Kampung Sugapa Lama dan Kampung Hitadipa,” terang Suriastawa dalam rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Jumat (22/1).

Suriastawa menyebutkan, jenazah dua prajurit yang gugur sudah dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika menggunakan helikopter Caracal. “Roy dan Dedi terkena tembakan di bagian dada. Tim Satgas Pinang Sirih pun mengevakuasi korban dengan helikopter ke Mimika untuk mendapatkan pertolongan medis. Sayangnya nyawa Roy dan Dedi tidak tertolong,” terangnya.

 Secara terpisah Komandan Distrik Militer 1705/Nabire, Letnan Kolonel Inf Beny Wahyudi mengatakan, KKB menyerang anggota di Titigi dari daerah ketinggian pada Jumat (22/1) pagi. Dimana cara ini sering digunakan dalam beberapa insiden penyerangan anggota TNI sebelumnya.

Baca Juga :  Partai Demokrat Papua Tutup Pendaftaran Bacalon Kepala Daerah

Pihaknya telah memerintahkan anggotanya di Sugapa agar meningkatkan kewaspadaan dan bersiaga menghadapi serangan KKB. “Saya telah menginstruksikan anggota untuk mengejar para pelaku. Kemungkinan mereka juga yang terlibat dalam aksi penembakan yang menyebabkan Prada Agus Kurniawan  meninggal dunia di Intan Jaya pada 10 Januari lalu,” tegasnya.

 Sekedar diketahui, sejak awal tahun 2021. Telah terjadi beberapa aksi kekerasan yang melibatkan anggota KKB. Pada 6 Januari, KKB membakar pesawat PT MAF di Kampung Pagamba, Distrik Mbiandoga. Menyusul 10 Januari 2021, kontak senjata antara anggota Batalyon 400 dengan KKB di Kampung Titigi yang menewaskan Prada Agus Kurniawan mengalami luka tembak di bagian punggung. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya