Sektor ini menyumbang signifikan pada PDRB (sekitar 14,46% pada 2025) dengan komoditas padi, kopi, teh, kakao, dan kelapa sawit. Terdapat pula potensi sagu, buah merah, ubi-ubian, serta peternakan babi dan ayam. Kehutanan dan Konservasi, Selain hasil kayu, potensi ekonomi kini diarahkan pada konservasi, seperti perdagangan karbon (carbon trade) melalui pemeliharaan hutan sebagai penyerap emisi.
Ekonomi Kreatif dan Budaya (Ekonomi Oranye): Kekayaan budaya dan seni Papua berpotensi mengembangkan industri kreatif, kuliner, dan kerajinan tangan. Potensi Mineral Lainnya wilayah Papua juga memiliki kandungan nikel, mangan, timah hitam, bauksit, besi, dan batu bara. Kekayaan alam yang belum dieksplorasi secara maksimal di wilayah seperti Mamberamo Tengah juga menjadi peluang investasi jangka panjang.(dil/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Sektor ini menyumbang signifikan pada PDRB (sekitar 14,46% pada 2025) dengan komoditas padi, kopi, teh, kakao, dan kelapa sawit. Terdapat pula potensi sagu, buah merah, ubi-ubian, serta peternakan babi dan ayam. Kehutanan dan Konservasi, Selain hasil kayu, potensi ekonomi kini diarahkan pada konservasi, seperti perdagangan karbon (carbon trade) melalui pemeliharaan hutan sebagai penyerap emisi.
Ekonomi Kreatif dan Budaya (Ekonomi Oranye): Kekayaan budaya dan seni Papua berpotensi mengembangkan industri kreatif, kuliner, dan kerajinan tangan. Potensi Mineral Lainnya wilayah Papua juga memiliki kandungan nikel, mangan, timah hitam, bauksit, besi, dan batu bara. Kekayaan alam yang belum dieksplorasi secara maksimal di wilayah seperti Mamberamo Tengah juga menjadi peluang investasi jangka panjang.(dil/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos