Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Rawan Bencana, Enam Lokasi jadi Titik Penguatan Ketangguhan Masyarakat

JAYAPURA – Empat kelurahan dan dua kampung di Kota Jayapura laksanakan program fasilitasi penguatan ketangguhan masyarakat. Diantaranya, Kelurahan Hamadi, Kelurahan Bhayangkara, Kelurahan Mandala, Kelurahan Tanjung Ria, Kampung Skouw Mabo dan Kampung Holtekamp.

Program penanggulangan bencana berbasis pemberdayaan masyarakat kerja sama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Bank Dunia Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (Idrip) melalui program fasilitasi penguatan ketangguhan masyarakat, sebagai jembatan untuk mewujudkan ketangguhan. Menjadikan masyarakat sebagai subyek dalam penanggulangan bencana dan masyarakat sebagai first responder dan masyarakat sebagai end user.

Fasilitator Daerah Surya Malino menyampaikan, enam lokasi yang dipilih sebagai tempat dilaksanakan program fasilitasi penguatan ketangguhan masyarakat, lantaran lokasi tersebut  rentan jika berpotensi tsunami karena merupakan daerah pesisir.

Baca Juga :  Masyarakat Diminta Tetap Jaga Kebersihan 

“Tujuan program ini menjadikan desa atau kelurahan menjadi tangguh bencana, nantinya masyarakat sudah memahami cara cara seperti apa dalam pengurangan resiko bencana. Mulai dari pra bencana, tanggap darurat dan setelah terjadinya bencana atau pasca bencana,” ucap Surya kepada Cenderawasih Pos usai penyuluhan yang dilakukan di Kampung Holtekamp, Sabtu (18/11).

Adapun yang dilibatkan dalam program fasilitasi penguatan ketangguhan masyarakat yakni  unsur unsur yang ada di kampung, seperti PKK, karang taruna, kelompok peduli pemerintah, kelurahan kampung dan unsur lainnya yang ada di kampung atau kelurahan.

“Kedepannya, mereka akan menjadi sumber informasi atau bisa memberikan informasi kepada masyarakat lainnya. Dan outputnya adalah, data itu betul betul realisasi dari masyarakat sendiri atau forum ini yang menyusunnya,” terangnya.

Baca Juga :  Ada Jaringan Pengedar Shabu di Jayapura

JAYAPURA – Empat kelurahan dan dua kampung di Kota Jayapura laksanakan program fasilitasi penguatan ketangguhan masyarakat. Diantaranya, Kelurahan Hamadi, Kelurahan Bhayangkara, Kelurahan Mandala, Kelurahan Tanjung Ria, Kampung Skouw Mabo dan Kampung Holtekamp.

Program penanggulangan bencana berbasis pemberdayaan masyarakat kerja sama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Bank Dunia Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (Idrip) melalui program fasilitasi penguatan ketangguhan masyarakat, sebagai jembatan untuk mewujudkan ketangguhan. Menjadikan masyarakat sebagai subyek dalam penanggulangan bencana dan masyarakat sebagai first responder dan masyarakat sebagai end user.

Fasilitator Daerah Surya Malino menyampaikan, enam lokasi yang dipilih sebagai tempat dilaksanakan program fasilitasi penguatan ketangguhan masyarakat, lantaran lokasi tersebut  rentan jika berpotensi tsunami karena merupakan daerah pesisir.

Baca Juga :  Gubernur dan Kapolda NTT Wajib Lindungi Mahasiswa Papua di Kupang

“Tujuan program ini menjadikan desa atau kelurahan menjadi tangguh bencana, nantinya masyarakat sudah memahami cara cara seperti apa dalam pengurangan resiko bencana. Mulai dari pra bencana, tanggap darurat dan setelah terjadinya bencana atau pasca bencana,” ucap Surya kepada Cenderawasih Pos usai penyuluhan yang dilakukan di Kampung Holtekamp, Sabtu (18/11).

Adapun yang dilibatkan dalam program fasilitasi penguatan ketangguhan masyarakat yakni  unsur unsur yang ada di kampung, seperti PKK, karang taruna, kelompok peduli pemerintah, kelurahan kampung dan unsur lainnya yang ada di kampung atau kelurahan.

“Kedepannya, mereka akan menjadi sumber informasi atau bisa memberikan informasi kepada masyarakat lainnya. Dan outputnya adalah, data itu betul betul realisasi dari masyarakat sendiri atau forum ini yang menyusunnya,” terangnya.

Baca Juga :  Kasus Video Porno, Bupati Mimika Jadi Tersangka

Berita Terbaru

Artikel Lainnya