JAYAPURA – Hingga kini semburan gas di Kampung Holtekam, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura masih ada. Terlihat api masih menyala yang muncul dari dalam sumur tersebut.
Namun disekitar lokasi sudah terlihat garis police line yang sudah dipasang oleh aparat kepolisian dari Polsek Muara Tami, Kota Jayapura.
Sementara itu semburan gas tersebut berada dilokasi rumah milik seorang warga bernama Jainal di Kampung Bugis RT/RW 02/02 Distrik Muaratami, Kota Jayapura.
Sesuai informasi yang didapatkan Ceposonline dilokasi kejadian, dimana semburan gas muncul saat pengeboran sumur air milik keluarga Jainal.
Semburan gas tersebut muncul dari kedalam 28 meter.
Namun sebelum munculnya gas tersebut lebih dulu muncul tanda-tanda gelombang air dari dalam sumur.
“Jadi, awalnya muncul tanda-tanda gelombang air dari dalam sumur, lalu kemudian keluar air bercampur pasir halus dan lumpur,” ucap Jaenal saat ditemui Ceposonline.com di lokasi kejadian, Sabtu (21/10/2023).
Jaenal mengaku, awalnya mulanya muncul gas tersebut saat dirinya mengali sumur didekat rumahnya.
“Saya gali sumur yang pertama sedalam 24 meter, karena airnya kurang banyak makanannya saya gali lagi sumur kedua yang jaraknya 5 meter dari sumur pertama dengan kedalaman 28 meter,” terang Enal.
Jaenal mengatakan, kalau sumur itu sudah mulai digali sekitar 7 hari lalu dan tiga hari kemudian baru muncul gasnya.
Seperti diketahui sehari sebelumnya pihak kepolisian Polsek Muara Tami sudah mendatangi lokasi.
Mereka juga telah memasang gari Police Line disekitar lokasi.
Namun dikabarkan jika Kapolsek Muara Tami kini harus menjalani perawatan setelah mengalami luka bakar.
Peristiwa ini terjadi saat dirinya hendak mencoba membakar api dan menyalakan pada titik sumur.
Api yang menyala ketika itu langsung menyambar Kapolsek sehingga mengalami luka bakar dan di larikan ke RSUD Ramela di Koya Barat. (*)