Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Tingkatkan Semangat Nasionalisme dan Kerukunan Umat Beragama Bagi Pelajar

JAYAPURA-Dalam rangka meningkatkan semangat nasionalisme dan kerukunan antar umat beragama bagi pelajar dan sekolah di Kota Jayapura, Pemerintah Kota Jayapura bekerjasama dengan Kementerian Agama Kota Jayapura dan sekolah di Kota Jayapura, melaksanakan kegiatan  kemah moderasi beragama tingkat SMA, SMK, MA, SMAK, SMATK Kota Jayapura tahun 2022.

  Launching kegiatan ini dilakukan oleh Pj Wali Kota Jayapura Dr Frans Pekey, MSi, bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jayapura H.Abdul Hafid Jusuf serta stakeholder di lapangan upacara Kantor Wali Kota Jayapura, Jumat (28/10) kemarin.

  Pj Wali Kota Jayapura Frans Pekey, sangat terharu dan senang, karena Kota Jayapura yang dihuni berbagai masyarakat dari sabang hingga Merauke, berbeda agama, bahasa, suku dan kebudayaan  masih tetap bersatu dalam bingkai NKRI dan melalui kegiatan moderasi beragama bagi pelajar pas momen hari sumpah pemuda tentu momen yang tepat untuk menyemangati pemuda, agar bisa terus bersatu mendukung kerukunan antar umat beragama dan persatuan dalam kesatuan NKRI.

   Diakui, umat beragama di Kota Jayapura semua saling mengasihi hidup rukun dan damai dengan satu dan lain Kota Jayapura sebagai rumah bersama, sebagai istana bersama dan honai bersama, jadi di tengah perbedaan itu Mari tetap jaga kebersamaan.

Baca Juga :  Kondisi Trotoar di Abepura Sangat Memprihatinkan

  “Generasi muda adalah masa depan bangsa masa depan masyarakat dan masa depan daripada agama masing-masing keberlanjutannya ada di generasi muda di anak-anak dalam belajar. Suku, budaya, agama perlu dirawat secara terus menerus untuk memperkuat persatuan dan kesatuan demi mewujudkan pembangunan di Kota Jayapura yang berkeadilan dan sejahtera,” bebernya.

   Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jayapura H.Abdul Hafid Jusuf mengatakan, kemah moderasi beragama juga mewujudkan satu hati membangun kota untuk kemuliaan Tuhan, dengan merawat kerukunan hidup antar sesama anak bangsa yang diwujudkan di dalam dunia pendidikan.

   Bentuk kegiatan perkemahan moderasi beragama ini diinspirasi oleh perjumpaan, dialog, diplomasi, yang dilakukan oleh biarawan Kristen dengan pimpinan Islam dari Mesir di sungai Nil pada 1219. Dengan tujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk saling kenal, berdialog, berelasi melalui kegiatan bersama serta menguatkan moderasi beragama dan kegiatan berlangsung selama 3 hari di daerah IAIN Fattahul Muluk, Buper, Waena. Total peserta 300 orang (termasuk guru agama)

Baca Juga :  Sempat Dipalang, Puskesmas Japut Akhirnya dibuka

  Jusuf menjelaskan, perkemahan moderasi beragama diisi dengan sejumlah kegiatan, yaitu diskusi panel melibatkan pemerintah dan tokoh agama, lomba pidato, jalan pagi sambil membersihkan lingkungan. Selain itu, kemah moderasi beragama yang dihiasi dengan penampilan defile baju adat, olahraga atau games tradisional, untaian doa damai untuk Papua dan Indonesia, ikrar pelajar pendukung moderasi beragama Kota Jayapura.

  “Kemah moderasi beragama di Kota Jayapura  menunjukkan komitmen bersama  untuk mewujudkan satu hati membangun kota demi kemuliaan Tuhan tapi benar-benar kita wujudkan dalam kehidupan nyata dan dapat kita saksikan bersama pada hari ini kita sama-sama dari komponen pelajar menjaga dan merawat pembangunan kota ini secara kondusif sehingga kita punya ruang yang sama untuk berinovasi bagi perubahan pembangunan ke arah masyarakat kota yang damai sejahtera,” jelasnya. (dil/tri)

JAYAPURA-Dalam rangka meningkatkan semangat nasionalisme dan kerukunan antar umat beragama bagi pelajar dan sekolah di Kota Jayapura, Pemerintah Kota Jayapura bekerjasama dengan Kementerian Agama Kota Jayapura dan sekolah di Kota Jayapura, melaksanakan kegiatan  kemah moderasi beragama tingkat SMA, SMK, MA, SMAK, SMATK Kota Jayapura tahun 2022.

  Launching kegiatan ini dilakukan oleh Pj Wali Kota Jayapura Dr Frans Pekey, MSi, bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jayapura H.Abdul Hafid Jusuf serta stakeholder di lapangan upacara Kantor Wali Kota Jayapura, Jumat (28/10) kemarin.

  Pj Wali Kota Jayapura Frans Pekey, sangat terharu dan senang, karena Kota Jayapura yang dihuni berbagai masyarakat dari sabang hingga Merauke, berbeda agama, bahasa, suku dan kebudayaan  masih tetap bersatu dalam bingkai NKRI dan melalui kegiatan moderasi beragama bagi pelajar pas momen hari sumpah pemuda tentu momen yang tepat untuk menyemangati pemuda, agar bisa terus bersatu mendukung kerukunan antar umat beragama dan persatuan dalam kesatuan NKRI.

   Diakui, umat beragama di Kota Jayapura semua saling mengasihi hidup rukun dan damai dengan satu dan lain Kota Jayapura sebagai rumah bersama, sebagai istana bersama dan honai bersama, jadi di tengah perbedaan itu Mari tetap jaga kebersamaan.

Baca Juga :  Rumah Sakit UPT Vertikal Kelas B Segera Dibangun

  “Generasi muda adalah masa depan bangsa masa depan masyarakat dan masa depan daripada agama masing-masing keberlanjutannya ada di generasi muda di anak-anak dalam belajar. Suku, budaya, agama perlu dirawat secara terus menerus untuk memperkuat persatuan dan kesatuan demi mewujudkan pembangunan di Kota Jayapura yang berkeadilan dan sejahtera,” bebernya.

   Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jayapura H.Abdul Hafid Jusuf mengatakan, kemah moderasi beragama juga mewujudkan satu hati membangun kota untuk kemuliaan Tuhan, dengan merawat kerukunan hidup antar sesama anak bangsa yang diwujudkan di dalam dunia pendidikan.

   Bentuk kegiatan perkemahan moderasi beragama ini diinspirasi oleh perjumpaan, dialog, diplomasi, yang dilakukan oleh biarawan Kristen dengan pimpinan Islam dari Mesir di sungai Nil pada 1219. Dengan tujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk saling kenal, berdialog, berelasi melalui kegiatan bersama serta menguatkan moderasi beragama dan kegiatan berlangsung selama 3 hari di daerah IAIN Fattahul Muluk, Buper, Waena. Total peserta 300 orang (termasuk guru agama)

Baca Juga :  Berpotensi Melanggar HAM Jika Tidak Ada Pelayanan dan Ada Pasien Meninggal 

  Jusuf menjelaskan, perkemahan moderasi beragama diisi dengan sejumlah kegiatan, yaitu diskusi panel melibatkan pemerintah dan tokoh agama, lomba pidato, jalan pagi sambil membersihkan lingkungan. Selain itu, kemah moderasi beragama yang dihiasi dengan penampilan defile baju adat, olahraga atau games tradisional, untaian doa damai untuk Papua dan Indonesia, ikrar pelajar pendukung moderasi beragama Kota Jayapura.

  “Kemah moderasi beragama di Kota Jayapura  menunjukkan komitmen bersama  untuk mewujudkan satu hati membangun kota demi kemuliaan Tuhan tapi benar-benar kita wujudkan dalam kehidupan nyata dan dapat kita saksikan bersama pada hari ini kita sama-sama dari komponen pelajar menjaga dan merawat pembangunan kota ini secara kondusif sehingga kita punya ruang yang sama untuk berinovasi bagi perubahan pembangunan ke arah masyarakat kota yang damai sejahtera,” jelasnya. (dil/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya