Friday, March 29, 2024
29.7 C
Jayapura

Ibadah Bersama Jemaat GIDI Bekasi, Bupati Mamteng Beri Bantuan

SERAHKAN BANTUAN: Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak, SH., M.Si., memnyerahkan bantuan dana kepada jemaat GIDI Maranatha Bekasi yang diterima pimpinan jemaat, Pdt. Menase Ninotek, Minggu (21/7). ( foto : Humas Pemkab Mamteng for Cepos)

BEKASI-Ditengah kesibukannya melaksanakan tugas pemerintahan, Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak, SH., M.Si., menyempatkan waktu untuk beribadah bersama dengan jemaat GIDI Maranatha Bekasi, Jawa Barat, Minggu (21/7).

Kehadiran Bupati Ricky Ham Pagawak disambut sukacita oleh jemaat dan pimpinan jemaat, Pdt. Menase Ninotek. Ibadah yang diikuti jemaat berlangsung khidmat dari awal hingga akhir.Pujian maupun kesaksian juga dinaikkan jemaat.

Usai ibadah, Bupati Ricky Ham Pagawak memberikan bantuan berupa uang tunai senilai Rp 30 juta yang diterima pimpinan jemaat Maranatha,Pdt. Menase Ninotek yang disaksikan secara langsung oleh jemaat. 

Pada minggu sebelumnya, Bupati Ricky Ham Pagawak juga beribadah bersama jemaat GIDI La Gricola Gading Serpong Tanggerang dan jemaat Khabar Baik Cileduk Tanggerang Banten. Saat  itu, bupati juga memberikan bantuan kepada dua pimpinan jemaat masing-masing senilai Rp 30 juta.

Menurut Bupati Ricky Ham Pagawak, dirinya memang memberikan bantuan kepada tiga jemaat ini karena merasa terpanggil sebagai jemaat GIDI yang kebetulan sedang menjalankan tugas di Jakarta, untuk memberikan bantuan.

“Jangan dilihat dari nilainya, namun bagaimana perhatian yang tulus untuk membantu jemaat. Saya ini anak Injil, dimana Injil mulai disebarluaskan dari Bokondini, maka saya berkewajiban untuk ikut memberikan bantuan,” ujar Bupati Ricky Ham Pagawak di Bekasi, Minggu (21/7).

Baca Juga :  Pelantikan Pj Gubernur DOB Dilakukan Akhir Oktober

Bupati berharap bantuan tersebut dapat digunakan memenuhi keperluan maupun fasilitas yang kurang dari pendeta maupun jemaat yang ada.

“Kebutuhan hidup dari pendeta cukup tinggi di wilayah ini, maka saya merasa perlu untuk memberikan bantuan. Walaupun nilainya tidak seberapa, sebab dalam ibadah bersama dengan jemaat menyampaikan apa yang menjadi keluhan mereka,” ucapnya

Dia berharap, Sinode GIDI bisa memberikan perhatian kepada jemaat yang ada di Jasumba ini. “Perhatian itu tidak harus berupa uang, namun kehadiran dengan mengunjungi mereka, dapat membuat mereka senang,” ucapnya.

Baginya, ini juga bagian daripada penginjilan bagi jemaat yang ada di pulau Jawa dan Sumatera. Apalagi jemaat berada di wilayah mayoritas agama lain sehingga perlu mendapat perhatian.

“Jemaat di tiga gereja ini terus bertambah. Mereka juga heterogen yang terdiri dari berbagai suku di Indonesia, bukan suku Lani yang pindah ke sini, maka Departemen di Sinode mesti memberikan perhatian,” katanya.

Baca Juga :  Puslitbang Polri Mulai Bahas Polda Baru

RHP akronim nama Bupati Mamteng, juga meminta Bupati Tolikara yang punya wilayah pelayanan agar ikut juga memberikan perhatian kepada jemaat di tiga gereja ini. 

“Sinode GIDI sudah membagi wilayah pelayanan, wilayah Jawa menjadi bagian dari Tolikara, sedang Mamberamo Tengah mendapat wilayah yang lebih luas yakni Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara Timur. Maka tanggung jawab itu mesti diwujudnyatakan, tidak hanya sebatas bicara-bicara,” ucapnya

Dia menegaskan, pihaknya sendiri sudah membangun gereja di Pontianak dan Dusun Sedagok yang bagian dari wilayah Kalimantan Barat.

“Pembangunan gereja sudah mulai berjalan, harapan kami tahun depan sudah bisa diresmikan. Begitu juga dengan gereja yang berada di Toraja, Kabupaten Toraja Utara Propinsi Sulawesi Selatan yang lahannya sudah dibeli, dalam beberapa bulan ke depan juga mulai dikerjakan,” imbuhnya.

Pdt. Zet Towolom, pimpinan jemaat GIDI La Gricola Serpong Tanggerang menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada jemaatnya.

“Bantuan itu dipakai untuk membeli alat musik, perpuluhan dan sebagian lagi dibagi untuk jemaat,untuk itu kami sampaikan terima kasih kepada bapak bupati,” katanya. (Humas/reis/nat)

SERAHKAN BANTUAN: Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak, SH., M.Si., memnyerahkan bantuan dana kepada jemaat GIDI Maranatha Bekasi yang diterima pimpinan jemaat, Pdt. Menase Ninotek, Minggu (21/7). ( foto : Humas Pemkab Mamteng for Cepos)

BEKASI-Ditengah kesibukannya melaksanakan tugas pemerintahan, Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak, SH., M.Si., menyempatkan waktu untuk beribadah bersama dengan jemaat GIDI Maranatha Bekasi, Jawa Barat, Minggu (21/7).

Kehadiran Bupati Ricky Ham Pagawak disambut sukacita oleh jemaat dan pimpinan jemaat, Pdt. Menase Ninotek. Ibadah yang diikuti jemaat berlangsung khidmat dari awal hingga akhir.Pujian maupun kesaksian juga dinaikkan jemaat.

Usai ibadah, Bupati Ricky Ham Pagawak memberikan bantuan berupa uang tunai senilai Rp 30 juta yang diterima pimpinan jemaat Maranatha,Pdt. Menase Ninotek yang disaksikan secara langsung oleh jemaat. 

Pada minggu sebelumnya, Bupati Ricky Ham Pagawak juga beribadah bersama jemaat GIDI La Gricola Gading Serpong Tanggerang dan jemaat Khabar Baik Cileduk Tanggerang Banten. Saat  itu, bupati juga memberikan bantuan kepada dua pimpinan jemaat masing-masing senilai Rp 30 juta.

Menurut Bupati Ricky Ham Pagawak, dirinya memang memberikan bantuan kepada tiga jemaat ini karena merasa terpanggil sebagai jemaat GIDI yang kebetulan sedang menjalankan tugas di Jakarta, untuk memberikan bantuan.

“Jangan dilihat dari nilainya, namun bagaimana perhatian yang tulus untuk membantu jemaat. Saya ini anak Injil, dimana Injil mulai disebarluaskan dari Bokondini, maka saya berkewajiban untuk ikut memberikan bantuan,” ujar Bupati Ricky Ham Pagawak di Bekasi, Minggu (21/7).

Baca Juga :  Puslitbang Polri Mulai Bahas Polda Baru

Bupati berharap bantuan tersebut dapat digunakan memenuhi keperluan maupun fasilitas yang kurang dari pendeta maupun jemaat yang ada.

“Kebutuhan hidup dari pendeta cukup tinggi di wilayah ini, maka saya merasa perlu untuk memberikan bantuan. Walaupun nilainya tidak seberapa, sebab dalam ibadah bersama dengan jemaat menyampaikan apa yang menjadi keluhan mereka,” ucapnya

Dia berharap, Sinode GIDI bisa memberikan perhatian kepada jemaat yang ada di Jasumba ini. “Perhatian itu tidak harus berupa uang, namun kehadiran dengan mengunjungi mereka, dapat membuat mereka senang,” ucapnya.

Baginya, ini juga bagian daripada penginjilan bagi jemaat yang ada di pulau Jawa dan Sumatera. Apalagi jemaat berada di wilayah mayoritas agama lain sehingga perlu mendapat perhatian.

“Jemaat di tiga gereja ini terus bertambah. Mereka juga heterogen yang terdiri dari berbagai suku di Indonesia, bukan suku Lani yang pindah ke sini, maka Departemen di Sinode mesti memberikan perhatian,” katanya.

Baca Juga :  Pengedar dan Kurir Sabu di Timika Ditangkap

RHP akronim nama Bupati Mamteng, juga meminta Bupati Tolikara yang punya wilayah pelayanan agar ikut juga memberikan perhatian kepada jemaat di tiga gereja ini. 

“Sinode GIDI sudah membagi wilayah pelayanan, wilayah Jawa menjadi bagian dari Tolikara, sedang Mamberamo Tengah mendapat wilayah yang lebih luas yakni Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara Timur. Maka tanggung jawab itu mesti diwujudnyatakan, tidak hanya sebatas bicara-bicara,” ucapnya

Dia menegaskan, pihaknya sendiri sudah membangun gereja di Pontianak dan Dusun Sedagok yang bagian dari wilayah Kalimantan Barat.

“Pembangunan gereja sudah mulai berjalan, harapan kami tahun depan sudah bisa diresmikan. Begitu juga dengan gereja yang berada di Toraja, Kabupaten Toraja Utara Propinsi Sulawesi Selatan yang lahannya sudah dibeli, dalam beberapa bulan ke depan juga mulai dikerjakan,” imbuhnya.

Pdt. Zet Towolom, pimpinan jemaat GIDI La Gricola Serpong Tanggerang menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada jemaatnya.

“Bantuan itu dipakai untuk membeli alat musik, perpuluhan dan sebagian lagi dibagi untuk jemaat,untuk itu kami sampaikan terima kasih kepada bapak bupati,” katanya. (Humas/reis/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya