Friday, April 19, 2024
31.7 C
Jayapura

Ratusan Rumah di Jalan Hom-hom Terendam Banjir

Banjir yang menggenangi Ruas Jalan Hom-hom, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin (22/2). (FOTO :Denny/Cepos) 

WAMENA-Setelah hujan mengguyur kota Wamena sejak semalam dengan intensitas Sedang hingga besar seperti peringatan yang dikeluarkan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika, kini warga yang bermukim jalan poros Hom-hom akhirnya harus meninggalkan rumahnya akibat banjir setelah kali Hetuma meluap.
Banjir tersebut mulai berlangsung pada pukul 8.00 WIT., dimana intensitas hujan lebat, akibatnya ratusan perumahan warga yang ada di sekitar jalan tersebut harus terendam air.
Bahkan kantor balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah Wamena juga tidak luput dari air kali yang meluap hingga menutupi halaman depan hingga belakang kantor tersebut.
Akibat banjir tersebut warga kini meninggalkan rumah mereka dan berdiri di pinggir jalan poros Hom-hom mengakibatkan jalanan menjadi macet dan aktivitas masyarakat terhambat, warga sekitar juga menyangkan sikap pemerintah yang belum turun pasca banjir ke lokasi tersebut. Sebab air akan semakin tinggi apabila saluran drainase tidak dibersihkan lantaran ada beberapa pembuangan yang tersumbat.
Salah seorang pria yang ditemui di lokasi banjir, Entama yang berdomisili di jalan Mengakui jika selama ini wilayah ini langganan banjir apabila hujan deras, dari pukul 06.00 WIT., air sudah mulai naik karena dari saluran pembuangannya tersumbat sehingga air kembali lagi dan meluap ke pemukiman warga.
Terkait hal ini ia meminta pemerintah cepat tanggap untuk membersihkan drainase yang tersumbat dan air kali yang menggenangi rumah mereka bisa segera surut.
“Kalau hujan deras, ini wilayah yang rawan banjir. Oleh karena itu, kita minta kepada pemerintah bisa turun untuk membersihkan saluran pembuangan yang tersumbat yang mengakibatkan banjir,” ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Senin (22/2) kemarin.
Di tempat yang sama salah seorang mahasiswa, Mutinus Tibul yang juga ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia UNAIM Wamena mengaku sangat terganggu dengan adanya banjir yang menutupi ruas jalan Hom-hom. Sebab aktivitas perkuliahan juga terhambat karena banjir. Meskipun dalam kampus tidak terkena dampak namun kemacetan yang terjadi sangat meresahkan pengguna jalan. Sebab di ruas jalan itu ada pusat perbelanjaan dan pertokoan.
“Kami ingin pemerintah melihat masalah ini dengan cepat mengingat saat ini masih dalam situasi hujan sehingga banjir ini jangan sampai dampaknya semakin meluas kepada masyarakat disekitar jalan Hom-hom,”katanya.
Sementara aparat gabungan TNI-Polri yang dipimpin Kabag ops Polres Jayawijaya, Kompol Ricklof Tahapari serta personel Satpol PP mulai turun sekitar pukul 11.00 WIT untuk mulai membersihkan saluran -saluran pembuangan air yang tersumbat. dan juga mengatur arus lalulintas sehingga tidak terjadi kemacetan di wilayah itu. (jo/nat)

Baca Juga :  KPK Hanya Cek Kondisi Kesehatan Lukas Enembe
Banjir yang menggenangi Ruas Jalan Hom-hom, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin (22/2). (FOTO :Denny/Cepos) 

WAMENA-Setelah hujan mengguyur kota Wamena sejak semalam dengan intensitas Sedang hingga besar seperti peringatan yang dikeluarkan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika, kini warga yang bermukim jalan poros Hom-hom akhirnya harus meninggalkan rumahnya akibat banjir setelah kali Hetuma meluap.
Banjir tersebut mulai berlangsung pada pukul 8.00 WIT., dimana intensitas hujan lebat, akibatnya ratusan perumahan warga yang ada di sekitar jalan tersebut harus terendam air.
Bahkan kantor balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah Wamena juga tidak luput dari air kali yang meluap hingga menutupi halaman depan hingga belakang kantor tersebut.
Akibat banjir tersebut warga kini meninggalkan rumah mereka dan berdiri di pinggir jalan poros Hom-hom mengakibatkan jalanan menjadi macet dan aktivitas masyarakat terhambat, warga sekitar juga menyangkan sikap pemerintah yang belum turun pasca banjir ke lokasi tersebut. Sebab air akan semakin tinggi apabila saluran drainase tidak dibersihkan lantaran ada beberapa pembuangan yang tersumbat.
Salah seorang pria yang ditemui di lokasi banjir, Entama yang berdomisili di jalan Mengakui jika selama ini wilayah ini langganan banjir apabila hujan deras, dari pukul 06.00 WIT., air sudah mulai naik karena dari saluran pembuangannya tersumbat sehingga air kembali lagi dan meluap ke pemukiman warga.
Terkait hal ini ia meminta pemerintah cepat tanggap untuk membersihkan drainase yang tersumbat dan air kali yang menggenangi rumah mereka bisa segera surut.
“Kalau hujan deras, ini wilayah yang rawan banjir. Oleh karena itu, kita minta kepada pemerintah bisa turun untuk membersihkan saluran pembuangan yang tersumbat yang mengakibatkan banjir,” ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Senin (22/2) kemarin.
Di tempat yang sama salah seorang mahasiswa, Mutinus Tibul yang juga ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia UNAIM Wamena mengaku sangat terganggu dengan adanya banjir yang menutupi ruas jalan Hom-hom. Sebab aktivitas perkuliahan juga terhambat karena banjir. Meskipun dalam kampus tidak terkena dampak namun kemacetan yang terjadi sangat meresahkan pengguna jalan. Sebab di ruas jalan itu ada pusat perbelanjaan dan pertokoan.
“Kami ingin pemerintah melihat masalah ini dengan cepat mengingat saat ini masih dalam situasi hujan sehingga banjir ini jangan sampai dampaknya semakin meluas kepada masyarakat disekitar jalan Hom-hom,”katanya.
Sementara aparat gabungan TNI-Polri yang dipimpin Kabag ops Polres Jayawijaya, Kompol Ricklof Tahapari serta personel Satpol PP mulai turun sekitar pukul 11.00 WIT untuk mulai membersihkan saluran -saluran pembuangan air yang tersumbat. dan juga mengatur arus lalulintas sehingga tidak terjadi kemacetan di wilayah itu. (jo/nat)

Baca Juga :  Ruang Kerja Ketua PN Ditembak OTK

Berita Terbaru

Artikel Lainnya