Site icon Cenderawasih Pos

Harus Siap Mengabdi di Daerah Otonomi Baru

ASN Pemprov saat menerima pengarahan dari Pj Gubernur Papua, Ramses Limbong di Sasana Krida, Senin (19/8). (FOTO: Elfira/Cepos)

JAYAPURA – Pj Gubernur Papua, Ramses Limbong angkat bicara terkait dengan pendistribusian Aparatur Sipil Negara (ASN). Ramses mengaku sedang mencari solusi terkait masih  ada ribuan ASN yang menumpuk di provinsi induk, Papua.  Karena ASN belum digeser ini juga secara otomatis menjadi beban keuangan daerah.

Ia juga sedang mencari tahu ideal normalnya jumlah ASN yang dibutuhkan di di Provinsi Papua. Karenanya  siapapun yang nantinya  dipindahkan ke Daerah Otonomi Baru harus siap untuk digeser. “Kita juga sedang berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait pengalokasian ASN kita ini,” kata Ramses.

Ramses menyebut Pemprov sudah berkoordinasi dan bekerjasama dengan Badan Pertanahan Indonesia (BPN), yang nantinya sebagian CPNS yang baru sedang diseleksi akan masuk ke sana.

“Jadinya nanti mereka akan masuk menjadi ASN BPN,” ucapnya. Lainnya lanjut Ramses, pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan DOB sehingga para ASN tersebut sebagian akan dipindahkan kesana.

“Kita sedang berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan DOB terkait berupa jumlah yang mereka bisa tampung,” kata Ramses. ASN kata Ramses harus bersedia ketika ditempatkan di mana saja, dan Pemprov sendiri akan melakukan langkah langkah persuasif ketika adanya penolakan penempatan ASN di wilayah DOB.

“Intinya pergeseran ASN by proses perlu dirapatkan, perlu didiskusikan supaya semuanya enak tidak ada yang sakit dan tidak ada yang tersakiti,” ujarnya. Sebelumnya, Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Provinsi Papua, Yohanes Walilo, menyebut ada sekitar 4.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) belum didistribusikan ke tiga DOB yakni Papua Selatan, Papua Tengah dan Provinsi Papua Pegunungan.

“Kurang lebih 3.000 hingga 4.000 ASN masih tertahan di Provinsi Induk. Kalau bisa mereka ini harus didistribusikan, sebab ini juga salah satu penyebab biaya belanja pegawai kita tinggi lantaran masih penumpukan di sini,” kata Walilo. Walilo mengklaim jika jumlah ASN di Provinsi Papua saat ini mencapai 9.000 orang, padahal normalnya sesuai dengan peta jabatan dan analisis jabatan yang dibutuhkan adalah kurang lebih sekitar 4.000 hingga 5.000 ASN. (fia/ade)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version