Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Penggerebekan Markas KKB Bukan Berada di Belakang Kantor Bupati

JAYAPURA – Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, berharap kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan dapat terus terjaga dengan baik.

Hal ini menyusul pada awal Agustus tahun 2023, Personel gabungan menggerebek markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Dekai, Kabupaten Yahukimo. Sebagaimana informasi yang beredar bahwa markas tersebut berada di belakang Kantor Bupati.

Terkait dengan lokasi penggerebekan markas KKB tersebut, Bupati menegaskan bahwa lokasi penggerebekan markas KKB tidak benar berada di belakang kantor Bupati.

“Lokasi/ markas KKB tersebut berjarak 10 – 12 kilometer dari Kantor Bupati, tepatnya di Kampung Kuasrama.  Karena harus melewati beberapa perkantoran yakni kantor penanggulangan bencana, sekolah, asrama hingga jalan menuju Makodim 1715,” terang Bupati dalam rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Sabtu (19/8).

Baca Juga :  Aparat Lakukan Pengejaran Terhadap Kelompok Plato Merani di Yapen

Pemerintah dalam hal ini Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli mengaku kecewa dan menyayangkan pernyataan lokasi penggrebekan tersebut. Karena menimbulkan kesan Bupati dan wakil Bupati maupun jajaran Pemkab Yahukimo memelihara KKB atau OPM di belakang kantor bupati.

“Pernyataan tersebut juga menggiring opini masyarakat luar yang tidak tahu geografis Yahukimo, misalnya masyarakat di pulau Jawa maupun di Jayapura. Sehingga menggambarkan lokasi markas KKB tersebut berada di belakang Kantor Bupati Yahukimo,” bebernya.

Bupati menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Yahukimo berterima kasih kepada aparat keamanan yang menjaga keamanan Yahukimo dengan baik.

Sebelumnya, personel gabungan menggrebek markas KKB di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Selasa (1/8). Sempat terjadi kontak tembak antara aparat dan KKB dalam penggerebekan tersebut, dan dua orang KKB dilaporkan tewas saat baku tembak.

Baca Juga :  Urus Mahasiswa Papua, Pemkot Akan Libatkan DPRP

Dalam baku tembak tersebut juga menyebabkan satu orang anggota Satgas Aman Nusa atas nama Bharatu Jogianus Riko terluka. Korban mengalami luka tembak di bagian paha sebelah kiri.

Sementara itu dalam penggerebekan tersebut aparat juga mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya senjata api rakitan beserta amunisi, anak panah, parang, dan kapak. (fia/wen)

JAYAPURA – Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, berharap kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan dapat terus terjaga dengan baik.

Hal ini menyusul pada awal Agustus tahun 2023, Personel gabungan menggerebek markas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Dekai, Kabupaten Yahukimo. Sebagaimana informasi yang beredar bahwa markas tersebut berada di belakang Kantor Bupati.

Terkait dengan lokasi penggerebekan markas KKB tersebut, Bupati menegaskan bahwa lokasi penggerebekan markas KKB tidak benar berada di belakang kantor Bupati.

“Lokasi/ markas KKB tersebut berjarak 10 – 12 kilometer dari Kantor Bupati, tepatnya di Kampung Kuasrama.  Karena harus melewati beberapa perkantoran yakni kantor penanggulangan bencana, sekolah, asrama hingga jalan menuju Makodim 1715,” terang Bupati dalam rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Sabtu (19/8).

Baca Juga :  Saat Awal Kejadian  Semua Panik

Pemerintah dalam hal ini Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli mengaku kecewa dan menyayangkan pernyataan lokasi penggrebekan tersebut. Karena menimbulkan kesan Bupati dan wakil Bupati maupun jajaran Pemkab Yahukimo memelihara KKB atau OPM di belakang kantor bupati.

“Pernyataan tersebut juga menggiring opini masyarakat luar yang tidak tahu geografis Yahukimo, misalnya masyarakat di pulau Jawa maupun di Jayapura. Sehingga menggambarkan lokasi markas KKB tersebut berada di belakang Kantor Bupati Yahukimo,” bebernya.

Bupati menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Yahukimo berterima kasih kepada aparat keamanan yang menjaga keamanan Yahukimo dengan baik.

Sebelumnya, personel gabungan menggrebek markas KKB di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Selasa (1/8). Sempat terjadi kontak tembak antara aparat dan KKB dalam penggerebekan tersebut, dan dua orang KKB dilaporkan tewas saat baku tembak.

Baca Juga :  Urus Mahasiswa Papua, Pemkot Akan Libatkan DPRP

Dalam baku tembak tersebut juga menyebabkan satu orang anggota Satgas Aman Nusa atas nama Bharatu Jogianus Riko terluka. Korban mengalami luka tembak di bagian paha sebelah kiri.

Sementara itu dalam penggerebekan tersebut aparat juga mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya senjata api rakitan beserta amunisi, anak panah, parang, dan kapak. (fia/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya