Friday, April 26, 2024
26.7 C
Jayapura

Mamteng Kabupaten Pertama di Pegunungan Gelar Seleksi CPNS Sistem CAT

BERI ARAHAN: Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak, SH., M.Si., saat memberikan arahan kepada peserta seleksi CPNS di Kobakma, Kabupaten Mamberamo Tengah, Kamis (20/6). ( FOTO : Humas Pemkab Mamteng for Cepos)

Peserta seleksi saat bersiap mengikuti ujian di Aula Bogo, Kobakma, Kabupaten Mamberamo Tengah, Kamis (20/6).( FOTO : Humas Pemkab Mamteng for Cepos)

KOBAKMA-Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng) menjadi kabupaten pertama di daerah pegunungan Papua yang menggelar seleksi CPNS formasi tahun 2018 dengan sistem CAT (Computer Assisted Test).

.Pelaksanaan ujian seleksi tersebut resmi di gelar di Aula Bogo, Kobakma Mamberamo Tengah, Kamis (20/6) kemarin. Seleksi itu diikuti 1.559 pelamar yang terlebih dahulu dinyatakan lolos seleksi administrasi.

Seleksi itu diawali dengan pembukaan pita secara simbolis oleh Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak, SH,MSi dan diikuti pembukaan kunci aula Bogo yang masih tersegel oleh perwakilan BKN Regional IX Papua dan BKN Pusat.

Bupati Ricky Ham Pagawak dalam sambutannya kepada peserta seleksi, mengatakan seleksi dengan sistem CAT yang merupakan momen untuk menunjukan kepada orang di luar bahwa orang Papua juga bisa. Sebab mereka di luar berpikir anak-anak Papua tidak bisa.

“Hari ini keraguan bahwa orang Papua tidak bisa terjawab sudah. Terbukti Pemkab Mamberamo Tengah mampu menggelar seleksi ini dengan sistem CAT seperti yang pemerintah pusat minta. Dan mereka (peserta seleksi, red) membuktikan bahwa mereka bisa kerja dengan baik,” ujarnya.

Baca Juga :  Sugapa Berangsur Membaik, Mama-mama Mulai Berjualan

“Soal berapa banyak lulus itu soal berikut, yang terpenting ujian dengan sistem CAT sudah digelar di Kabupaten Mamberamo Tengah dan diikuti oleh 1.559,” tambahnya.

Orang nomor satu di Mamberamo Tengah ini menjelaskan, dengan jumlah peserta hingga 1.559 orang, maka ujian akan digelar hingga 26 Juni mendatang.

Dia menjamin, soal fasilitas penunjang seperti listrik tetap akan menyala selama proses ujian berlangsung mulai dari pagi hingga sore hari sampai pada 26 Juni 2019.

Untuk itu, dia berharap, khusus kepada orang asli Mamberamo Tengah yang mengikuti seleksi ini untuk menunjukan kemampuan yang dimiliki agar bisa mengerjakan soal-soal yang ada dengan baik.

Sebab kelulusan seorang dengan menggunakan ujian seperti sistem CAT saat ini tentu ditentukan oleh orang itu sendiri, tidak ada orang lain yang bisa menolong. “Tapi saya yakin anak-anak Papua umumnya, dan khusunya Mamberamo Tengah bisa mengerjakan soal yang ada dengan baik,”ucapnya.

Pada kesempatan ini, Bupati Ricky Ham Pagawak meminta kepada pemerintah pusat untuk ke depannya menerima formasi yang diajukan daerah, sebab daerah mengusulkan tentu berdasarkan kebutuhan dan melihat lulusan yang ada. “Jangan kami daerah sudah mengusulkan formasi sesuai dengan kondisi daerah, justru pemerintah pusat buat lain lagi,” katanya.

Baca Juga :  Tes CPNS di Provinsi Papua Ditunda

Akibatnya, bisa seperti saat ini, formasi yang disediakan bagi putra-putri asli Papua sebanyak 219 yakni 80 persen, ternyata setelah diseleksi dan siap mengikuti ujian tidak sampai 80 persen, karena lulusan anak-anak papua untuk mengisi formasi tidak ada.

”Kalau sudah seperti ini, jelas anak-anak asli yang rugi, sebab kekurangan formasi karena tidak diisi anak-anak papua harus dikembalikan ke pusat,” imbuhnya.

“Ke depan, hal ini harus dilihat baik oleh Kemenpan dan pemerintah pusat, sebab orang papua sudah memberikan suara yang besar bagi Pak Jokowi dalam pilpres kali ini,” tambahnya

Perwakilan BKN Regional IX Papua Oktavianus Paiding, mengatakan hal ini sebagai sesuatu yang luar bisa, sebab walau Mamberamo Tengah berada di daerah terpencil, namun pemerintah daerah mampu menggelar ujian CPNS formasi 2018 dengan sistem CAT.

“Di daerah pegunungan, kabupaten Mamberamo Tengah yang pertama menggelar ujian CPNS formasi 2018 dengan sistem CAT, kami apresiasi untuk itu,” ujarnya. (Humas/reis/nat)

BERI ARAHAN: Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak, SH., M.Si., saat memberikan arahan kepada peserta seleksi CPNS di Kobakma, Kabupaten Mamberamo Tengah, Kamis (20/6). ( FOTO : Humas Pemkab Mamteng for Cepos)

Peserta seleksi saat bersiap mengikuti ujian di Aula Bogo, Kobakma, Kabupaten Mamberamo Tengah, Kamis (20/6).( FOTO : Humas Pemkab Mamteng for Cepos)

KOBAKMA-Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng) menjadi kabupaten pertama di daerah pegunungan Papua yang menggelar seleksi CPNS formasi tahun 2018 dengan sistem CAT (Computer Assisted Test).

.Pelaksanaan ujian seleksi tersebut resmi di gelar di Aula Bogo, Kobakma Mamberamo Tengah, Kamis (20/6) kemarin. Seleksi itu diikuti 1.559 pelamar yang terlebih dahulu dinyatakan lolos seleksi administrasi.

Seleksi itu diawali dengan pembukaan pita secara simbolis oleh Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak, SH,MSi dan diikuti pembukaan kunci aula Bogo yang masih tersegel oleh perwakilan BKN Regional IX Papua dan BKN Pusat.

Bupati Ricky Ham Pagawak dalam sambutannya kepada peserta seleksi, mengatakan seleksi dengan sistem CAT yang merupakan momen untuk menunjukan kepada orang di luar bahwa orang Papua juga bisa. Sebab mereka di luar berpikir anak-anak Papua tidak bisa.

“Hari ini keraguan bahwa orang Papua tidak bisa terjawab sudah. Terbukti Pemkab Mamberamo Tengah mampu menggelar seleksi ini dengan sistem CAT seperti yang pemerintah pusat minta. Dan mereka (peserta seleksi, red) membuktikan bahwa mereka bisa kerja dengan baik,” ujarnya.

Baca Juga :  Jangan Salahgunakan Kesempatan yang Dipercayakan

“Soal berapa banyak lulus itu soal berikut, yang terpenting ujian dengan sistem CAT sudah digelar di Kabupaten Mamberamo Tengah dan diikuti oleh 1.559,” tambahnya.

Orang nomor satu di Mamberamo Tengah ini menjelaskan, dengan jumlah peserta hingga 1.559 orang, maka ujian akan digelar hingga 26 Juni mendatang.

Dia menjamin, soal fasilitas penunjang seperti listrik tetap akan menyala selama proses ujian berlangsung mulai dari pagi hingga sore hari sampai pada 26 Juni 2019.

Untuk itu, dia berharap, khusus kepada orang asli Mamberamo Tengah yang mengikuti seleksi ini untuk menunjukan kemampuan yang dimiliki agar bisa mengerjakan soal-soal yang ada dengan baik.

Sebab kelulusan seorang dengan menggunakan ujian seperti sistem CAT saat ini tentu ditentukan oleh orang itu sendiri, tidak ada orang lain yang bisa menolong. “Tapi saya yakin anak-anak Papua umumnya, dan khusunya Mamberamo Tengah bisa mengerjakan soal yang ada dengan baik,”ucapnya.

Pada kesempatan ini, Bupati Ricky Ham Pagawak meminta kepada pemerintah pusat untuk ke depannya menerima formasi yang diajukan daerah, sebab daerah mengusulkan tentu berdasarkan kebutuhan dan melihat lulusan yang ada. “Jangan kami daerah sudah mengusulkan formasi sesuai dengan kondisi daerah, justru pemerintah pusat buat lain lagi,” katanya.

Baca Juga :  15 ABK KM Setia Makmur 06 Masih Dicari

Akibatnya, bisa seperti saat ini, formasi yang disediakan bagi putra-putri asli Papua sebanyak 219 yakni 80 persen, ternyata setelah diseleksi dan siap mengikuti ujian tidak sampai 80 persen, karena lulusan anak-anak papua untuk mengisi formasi tidak ada.

”Kalau sudah seperti ini, jelas anak-anak asli yang rugi, sebab kekurangan formasi karena tidak diisi anak-anak papua harus dikembalikan ke pusat,” imbuhnya.

“Ke depan, hal ini harus dilihat baik oleh Kemenpan dan pemerintah pusat, sebab orang papua sudah memberikan suara yang besar bagi Pak Jokowi dalam pilpres kali ini,” tambahnya

Perwakilan BKN Regional IX Papua Oktavianus Paiding, mengatakan hal ini sebagai sesuatu yang luar bisa, sebab walau Mamberamo Tengah berada di daerah terpencil, namun pemerintah daerah mampu menggelar ujian CPNS formasi 2018 dengan sistem CAT.

“Di daerah pegunungan, kabupaten Mamberamo Tengah yang pertama menggelar ujian CPNS formasi 2018 dengan sistem CAT, kami apresiasi untuk itu,” ujarnya. (Humas/reis/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya