Saturday, April 27, 2024
24.7 C
Jayapura

Bersihkan KKB dari Puncak, Pagar Betis di Intan Jaya

Irjen Pol Mathius D Fakhiri ( FOTO: Elfira/Cepos)

150 Orang Jumlah KKB di Luar Kelompok yang Ada di Nduga

JAYAPURA- Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menegaskan, penegakan hukum akan terus dilakukan di Kabupaten Puncak pasca beberapa rentetan peristiwa yang terjadi di daerah tersebut. Misalnya pembakaran gedung sekolah, pembakaran honai, penembakan dua guru, penembakan Kabinda dan satu anggota Brimob yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di daerah tersebut.

“Penegakan hukum akan terus kita lakukan di berbagai titik yang merupakan tempat atau markas dari kelompok ini. Kita berharap bisa dijangkau para petugas yang dipercayakan pimpinan TNI-Polri untuk melakukan penanganan secara profesional,” ungkap Kapolda Mathius Fakhiri kepada wartawan di Mapolda Papua, Kamis (20/5).

Dikatakan, personel TNI-Polri sudah sampai pada titik kampung Maki dan telah melakukan penggeledahan di area tersebut. Namun kelompok ini sudah bergeser dan personel TNI-Polri akan terus maju secara bertahap dengan tetap memperhatikan risiko daripada keselamatan anggota yang melaksanakan penindakan.

“Kita kejar dan berusaha untuk tetap terukur dalam penindakan hukum. Kelompok ini telah bergeser ke daearah ketinggian dan kita akan sampai  ke sana. Kalau mereka mundur kami yakin mereka akan keluar karena sudah di areal  masyarakat dan membutuhkan logistik,” bebernya.

Baca Juga :  Torang Bisa!

Lanjut Kapolda, dirinya sudah mengingatkan anggota yang berada di beberapa titik yang ada di Kabupaten Puncak Jaya untuk mengantisipasi pergerakan kelompok ini.  “Dari Polda, kami telah mengeluarkan instruksi kepada semua Pamrahwan Kepolisian untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Dampak daripada penindakan yang kita lakukan di Kabupaten Puncak harus kita waspadai. Termasuk beberapa kejadian di Yahukimo dan Pegunungan Bintang,” tuturnya. 

Pihaknya akan berusaha mengejar kelompok ini dan membersihkan mereka dari Kabupaten Puncak. Selain di Kabupaten Puncak, personel TNI-Polri juga sedang melakukan pagar betis di Intan Jaya.

“Kita berharap di dua wilayah yang sering kacau (Puncak dan Intan Jaya, red) bisa kita  bersihkan. Setelah itu baru kita akan  mencari ke mana bergeser kelompok ini. Apakah  mereka kembali ke kelompok mereka sebagaimana awal mereka sebelum hadir di Ilaga, Kabupaten Puncak,” jelasnya.

Baca Juga :  Hanya Dilayani Garuda dan Batik Air

Dijelaskan, Pos-pos yang sudah dibangun akan ditempatkan personel. Selain itu, pihaknya akan membuat titik kuat untuk menekan mereka (KKB, red)  supaya tidak kembali lagi melakukan kejahatan di Kabupaten Puncak maupun Intan Jaya. Termasuk apabila terjepit, mereka akan kembali ke Puncak  Jaya maupun Lanny Jaya.

Terkait dengan pernyataan Menkopolhukam yang menyampaikan kalau ada sebanyak 150 anggota KKB di Papua. Kapolda menjelaskan dari 6 kelompok yang sedang berkumpul di Ilaga jika dihitung yang berafiliasi langsung dengan KKB sekira 150-an orang.

Adapun Kelompok yang saat ini berada di Puncak yakni dari kelompok Puncak Jaya yang bergabung ke Puncak. Kemudian kelompok Sugapa, kelomppok Paniai, Puyawage, kelompok Puron dan kelompok Balingga. “Kalau mereka ini dikumpulkan ada sekira 150 orang. Ini di luar dari  kelompok yang ada di Nduga,” tutupnya. (fia/nat)

Irjen Pol Mathius D Fakhiri ( FOTO: Elfira/Cepos)

150 Orang Jumlah KKB di Luar Kelompok yang Ada di Nduga

JAYAPURA- Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menegaskan, penegakan hukum akan terus dilakukan di Kabupaten Puncak pasca beberapa rentetan peristiwa yang terjadi di daerah tersebut. Misalnya pembakaran gedung sekolah, pembakaran honai, penembakan dua guru, penembakan Kabinda dan satu anggota Brimob yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di daerah tersebut.

“Penegakan hukum akan terus kita lakukan di berbagai titik yang merupakan tempat atau markas dari kelompok ini. Kita berharap bisa dijangkau para petugas yang dipercayakan pimpinan TNI-Polri untuk melakukan penanganan secara profesional,” ungkap Kapolda Mathius Fakhiri kepada wartawan di Mapolda Papua, Kamis (20/5).

Dikatakan, personel TNI-Polri sudah sampai pada titik kampung Maki dan telah melakukan penggeledahan di area tersebut. Namun kelompok ini sudah bergeser dan personel TNI-Polri akan terus maju secara bertahap dengan tetap memperhatikan risiko daripada keselamatan anggota yang melaksanakan penindakan.

“Kita kejar dan berusaha untuk tetap terukur dalam penindakan hukum. Kelompok ini telah bergeser ke daearah ketinggian dan kita akan sampai  ke sana. Kalau mereka mundur kami yakin mereka akan keluar karena sudah di areal  masyarakat dan membutuhkan logistik,” bebernya.

Baca Juga :  11 Orang Jadi Tersangka, Jenazah DJ Indah Cleo Teridentifikasi

Lanjut Kapolda, dirinya sudah mengingatkan anggota yang berada di beberapa titik yang ada di Kabupaten Puncak Jaya untuk mengantisipasi pergerakan kelompok ini.  “Dari Polda, kami telah mengeluarkan instruksi kepada semua Pamrahwan Kepolisian untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Dampak daripada penindakan yang kita lakukan di Kabupaten Puncak harus kita waspadai. Termasuk beberapa kejadian di Yahukimo dan Pegunungan Bintang,” tuturnya. 

Pihaknya akan berusaha mengejar kelompok ini dan membersihkan mereka dari Kabupaten Puncak. Selain di Kabupaten Puncak, personel TNI-Polri juga sedang melakukan pagar betis di Intan Jaya.

“Kita berharap di dua wilayah yang sering kacau (Puncak dan Intan Jaya, red) bisa kita  bersihkan. Setelah itu baru kita akan  mencari ke mana bergeser kelompok ini. Apakah  mereka kembali ke kelompok mereka sebagaimana awal mereka sebelum hadir di Ilaga, Kabupaten Puncak,” jelasnya.

Baca Juga :  Bupati Benediktus Tambonop Tutup Usia

Dijelaskan, Pos-pos yang sudah dibangun akan ditempatkan personel. Selain itu, pihaknya akan membuat titik kuat untuk menekan mereka (KKB, red)  supaya tidak kembali lagi melakukan kejahatan di Kabupaten Puncak maupun Intan Jaya. Termasuk apabila terjepit, mereka akan kembali ke Puncak  Jaya maupun Lanny Jaya.

Terkait dengan pernyataan Menkopolhukam yang menyampaikan kalau ada sebanyak 150 anggota KKB di Papua. Kapolda menjelaskan dari 6 kelompok yang sedang berkumpul di Ilaga jika dihitung yang berafiliasi langsung dengan KKB sekira 150-an orang.

Adapun Kelompok yang saat ini berada di Puncak yakni dari kelompok Puncak Jaya yang bergabung ke Puncak. Kemudian kelompok Sugapa, kelomppok Paniai, Puyawage, kelompok Puron dan kelompok Balingga. “Kalau mereka ini dikumpulkan ada sekira 150 orang. Ini di luar dari  kelompok yang ada di Nduga,” tutupnya. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya