“Kami menyerukan Dewan HAM PBB untuk melakukan investigasi atas kejahatan kemanusiaan pada orang Papua di West Papua,” koarnya.
Wakil Presiden Eksekutif ULMWP, Octovianus Mote, menyampaikan ungkapan duka cita. “Dari USA, saya menyampaikan turut berduka yang mendalam kepada keluarga korban dan saya meminta semua dari Sorong hingga Merauke bersatu dan memberikan dukungan doa dan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Intan Jaya, Mairbrat, Nduga, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Puncak Jaya, Puncak Papua dan Lanny Jaya yang saat ini 75.000 orang yang sedang mengungsi,” bebernya.
ULMWP juga menyerukan kepada rakyat Indonesia, Pacifik dan komunitas Internasional untuk memberikan dukungan doa dan bantuan kemanusiaan kepada rakyat West Papua yang ada di tempat-tempat pengungsian. Selain itu, ULMWP meminta para pemimpin Melanesia untuk meninjau kembali keberadaan Indonesia sebagai Anggota Asosiasi di MSG (Melanesian Spearhead Group).
“Kepada para pemimpin dunia kami menyerukan supaya mendesak Presiden Prabawo untuk menghentikan pengiriman pasukan TNI/Polri di West Papua dan menyelesaikan masalah West Papua secara damai sebagaimana, apa yang menjadi resolusi dan desakan pemerintah Indonesia selama ini dalam penyelesaian konflik diberbagai negara khususnya Israel v Palestina,” imbuhnya. (ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos