Tuesday, September 17, 2024
26.7 C
Jayapura

DPRD Lanny Jaya Gelar Sidang Pembahasan LKPJ Bupati TA 2023

  Untuk pendapatan transfer antar daerah sebesar Rp 19. 993 715 410 (sembilan belas milyar sembilan ratus sembilan puluh tiga juta tujuh ratus lima belas ribu empat ratus sepuluh rupiah) terealisasi Rp. 9.630 548479,- (sembilan milyar  enam ratus tiga puluh juta lima ratus empat puluh delapan ribu empat ratus tujun puluh sembilan rupiah) atau 48,17%

    Untuk lain-lain pendapatan daerah yang sah, yaitu pendapatan hibah dari badan atau lembaga atau organisasi dalam negeri sebesar Rp 23.096.281.399 (dua puluh tiga milyard sembilan puluh enam juta dua ratus delapan puluh satu tibu tiga ratus sembilan puluh sembilan rupiah) terealisasi Rp. 23.096.281.399 (dua puluh tiga milyard sembilan puluh enam juta dua ratus delapan puluh satu tibu tiga ratus sembilan puluh sembilan rupiah), atau 100.00%

Baca Juga :  Panglima TNI dan Kapolri Penuhi Dua Permintaan Komnas HAM

   Sementara untuk belanja daerah, untuk belanja operasional dianggarkan sebesar Rp 935.104.930.695-(sembilan ratus tiga puluh lima milyard seratus empat juta sembilan ratus tiga puluh ribu enam ratus sembilan puluh enam rupiah) terealisasi Rp.863.542.863.354 (delapan ratus enam puluh tiga milyard lima ratusempat puluh dua juta delapan ratus enam puluh tiga ribu tiga ratus lima puluh empat rupiah) atau 92.35%

  Untuk belanja modal dianggarkan sebesar Rp.404.855.081.704.- (empat ratus empat milyard delapan ratus lima puluh lima juta delapan puluh satu ribu tujuh ratus empt rupiah) terealisasi Rp 385 018. 183.625, (tiga ratus delapan puluh lima milyard delapan belas juta sertus delapan puluh tiga ribu enam ratus dua puluh lima rupiah) atau 95.10%

  “Untuk belanja tak terduga, dianggarkan sebesar  Rp 9 Miliar dan terealisasi 100 persen.” ungkapnya.

Baca Juga :  DPRD Biak  Soroti Perda Pajak Dan Retribusi Tidak Dieksekusi

   Di akhir sambutannya, Bupati Alpius Yigibalom mengatakan bahwa pelaksanaan pembangunan ke depan tentunya kita masih banyak di diperhadapkan  berbagai tantangan dan permasalahan,  baik yang bersifat faktor eksternal maupun internal.

  “Akan tetapi kita melihatnya bukan sebagai suatu kendala atau penghambat, namun marilah kita melihatnya sebagai satu pemicu bagi kita untuk selalu berupaya mencari solusi dan terobosan dalam mengangkat masyarakat dan daerah keluar dari permasalahannya sehingga bisa mensejajarkan diri dengan daerah lain yang sudah duluan maju dan berkembang,” ungkapnya.

  “Saya yakin dan percaya dengan motto semangat Nawi Abua serta dengan penyertaan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Kuasa dan dikuti dengan usaha kerja keras dari kita semua pasti kita bisa membangun daerah ini dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya sesulit apapun permasalahan yang kita hadapi,”pungkasnya.

  Untuk pendapatan transfer antar daerah sebesar Rp 19. 993 715 410 (sembilan belas milyar sembilan ratus sembilan puluh tiga juta tujuh ratus lima belas ribu empat ratus sepuluh rupiah) terealisasi Rp. 9.630 548479,- (sembilan milyar  enam ratus tiga puluh juta lima ratus empat puluh delapan ribu empat ratus tujun puluh sembilan rupiah) atau 48,17%

    Untuk lain-lain pendapatan daerah yang sah, yaitu pendapatan hibah dari badan atau lembaga atau organisasi dalam negeri sebesar Rp 23.096.281.399 (dua puluh tiga milyard sembilan puluh enam juta dua ratus delapan puluh satu tibu tiga ratus sembilan puluh sembilan rupiah) terealisasi Rp. 23.096.281.399 (dua puluh tiga milyard sembilan puluh enam juta dua ratus delapan puluh satu tibu tiga ratus sembilan puluh sembilan rupiah), atau 100.00%

Baca Juga :  Alat TCM di Wamena Siap Beroperasi

   Sementara untuk belanja daerah, untuk belanja operasional dianggarkan sebesar Rp 935.104.930.695-(sembilan ratus tiga puluh lima milyard seratus empat juta sembilan ratus tiga puluh ribu enam ratus sembilan puluh enam rupiah) terealisasi Rp.863.542.863.354 (delapan ratus enam puluh tiga milyard lima ratusempat puluh dua juta delapan ratus enam puluh tiga ribu tiga ratus lima puluh empat rupiah) atau 92.35%

  Untuk belanja modal dianggarkan sebesar Rp.404.855.081.704.- (empat ratus empat milyard delapan ratus lima puluh lima juta delapan puluh satu ribu tujuh ratus empt rupiah) terealisasi Rp 385 018. 183.625, (tiga ratus delapan puluh lima milyard delapan belas juta sertus delapan puluh tiga ribu enam ratus dua puluh lima rupiah) atau 95.10%

  “Untuk belanja tak terduga, dianggarkan sebesar  Rp 9 Miliar dan terealisasi 100 persen.” ungkapnya.

Baca Juga :  DPRD Biak  Soroti Perda Pajak Dan Retribusi Tidak Dieksekusi

   Di akhir sambutannya, Bupati Alpius Yigibalom mengatakan bahwa pelaksanaan pembangunan ke depan tentunya kita masih banyak di diperhadapkan  berbagai tantangan dan permasalahan,  baik yang bersifat faktor eksternal maupun internal.

  “Akan tetapi kita melihatnya bukan sebagai suatu kendala atau penghambat, namun marilah kita melihatnya sebagai satu pemicu bagi kita untuk selalu berupaya mencari solusi dan terobosan dalam mengangkat masyarakat dan daerah keluar dari permasalahannya sehingga bisa mensejajarkan diri dengan daerah lain yang sudah duluan maju dan berkembang,” ungkapnya.

  “Saya yakin dan percaya dengan motto semangat Nawi Abua serta dengan penyertaan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Kuasa dan dikuti dengan usaha kerja keras dari kita semua pasti kita bisa membangun daerah ini dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya sesulit apapun permasalahan yang kita hadapi,”pungkasnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya