Wednesday, April 24, 2024
31.7 C
Jayapura

Di Nduga, Anak dan Bapak Diduga Ditembak Oknum Aparat

JAYAPURA- Kabar duka kembali terdengar dari Kabupaten Nduga. Dua warga sipil yang diketahui bernama Sellu Karunggu (18) dan ayahnya bernama Elias Karunggu (34) meninggal dunia yang diduga akibat ditembak oknum aparat, Sabtu (18/7).

Dari data yang diterima Cenderawasih Pos, menurut informasi masyarakat, kedua korban tersebut mau pergi ke kampung Dangenpm,  Distrik Dal dekat dari ibu Kota Kenyam. Namun naas, mereka diduga ditembak hingga meninggal dunia. Jenazah sendiri dalam kondisi terpotong. 

Seluruh masyarakat bersama Bupati, Sekda dan Pimpinan Gereja sedang menduduki jalan sejak pagi dengan tuntutan agar jenazah korban penembakan masyarakat sipil diserahkan kepada masyarakat.

Kedua jenazah tersebut sempat tertahan di Polsek Kenyam, kabupaten Nduga. Bahkan kabarnya, aparat baik TNI dan Polri kewalahan dengan penyerahan dua jenazah tersebut.

Baca Juga :  Tidak Perlu Merasa Malu, Sesama Pemimpin harus Saling Mendukung

 Seorang warga  yang  enggan disebutkan namanya menyebutkan mayat anak dan bapak tersebut sudah dibakar di Kenyam, Minggu (19/7) sore.

Secara terpisah, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Arm. Reza Nur Patria menyampaikan, Kodam sendiri belum menerima informasi terkait kejadian yang terjadi di Kabupaten Nduga itu.

“Saya baru dengar juga informasi ini, kalau sudah  ada indormasi kita sampaikan sesuai mekanisme yang berlaku. Namun hingga saat ini kita belum terima informasi itu,” pungkasnya. (fia/nat)

JAYAPURA- Kabar duka kembali terdengar dari Kabupaten Nduga. Dua warga sipil yang diketahui bernama Sellu Karunggu (18) dan ayahnya bernama Elias Karunggu (34) meninggal dunia yang diduga akibat ditembak oknum aparat, Sabtu (18/7).

Dari data yang diterima Cenderawasih Pos, menurut informasi masyarakat, kedua korban tersebut mau pergi ke kampung Dangenpm,  Distrik Dal dekat dari ibu Kota Kenyam. Namun naas, mereka diduga ditembak hingga meninggal dunia. Jenazah sendiri dalam kondisi terpotong. 

Seluruh masyarakat bersama Bupati, Sekda dan Pimpinan Gereja sedang menduduki jalan sejak pagi dengan tuntutan agar jenazah korban penembakan masyarakat sipil diserahkan kepada masyarakat.

Kedua jenazah tersebut sempat tertahan di Polsek Kenyam, kabupaten Nduga. Bahkan kabarnya, aparat baik TNI dan Polri kewalahan dengan penyerahan dua jenazah tersebut.

Baca Juga :  Koordinasi Harus Tetap Dijaga!

 Seorang warga  yang  enggan disebutkan namanya menyebutkan mayat anak dan bapak tersebut sudah dibakar di Kenyam, Minggu (19/7) sore.

Secara terpisah, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Arm. Reza Nur Patria menyampaikan, Kodam sendiri belum menerima informasi terkait kejadian yang terjadi di Kabupaten Nduga itu.

“Saya baru dengar juga informasi ini, kalau sudah  ada indormasi kita sampaikan sesuai mekanisme yang berlaku. Namun hingga saat ini kita belum terima informasi itu,” pungkasnya. (fia/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya