JAYAPURA – Penggrebekan markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kepulauan Yapen beberapa hari lalu disebutkan gagal menemukan pimpinan KKB berinisial SM. Ini lataran SM lebih dulu kabur meninggalkan markas bersama anggotanya. Ia bahkan disinyalir sudah berada di luar Yapen untuk menghindari kejaran aparat.
Kasatgas Damai Cartenz, Kombes Pol Faisal Ramdani menjelaskan bahwa pengejaran SM sejatinya dipersiapkan selama 2 Minggu. Ini mulai persiapan hingga dilakukan penggrebekan. Lalu ada 4 titik yang digrebek namun dari empat lokasi ini tak satupun anggota KKB yang berhasil diamankan.
“Ada 4 tempat yang kami lakukan penggerebekan dan pembersihan dan memang tidak ada tersangka yang diamankan namun kami menemukan banyak barang bukti. Sekitar 20 item mulai rompi, proyektil, teleskop, parang hingga senjata rakitan,” beber Faisal di kantornya di Kotaraja, Senin (19/6).
Ia menyatakan bahwa tim Satgas Damai Cartenz menyasar pada 1 kelompok yang beberapa waktu terakhir melakukan gangguan keamanan di wilayah Polres Yapen dan kelompok ini berafiliasi dengan KKB. Kelompok ini dipimpin oleh SM yang dinyatakan sudah keluar dari Serui, sudah keluar dari pulau Yapen.
“Aksinya terakhir pembakaran exavator, pengancaman termasuk laporan polisi yang lama salah satunya pengurusakan Polsek pada 2013 lalu,”jelas Kombes Faisal.
Pihaknya juga memperkirakan jika anggota dari kelompok SM ini berjumlah sekitar 30 orang dan memiliki 2 atau 3 pucuk senjata api yang dikuasai. “SM ini pecahan kelompok FW yang memang sudah sangat lama bermain di Yapen namun SM keluar dan membangun kelompok baru. Saat ini baik SM maupun FW sama – sama masuk dalam daftar pencarian kami,” tutup Faisal. (ade)