JAYAPURA-Pemerintah Provinsi Papua menargetkan pelaksanaan makanan bergizi gratis (MBG) secara bertahap setelah Lebaran. Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong mengatakan, program ini dimulai dari Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, dan Kabupaten Jayapura.
“Mudah-mudahan setelah Lebaran program MBG ini bisa beroperasional secara bertahap, khususnya Jayapura, Keerom maupun Sentani. Yang lain menyusul, nanti kita lihat kesiapannya,” ucap Ramses kepada wartawan, Selasa (18/3).
Dikatakan, pelaksanaan MBG belum bisa 100 persen. Sebab, di Kota Jayapura misalnya dengan jumlah 62 ribu pelajar diperlukan sekitar 20 dapur umum. “Pelaksanaannya bergantung pada kesiapan mitra dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan Badan Gizi Nasional (BGN),” ujarnya.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Papua juga memastikan ketersediaan bahan pangan mencukupi untuk mendukung program MBG. “Bahan pangan seperti ikan, ayam, daging di Papua ini cukup memenuhi kebutuhan MBG,” kata Ramses.
Menurutnya, sebelum ada MBG, masyarakat juga sudah mengonsumsi bahan pangan ini. Hanya saja, sekarang distribusinya akan lebih terkonsentrasi ke dapur-dapur umum makanan bergizi gratis.
“Jadi tidak ada perubahan, cuma nanti akan terkonsentrasi di dapur MBG. Jadi kelihatan seolah-olah butuhnya banyak, padahal sehari-hari masyarakat juga sudah mengonsumsi bahan pangan itu,” kata Ramses.
Namun, Ramses menekankan pentingnya menjaga kesinambungan suplai karena program MBG berjalan sepanjang tahun. “Ini yang kita kontrol supaya berkelanjutan,” ucapnya.
Sementara itu, agar tidak terjadi penolakan MBG di Papua, perlunya mensosialisasi program ini kepada masyarakat setempat. (fia/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos