Thursday, March 20, 2025
27.7 C
Jayapura

Operasi Senyap, Iptu Tomi Marbun Seperti Dikorbankan

Hilangnya Kasat Reskrim Polres Bintuni Dibahas di DPR RI

JAYAPURA – Misteri hilangnya Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Papua Barat, Iptu Tomi Samuel Marbun pada (18/12) kembali menjadi sorotan publik dan politisi. Ini usai istri dan keluarga mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum (RDP Umum) dengan Komisi III DPR RI, Senin (17/3).

Pada laman instagram istri Kasat Reskrim bernama Rubrtarigan, ia menuliskan keluh kesah atas apa yang menimpa suaminya saat menunaikan tugas sebagai abdi negara.

“Operasi senyap ini sempat beberapa kali suami saya menanyakan pendapat saya tentang operasi KKB ini. Singkat cerita ada waktu dimana kami makan siang sambil saya suapi, tiba-tiba suami saya celetuk. Ini didesak-desak terus suruh berangkat ke hutan sebelum TR keluar, karena itu kejar Kombes” tulis Rubrtarigan di akun Instagramnya.

Baca Juga :  Polres Mimika Lakukan Penertiban di SMANSA Mimika

Beberapa cuitan juga dituliskan di Instagramnya, “Saya sama sekali tidak bermaksud memojokkan instansi-instansi terkait. Ini semua saya lakukan hanya untuk memperjuangkan kejelasan dan keadilan suami saya, ayah dari anak saya yang mana sudah tiga bulan hilang tanpa jejak,” protesnya. 

“Setelah ini saya akan menceritakan apa saja yang saya alami dari Januari hingga akhirnya saya memutuskan speak up ke publik” tulisnya.

Sementara itu, Polda Papua Barat menepis dugaan adanya sabotase atas hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun saat mengejar anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada Desember 2024 lalu.

“Tidak ada sabotase sama sekali, atau sengaja menghilangkan dan sebagainya. Dia (Iptu Tomi Samuel Marbun-red) adik saya, yunior dan rekan kerja saya,” tegas Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Ongky Isgunawan sebagaimana tangkapan layar saat konfrensi pers di Mapolda Papua Barat, Selasa (18/3).

Baca Juga :  Dituduh Punya Ilmu Santet, IRT Dianiaya Warga

Hilangnya Kasat Reskrim Polres Bintuni Dibahas di DPR RI

JAYAPURA – Misteri hilangnya Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Papua Barat, Iptu Tomi Samuel Marbun pada (18/12) kembali menjadi sorotan publik dan politisi. Ini usai istri dan keluarga mengikuti Rapat Dengar Pendapat Umum (RDP Umum) dengan Komisi III DPR RI, Senin (17/3).

Pada laman instagram istri Kasat Reskrim bernama Rubrtarigan, ia menuliskan keluh kesah atas apa yang menimpa suaminya saat menunaikan tugas sebagai abdi negara.

“Operasi senyap ini sempat beberapa kali suami saya menanyakan pendapat saya tentang operasi KKB ini. Singkat cerita ada waktu dimana kami makan siang sambil saya suapi, tiba-tiba suami saya celetuk. Ini didesak-desak terus suruh berangkat ke hutan sebelum TR keluar, karena itu kejar Kombes” tulis Rubrtarigan di akun Instagramnya.

Baca Juga :  Tukang Ojek Ditembak OTK, Polisi Kejar Pelaku

Beberapa cuitan juga dituliskan di Instagramnya, “Saya sama sekali tidak bermaksud memojokkan instansi-instansi terkait. Ini semua saya lakukan hanya untuk memperjuangkan kejelasan dan keadilan suami saya, ayah dari anak saya yang mana sudah tiga bulan hilang tanpa jejak,” protesnya. 

“Setelah ini saya akan menceritakan apa saja yang saya alami dari Januari hingga akhirnya saya memutuskan speak up ke publik” tulisnya.

Sementara itu, Polda Papua Barat menepis dugaan adanya sabotase atas hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun saat mengejar anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada Desember 2024 lalu.

“Tidak ada sabotase sama sekali, atau sengaja menghilangkan dan sebagainya. Dia (Iptu Tomi Samuel Marbun-red) adik saya, yunior dan rekan kerja saya,” tegas Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Ongky Isgunawan sebagaimana tangkapan layar saat konfrensi pers di Mapolda Papua Barat, Selasa (18/3).

Baca Juga :  Masyarakat Maluku Tidak Boleh Terprovokasi Atas Kejadian di Kota Sorong

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/