Wilayah Kerja Korem 172/PWY Sudah Kembali Kondusif
JAYAPURA-Komandan Korem (Danrem) 172/PWY, Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring, menyampaikan situasi di wilayah kerja Korem 172/PWY diantaranya wilayah Tabi dan Lapago secara umum saat ini sudah kondusif. Kekondusifan ini kata Danrem dapat dilihat dari mobilitas warga.
Adapun aksi yang dilakukan pelaku teror kata J.O, Sembiring tidak semua terjadi di Wilayah Kerja Korem 172/PWY, namun hanya ada ditempat tempat tertentu, seperti di Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Pegunungan Bintang, dan Kabupaten Nduga. Itupun di 3 (tiga) Kabupaten ini, tidak semua ada aksi teror, melainkan hanya ada di beberapa distrik.
“Secara umum situasi di Papua khususnya di Wilayah kerja Korem 172 sudah kondusif, aktifitas perkantoran, maupun tempat usaha kembali berjalan normal,” kata Danrem, kepada awak media di Jayapura, kamis, (19/1).
Danrem menyebut kondusifnya situasi di Papua saat ini tidak terlepas dari dukungan masyarakat maupun pemerintah, oleh sebab itu pihaknya berharap agar semua pihak tetap menjaga Kamtimas di Papua agar tetap aman.
Pada kesempatan itu Brigjen J. O Sembiringkembali mengapresiasi kepada pimpinan Keslompok Separatis Teroris (KST), Lamek Alepki Taplo, yang telah mendukung kerja pemerintah maupun aparat TNI Polri dalam menjaga Kampung Kiriwok. Saya sangat bangga dengan saudara Saya Lamek Alepki Taplo, karena sudah menjaga Masyarakat di Kiwirok,” ungkap J.O.
Namun, Danrem 172/PWY itu murka dengan Sebbi Sabom, selaku Juru Bicara KNPB, karena baru baru ini dia menyebarkan berita bohon dimedia sosial, yang menyebut bahwa TNI Polri, melakukan aksi Teror di Kiwirok.
“Saya tegaskan berita yang diedarkan Sebby Sabom di Media sosial itu bohong, buktinya kami (TNI) baru baru ini, merayakan natal bersama dengan masyarakat Kiwirok, sayapun murka dengan sikap Sebbi yang terus membuat berita bohong di media sosial,” tandas Danrem dengan nada lantang.
Berbagai langkah telah ia lakukan dalam membangun hubungan harmonis dengan masyarakat yang ada di Wilayah Kerjanya. “Kami terus berupaya membangun hubungan emosional dengan masyarakat, Salah satunya membangun kembali Kampung Kiwirok, namun dalam hal ini kami sangat mengharapkan dukungan semua pihak karena membangun Kiwirok tidak cukup dengan dana APBD,” pungkas Danrem. (rel/wen)