Rustan juga menyaksikan langsung bangunan di lantai 2 dan 3 yang mulai disekat-sekat dan dijadikan tempat tinggal termasuk dipakai untuk berjualan togel. Ia tak terima jika karena alasan pembeli kemudian menjadikan pasar sebagai tempat perjudian. Apalagi lokasi pasar ini berada persis di depan Mako Polres Jayapura dan jaraknya hanya memberapa puluh meter.
Pantauan Cenderawasih Pos di lantai 2 dan lantai 3 sejumlah ruangan di sisi kiri dan kanan terlihat telah disulap menjadi kamar hunian dengan dalih menjaga barang dagangan. Sementara itu, area tengah pasar tampak kosong dan tidak menunjukkan adanya aktivitas jual beli, menandakan semakin merosotnya fungsi pasar sebagai pusat ekonomi rakyat.
Situasi yang lebih memprihatinkan terlihat di lantai 4. Hampir seluruh ruangan telah disekat menjadi petak-petak menyerupai kamar kos. Di ujung salah satu lorong terlihat tumpukan sepatu lengkap dengan jemuran pakaian milik mereka yang menjadikan lokasi ini sebagai tempat tinggal. Rustan Saru sempat meminta penjelasan langsung dari Kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Jayapura terkait keberadaan hunian tersebut.
Namun pihak dinas menegaskan bahwa tidak ada izin apa pun yang pernah diberikan untuk pemanfaatan ruangan pasar sebagai tempat tinggal. “Kami segera mengambil langkah tegas untuk menertibkan seluruh aktivitas ilegal di dalam pasar, khususnya hunian liar yang sudah bertahun-tahun menempati lantai atas termasuk perjudian, itu tidak boleh,” tutupnya. (kim/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Rustan juga menyaksikan langsung bangunan di lantai 2 dan 3 yang mulai disekat-sekat dan dijadikan tempat tinggal termasuk dipakai untuk berjualan togel. Ia tak terima jika karena alasan pembeli kemudian menjadikan pasar sebagai tempat perjudian. Apalagi lokasi pasar ini berada persis di depan Mako Polres Jayapura dan jaraknya hanya memberapa puluh meter.
Pantauan Cenderawasih Pos di lantai 2 dan lantai 3 sejumlah ruangan di sisi kiri dan kanan terlihat telah disulap menjadi kamar hunian dengan dalih menjaga barang dagangan. Sementara itu, area tengah pasar tampak kosong dan tidak menunjukkan adanya aktivitas jual beli, menandakan semakin merosotnya fungsi pasar sebagai pusat ekonomi rakyat.
Situasi yang lebih memprihatinkan terlihat di lantai 4. Hampir seluruh ruangan telah disekat menjadi petak-petak menyerupai kamar kos. Di ujung salah satu lorong terlihat tumpukan sepatu lengkap dengan jemuran pakaian milik mereka yang menjadikan lokasi ini sebagai tempat tinggal. Rustan Saru sempat meminta penjelasan langsung dari Kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Jayapura terkait keberadaan hunian tersebut.
Namun pihak dinas menegaskan bahwa tidak ada izin apa pun yang pernah diberikan untuk pemanfaatan ruangan pasar sebagai tempat tinggal. “Kami segera mengambil langkah tegas untuk menertibkan seluruh aktivitas ilegal di dalam pasar, khususnya hunian liar yang sudah bertahun-tahun menempati lantai atas termasuk perjudian, itu tidak boleh,” tutupnya. (kim/ade)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos