Ia malah menyebutkan bahwa jumlah ini bisa lebih rendah karena pendistribusian siswa tidak merata dimana ada sekolah yang hanya terima 20 siswa tapi ada juga yayasan yang hanya terima 2 siswa. “Jadi saya pastikan bahwa sekolah gratis ini bisa. Ini hanya kembali ke politik anggaran. Tergantung pemimpin punya hati atau tidak,” sindirnya.
Dikatakan setelah dirinya berdiskusi dengan beberapa kepala – kepala sekolah dan disampaikan bahwa pihak sekolah hanya menerima Rp 100 juta dari Pemkot. “Tidak ada sekolah yang terima lebih dari Rp 200 juta/sekolah,” bebernya.
Dan dijumlahkan untuk anggaran pendidikan di Pemkot pemerintah hanya menyiapkan Rp 2,7 miliar setiap tahun. “Pertanyaan saya uang yang begitu banyak dipakai kemana? Padahal dana DAK dari pusat juga bisa diambil. Kami pastikan bisa ambil uang dipusat untuk ditambah disini dan masyarakat tidak perlu khawatir,” tegasnya.
Ada anggaran Rp 49 miliar yang diberikan pusat sehingga seharusnya bisa. “Sekali lagi tinggal bagaimana pemimpinnya saja,” tutup Jhony Banua. (ade/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos