Thursday, April 25, 2024
31.7 C
Jayapura

Peresmian Mundur Tanggal 23 OktoberĀ 

Kondisi Stadion Lukas Enembe yang peresmiannya diundur tanggal 23 Oktober. Gambar ini diambil, Sabtu (17/10). (FOTO: Erik / Cepos)  

JAYAPURA-Ceremony peresmian Stadion Lukas Enembe, hitung mundur PON, launching jumlah OAP (Orang Asli Papua), perubahan nama Bandara Sentani serta peresmian beberapa infrastruktur PON Papua yang dijadwalkan pada tanggal 20 Oktober mundur hingga tanggal 23 Oktober mendatang.

Ketua Harian PB PON, Yunus Wonda mengatakan bahwa mundurnya rangkaian peresmian tersebut selama tiga hari untuk memantapkan persiapan semua bidang yang terlibat dalam ceremony peresmian tersebut.

Yunus Wonda mengatakan, untuk mengubah desain tatanan acara sebelumnya dengan sistem virtual tanpa penonton membutuhkan beberapa waktu untuk penyiapan desain baru.

“Tadinya didesain dengan 5.000 – 12.000 orang dan begitu proses izin belum bisa karena situasi Covid, kita mengubah dari situasi new normal dengan sistem virtual. Ini butuh waktu untuk memantapkan semuanya, sehingga harus bergeser,” ungkap Yunus Wonda saat ditemui awak media di Stadion Lukas Enembe, Sabtu (17/10).

Baca Juga :  BNI Wilayah 16 Tanah Papua Lakukan Operasional Terbatas

Menurut Yunus Wonda, selain peresmian beberapa infrastruktur PON, KONI Papua juga akan menyampaikan progres kesiapan atlet serta target di pentas event olahraga empat tahunan tersebut.

“Acara ceremony peresmian akan diawali dengan ibadah syukuran, serta penampilan tari-tarian adat Papua. Nuansa peresmiannya akan mengusung konsep adat Papua,” ujar Yunus Wonda.

Dalam ceremony peresmian nanti, selain meresmikan 9 venue PON, Yunus Wonda menyebutkan, Disorda Papua juga akan menyampaikan secara keseluruhan progres venue yang akan digunakan saat PON.

“Disorda akan menyampaikan progres venue yang dibangun oleh APBN dan APBN. Tapi yang akan diresmikan hanya venue yang dibangun oleh APBD Provinsi Papua,” ucap Yunus Wonda.

Yunus Wonda menuturkan bahwa 9 venue APBD yang akan diresmikan tersebut telah rampung 100 persen. Venue tersebut yaitu baseball/softball yang berada di AURI dan Uncen, menembak indoor/outdoor, tenis, voli, GOR GIDI serta GOR Futsal Mimika.

Baca Juga :  Diduga Terjadi Bentuk Pelanggaran HAM

Yunus Wonda juga menegaskan, dengan peresmian Stadion Lukas Enembe serta beberapa infrastruktur PON lainnya, maka Papua menyatakan telah siap untuk menggelar hajatan olahraga empat tahunan tersebut.

“Papua sudah siap. Meski ada venue yang belum rampaung, tapi kami optimis, semua venue akan selesai tahun ini. Ini menunjukkan bahwa Papua sudah sangat siap menyambut PON,” tandasnya. (eri/nat)

Kondisi Stadion Lukas Enembe yang peresmiannya diundur tanggal 23 Oktober. Gambar ini diambil, Sabtu (17/10). (FOTO: Erik / Cepos)  

JAYAPURA-Ceremony peresmian Stadion Lukas Enembe, hitung mundur PON, launching jumlah OAP (Orang Asli Papua), perubahan nama Bandara Sentani serta peresmian beberapa infrastruktur PON Papua yang dijadwalkan pada tanggal 20 Oktober mundur hingga tanggal 23 Oktober mendatang.

Ketua Harian PB PON, Yunus Wonda mengatakan bahwa mundurnya rangkaian peresmian tersebut selama tiga hari untuk memantapkan persiapan semua bidang yang terlibat dalam ceremony peresmian tersebut.

Yunus Wonda mengatakan, untuk mengubah desain tatanan acara sebelumnya dengan sistem virtual tanpa penonton membutuhkan beberapa waktu untuk penyiapan desain baru.

“Tadinya didesain dengan 5.000 – 12.000 orang dan begitu proses izin belum bisa karena situasi Covid, kita mengubah dari situasi new normal dengan sistem virtual. Ini butuh waktu untuk memantapkan semuanya, sehingga harus bergeser,” ungkap Yunus Wonda saat ditemui awak media di Stadion Lukas Enembe, Sabtu (17/10).

Baca Juga :  Punya 7 Kursi, PDIP Siap Berkoalisi di Pilkada Gubernur

Menurut Yunus Wonda, selain peresmian beberapa infrastruktur PON, KONI Papua juga akan menyampaikan progres kesiapan atlet serta target di pentas event olahraga empat tahunan tersebut.

“Acara ceremony peresmian akan diawali dengan ibadah syukuran, serta penampilan tari-tarian adat Papua. Nuansa peresmiannya akan mengusung konsep adat Papua,” ujar Yunus Wonda.

Dalam ceremony peresmian nanti, selain meresmikan 9 venue PON, Yunus Wonda menyebutkan, Disorda Papua juga akan menyampaikan secara keseluruhan progres venue yang akan digunakan saat PON.

“Disorda akan menyampaikan progres venue yang dibangun oleh APBN dan APBN. Tapi yang akan diresmikan hanya venue yang dibangun oleh APBD Provinsi Papua,” ucap Yunus Wonda.

Yunus Wonda menuturkan bahwa 9 venue APBD yang akan diresmikan tersebut telah rampung 100 persen. Venue tersebut yaitu baseball/softball yang berada di AURI dan Uncen, menembak indoor/outdoor, tenis, voli, GOR GIDI serta GOR Futsal Mimika.

Baca Juga :  Komnas HAM Kirim Tim ke Intan Jaya

Yunus Wonda juga menegaskan, dengan peresmian Stadion Lukas Enembe serta beberapa infrastruktur PON lainnya, maka Papua menyatakan telah siap untuk menggelar hajatan olahraga empat tahunan tersebut.

“Papua sudah siap. Meski ada venue yang belum rampaung, tapi kami optimis, semua venue akan selesai tahun ini. Ini menunjukkan bahwa Papua sudah sangat siap menyambut PON,” tandasnya. (eri/nat)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya